25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelapak di Sumut Ada 60 Ribu

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
TUMPENG: Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak bersama Kadis Perdagangan, Armansyah potong tumpeng bersama.

Dengan maju pesat bisnis online di era digital membuat Bukalapak mengembangkan usahanya. Kini, Bukalapak sudah memiliki 60 ribu pelapak di Sumatera Utara (Sumut) dan secara nasional sebesar 3,5 Juta pelapak.

Hal itu, diungkapkan Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak pada puncak perayaan ulang tahun yang ke-3 Komunitas Bukalapak berlangsung dengan meriah di Taman Hairos, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/8) siang.

“Komunitas Bukalapak Medan merupakan salah satu komunitas kami yang terbesar, dengan jumlah anggota pelapak yang tergabung mencapai lebih dari 165 pelapak dan masih terus bertambah.

Komunitas Bukalapak Medan ini terkenal sangat kompak, dan cekatan dalam ngelapak maupun dalam setiap kegiatan. Slogan Komunitas Bukalapak Medan.Kompak Pelapaknya, Ligat Berbagi Ilmunya, sangat tepat menggambarkan para anggota yang tergabung didalamnya.”? ucap Zaky.

Dalam acara ini, melibatkan masyarakat umum, para pelapak, serta anggota Komunitas Bukalapak Medan sebanyak lebih dari 300 peserta. Untuk diketahui, Komunitas Bukalapak Medan didirikan pada tanggal 9 Agustus 2015 dan diresmikan langsung oleh Zaky.

Komunitas Bukalapak Medan ini telah melakukan sejumlah kegiatan bermanfaat baik untuk anggota komunitas dan pelapak maupun untuk masyarakat di sekitar. Mulai dari kopdar rutin setiap bulan, Kopdar Piknik hingga beberapa kegiatan sosial seperti donor darah, berbagi bersama masyarakat di bulan Ramadan dan menggalang bantuan peduli bencana Sinabung di awal tahun 2018.

Achmad Zaky menambahkan nilai-nilai kegotongroyongan, kebersamaan, kejujuran, serta tidak pernah puas untuk memperkaya diri dengan wawasan selalu ditanamkan dalam Komunitas Bukalapak dimanapun. Namun keunikan karakter pelapak, komoditas yang diperdagangkan, serta nilai-nilai kedaerahan membuat masing-masing Komunitas Bukalapak yang tersebar di 100 kota di seluruh Indonesia memiliki ciri khas tersendiri di setiap daerah.

“Bukalapak akan selalu mendukung para pelapak kami untuk naik kelas, maju dan tumbuh bersama Bukalapak. Kami akan mengoptimalkan pemanfaatan dan inovasi teknologi untuk mendukung kemajuan para UKM dan memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat di Indonesia.” tutur Achmad Zaky.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis mengatakan bisnis era digital menjadi tantangan kedepan bagi pelaku usaha. Untuk itu, perlu didukung pengusaha di Kota Medan untuk memajukan usahanya melalui online.

“Bisnis era digital, tidak bisa dirasakan dari awal dengan perubahan. Komunitas buka lapak, memberikan dagang yang dibina untuk perdagangan era digital. Jadinya, tidak perlu ?ke toko dan membuka toko,” ucap Armansyah.

Armansyah juga menyebutkan dibawah binaan Dinas Perdagangan Kota Medan, ada 200 Industri Mengah Kecil (IKM). Atas hal itu, ia meminta kepada Bukalapak untuk dibina sebagai pelapak di Bukalapak.

“Kalau UKM sudah berusaha, tapi IKM ini baru mau berusaha. Makanya kita meminta ?Bukalapak untuk bergabung menjadi pelapak,” ucapnya. Hal tersebut, langsung direspon dan diaminkan untuk bergabung di Bukalapak. (gus/ram)

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
TUMPENG: Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak bersama Kadis Perdagangan, Armansyah potong tumpeng bersama.

Dengan maju pesat bisnis online di era digital membuat Bukalapak mengembangkan usahanya. Kini, Bukalapak sudah memiliki 60 ribu pelapak di Sumatera Utara (Sumut) dan secara nasional sebesar 3,5 Juta pelapak.

Hal itu, diungkapkan Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak pada puncak perayaan ulang tahun yang ke-3 Komunitas Bukalapak berlangsung dengan meriah di Taman Hairos, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (12/8) siang.

“Komunitas Bukalapak Medan merupakan salah satu komunitas kami yang terbesar, dengan jumlah anggota pelapak yang tergabung mencapai lebih dari 165 pelapak dan masih terus bertambah.

Komunitas Bukalapak Medan ini terkenal sangat kompak, dan cekatan dalam ngelapak maupun dalam setiap kegiatan. Slogan Komunitas Bukalapak Medan.Kompak Pelapaknya, Ligat Berbagi Ilmunya, sangat tepat menggambarkan para anggota yang tergabung didalamnya.”? ucap Zaky.

Dalam acara ini, melibatkan masyarakat umum, para pelapak, serta anggota Komunitas Bukalapak Medan sebanyak lebih dari 300 peserta. Untuk diketahui, Komunitas Bukalapak Medan didirikan pada tanggal 9 Agustus 2015 dan diresmikan langsung oleh Zaky.

Komunitas Bukalapak Medan ini telah melakukan sejumlah kegiatan bermanfaat baik untuk anggota komunitas dan pelapak maupun untuk masyarakat di sekitar. Mulai dari kopdar rutin setiap bulan, Kopdar Piknik hingga beberapa kegiatan sosial seperti donor darah, berbagi bersama masyarakat di bulan Ramadan dan menggalang bantuan peduli bencana Sinabung di awal tahun 2018.

Achmad Zaky menambahkan nilai-nilai kegotongroyongan, kebersamaan, kejujuran, serta tidak pernah puas untuk memperkaya diri dengan wawasan selalu ditanamkan dalam Komunitas Bukalapak dimanapun. Namun keunikan karakter pelapak, komoditas yang diperdagangkan, serta nilai-nilai kedaerahan membuat masing-masing Komunitas Bukalapak yang tersebar di 100 kota di seluruh Indonesia memiliki ciri khas tersendiri di setiap daerah.

“Bukalapak akan selalu mendukung para pelapak kami untuk naik kelas, maju dan tumbuh bersama Bukalapak. Kami akan mengoptimalkan pemanfaatan dan inovasi teknologi untuk mendukung kemajuan para UKM dan memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat di Indonesia.” tutur Achmad Zaky.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis mengatakan bisnis era digital menjadi tantangan kedepan bagi pelaku usaha. Untuk itu, perlu didukung pengusaha di Kota Medan untuk memajukan usahanya melalui online.

“Bisnis era digital, tidak bisa dirasakan dari awal dengan perubahan. Komunitas buka lapak, memberikan dagang yang dibina untuk perdagangan era digital. Jadinya, tidak perlu ?ke toko dan membuka toko,” ucap Armansyah.

Armansyah juga menyebutkan dibawah binaan Dinas Perdagangan Kota Medan, ada 200 Industri Mengah Kecil (IKM). Atas hal itu, ia meminta kepada Bukalapak untuk dibina sebagai pelapak di Bukalapak.

“Kalau UKM sudah berusaha, tapi IKM ini baru mau berusaha. Makanya kita meminta ?Bukalapak untuk bergabung menjadi pelapak,” ucapnya. Hal tersebut, langsung direspon dan diaminkan untuk bergabung di Bukalapak. (gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/