26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Laba Antam Sepanjang Tahun 2018 Naik Signifikan, Dari Rp136,50 Miliar Jadi Rp874,42 Miliar

BATANGAN: Pegawai Pegadaian Medan saat menunjukkan emas batangan Antam, beberapa waktu yang lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Antam Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasi, penjualan dan keuangan yang signifikan pada 2018.

Sepanjang 2018, Antam mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai 541 persen menjadi Rp874,42 miliar dibandingkan 2017 yang sebesar Rp136,50 miliar.

Pertumbuhan laba bersih yang positif terutama disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi Antam.

Penjualan bersih Antam di sepanjang 2018 tercatat sebesar Rp25,24 triliun, naik 99 persen dibandingkan penjualan bersih pada 2017 sebesar Rp12,65 triliun.

“Kinerja keuangan Antam yang solid juga terefleksikan dari pertumbuhan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) FY18 tercatat sebesar Rp3,33 triliun tumbuh 51 persen dibandingkan dengan capaian EBITDA FY17 sebesar Rp 2,21 triliun,” ujar Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito.

Pada 2018, Antam mencatatkan capaian produksi & penjualan feronikel dan penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Sepanjang 2018, nilai penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp25,24 triliun dengan komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan perusahaan, berkontribusi sebesar Rp16,69 triliun atau 66% dari total penjualan bersih FY18.

Pada 2018, Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik sebesar 14 persen dari capaian FY17 sebesar 21.762 TNi dan penjualan feronikel mencapai 24.135 TNi, tumbuh sebesar 10% dibandingkan FY17 sebesar 21.878 TNi.

Pada 2018, volume penjualan emas mencapai 27.894 kg (896.812 t.oz) atau naik signifikan sebesar 111 persen dibandingkan capaian FY17 sebesar 13.202 kg (424.454 t.oz) seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk Logam Mulia ANTAM.

“Pendapatan Antam dari penjualan emas di FY18 tercatat sebesar Rp16,69 triliun. Capaian penjualan bersih tersebut naik 126 persen dibandingkan penjualan bersih emas FY17 yang tercatat sebesar Rp7,37 triliun. ANTAM mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.957 kg (62.919 t.oz) pada 2018,” tutupnya. (jpnn/ram)

BATANGAN: Pegawai Pegadaian Medan saat menunjukkan emas batangan Antam, beberapa waktu yang lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Antam Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasi, penjualan dan keuangan yang signifikan pada 2018.

Sepanjang 2018, Antam mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai 541 persen menjadi Rp874,42 miliar dibandingkan 2017 yang sebesar Rp136,50 miliar.

Pertumbuhan laba bersih yang positif terutama disebabkan pertumbuhan signifikan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam serta peningkatan efisiensi yang berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi Antam.

Penjualan bersih Antam di sepanjang 2018 tercatat sebesar Rp25,24 triliun, naik 99 persen dibandingkan penjualan bersih pada 2017 sebesar Rp12,65 triliun.

“Kinerja keuangan Antam yang solid juga terefleksikan dari pertumbuhan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) FY18 tercatat sebesar Rp3,33 triliun tumbuh 51 persen dibandingkan dengan capaian EBITDA FY17 sebesar Rp 2,21 triliun,” ujar Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito.

Pada 2018, Antam mencatatkan capaian produksi & penjualan feronikel dan penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Sepanjang 2018, nilai penjualan bersih Antam tercatat sebesar Rp25,24 triliun dengan komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan perusahaan, berkontribusi sebesar Rp16,69 triliun atau 66% dari total penjualan bersih FY18.

Pada 2018, Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik sebesar 14 persen dari capaian FY17 sebesar 21.762 TNi dan penjualan feronikel mencapai 24.135 TNi, tumbuh sebesar 10% dibandingkan FY17 sebesar 21.878 TNi.

Pada 2018, volume penjualan emas mencapai 27.894 kg (896.812 t.oz) atau naik signifikan sebesar 111 persen dibandingkan capaian FY17 sebesar 13.202 kg (424.454 t.oz) seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik dan ekspor serta inovasi produk Logam Mulia ANTAM.

“Pendapatan Antam dari penjualan emas di FY18 tercatat sebesar Rp16,69 triliun. Capaian penjualan bersih tersebut naik 126 persen dibandingkan penjualan bersih emas FY17 yang tercatat sebesar Rp7,37 triliun. ANTAM mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.957 kg (62.919 t.oz) pada 2018,” tutupnya. (jpnn/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/