25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bappenas Memprediksi, Pengangguran Bertambah 4,22 Juta Orang

BURUH: Puluhan buruh beranjak pulang usai bekerja. Akibat pandemi Covid-19, jumlah pengangguran berpotensi meningkat sebanyak 4,22 juta orang.
BURUH: Puluhan buruh beranjak pulang usai bekerja. Akibat pandemi Covid-19, jumlah pengangguran berpotensi meningkat sebanyak 4,22 juta orang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, jumlah pengangguran terbuka pada 2020 berpotensi meningkat sebanyak 4,22 juta orang. Hal itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2020.

Hal ini di karenakan banyaknya perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para pegawainya akibat Covid-19. “Penganggur yang akan bertambah sekitar 4,22 juta pada tahun 2020 dibandingkan 2019,” ujarnya melalui video conference, Selasa (12/5).

Hal ini pun membuat outlook tingkat pengangguran terbuka (TPT) di 2020 akan berada di angka 7,8 hingga 8,5 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, di mana ditargetkan sebesar 4,8 sampai 5 persen. Padahal, pada 2019 lalu, TPT berada di angka 5,28 persen.

Adapun, untuk proyeksi TPT di 2021, Suharso memaparkan berada pada kisaran 7,5 persen hingga 8,2 persen. Ia juga optimis hal itu dapat terealisiasi, karena akan ada sekitar 2,8 juta lapangan kerja baru di 2021 mendatang.

“Hitungan kita diperkirakan akan 2,3 sampai 2,8 juta akan terjadi penciptaan lapangan kerja 2021,” ujarnya.

Berdasarkan data informasi dari Badan Pusat Statistik, angka pengangguran per Agustus 2019 berada pada kisaran 5,28 persen atau sebanyak 7,05 juta jiwa. (jpnn/ila)

BURUH: Puluhan buruh beranjak pulang usai bekerja. Akibat pandemi Covid-19, jumlah pengangguran berpotensi meningkat sebanyak 4,22 juta orang.
BURUH: Puluhan buruh beranjak pulang usai bekerja. Akibat pandemi Covid-19, jumlah pengangguran berpotensi meningkat sebanyak 4,22 juta orang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, jumlah pengangguran terbuka pada 2020 berpotensi meningkat sebanyak 4,22 juta orang. Hal itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2020.

Hal ini di karenakan banyaknya perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para pegawainya akibat Covid-19. “Penganggur yang akan bertambah sekitar 4,22 juta pada tahun 2020 dibandingkan 2019,” ujarnya melalui video conference, Selasa (12/5).

Hal ini pun membuat outlook tingkat pengangguran terbuka (TPT) di 2020 akan berada di angka 7,8 hingga 8,5 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, di mana ditargetkan sebesar 4,8 sampai 5 persen. Padahal, pada 2019 lalu, TPT berada di angka 5,28 persen.

Adapun, untuk proyeksi TPT di 2021, Suharso memaparkan berada pada kisaran 7,5 persen hingga 8,2 persen. Ia juga optimis hal itu dapat terealisiasi, karena akan ada sekitar 2,8 juta lapangan kerja baru di 2021 mendatang.

“Hitungan kita diperkirakan akan 2,3 sampai 2,8 juta akan terjadi penciptaan lapangan kerja 2021,” ujarnya.

Berdasarkan data informasi dari Badan Pusat Statistik, angka pengangguran per Agustus 2019 berada pada kisaran 5,28 persen atau sebanyak 7,05 juta jiwa. (jpnn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/