26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gwangju Bantu Kredit Bagi UMKM Medan

MEDAN- Untuk membantu dan mengembangkan Unit Kegiatan Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan, Pemerintah Kota (Pemko) Gwangju menawarkan kerjasama dengan Pemko Medan berupa peminjaman kredit. Sebagai langkah awal Pemko Gwangju mengenalkan lembaga penjamin kredit Gwangju yang diberi nama Credit Guarantee Foundation (GCGF).

Hal ini terungkap ketika delegasi GCGF yang dipimpin Yim Hyung Jin menggelar konfrensi pres di Florida Room Hotel JW Marriot Medan, Kamis (11/10).

Asisten Pemerintahan Pemko Medan Drs Daudta P Sinurat, Kadis Koperasi dan UMKM Tunggar Harahap, Kabag Hubungan Kerjasama Drs Rivai Nasution MM, Kepala Bidang Promosi dan Informasi Badan Penanaman Modal Kota Medan Retno Indrayanti SSos, sejumlah pelaku UMKM serta beberapa pengurus perkumpulan orang Korea di Kota Medan hadir dalam temu pers itu.

Yim Hyung Jin menjelaskan, dipilihnya Medan sebagai tempat untuk mendirikan penjamin kredit karena telah memiliki hubungan sister city dengan Kota Gwangju sejak 15 tahun silam. Kedatangan mereka untuk membantu memberikan bantuan modal bagi para pengusaha UMKM agar maju dan berkembang.

Sebagai langkah awal, Yim memperkenalkan GCGF. Dijelaskannya, GCGF berdiri sejak 1 Juli 1996. Kehadirannya bertujuan untuk memberikan jamina obligasi kepada para pelaku usaha UMKM dan individu berskala kecil. “Dengan bantuan yang diberikan ini diharapkan aliran modal mereka menjadi lancar sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dan membangun kesejahteraan masyarakat,” kata Yim.
Dengan memiliki 60 pegawai, Yim memaparkan GCGF yang berbasis di Kota Gwangju, Korea Selatan ini memiliki nilai properti, permanen sekitar Rp680 miliar.

Saat ini telah memberikan jaminan kredit sekitar Rp.9,4 triliun kepada 67.000 perusahaan. Dari 67.000 perusahaan itu, 40 persennya dijamin GCGF. “Pemberian pinjaman ini kita berikan untuk meningkatkan stabilitas keuangan bagi pelaku usaha yang memiliki rating kredit tingkat pendapatan rendah,” jelasnya.

Atas dasar itulah Yim mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk mendirikan kantor kerjasama penjamin kredit di Kota Medan. Hal ini didukung lagi dengan adanya hubungan sister city antara Kota Medan dengan Kota Gwangju yang telah dilakukan selama ini, telah dibuat MoU antara kedua kota.

“Dengan berdirinya kantor penjamin kredit ini, akan mempermudah UMKM di kota medan untuk mendapatkan pinjaman modal dari perbankan yang ada di kota medan,” ungkapnya.

Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan bantuan, jelas Yim, tidak lah sukar. Syaratnya, pelaku usaha itu tidak pernah sekalipun tersendat dalam membayar pajak. Karenanya, begitu pengajuan pinjaman disampaikan pelaku usaha langsung dilakukan survei dan pemeriksaan guna memastikan calon peminjam lancar bayar pajak atau tidak.

Sementara itu, Aspem Drs Daudta P Sinurat menyambut baik kedatangan delegasi GCGF ini. Dia berharap kedatangan GCGF mampu membantu memberikan tambahan modal bagi pelaku UMKM. Dengan bantuan yang akan diberikan nanti, pelaku UMKM semakin maju dan berkembang. “Jika UMKM maju, maka perekonomian di Kota Medan akan meningkat,” ujar Daudta.

Karenanya, dia minta kepada peserta yang mengikuti konfrensi pres benar-benar menjadikan momen ini untuk menggali informasi selengkap-lengkapnya tentang GCGF sehingga nantinya akan mempermudah mendapatkan pinjaman. (gus)
Demi kesejahteraan masyarakat, Pemko Medan akan mendukung sepenuhnya,” tegasnya.

MEDAN- Untuk membantu dan mengembangkan Unit Kegiatan Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan, Pemerintah Kota (Pemko) Gwangju menawarkan kerjasama dengan Pemko Medan berupa peminjaman kredit. Sebagai langkah awal Pemko Gwangju mengenalkan lembaga penjamin kredit Gwangju yang diberi nama Credit Guarantee Foundation (GCGF).

Hal ini terungkap ketika delegasi GCGF yang dipimpin Yim Hyung Jin menggelar konfrensi pres di Florida Room Hotel JW Marriot Medan, Kamis (11/10).

Asisten Pemerintahan Pemko Medan Drs Daudta P Sinurat, Kadis Koperasi dan UMKM Tunggar Harahap, Kabag Hubungan Kerjasama Drs Rivai Nasution MM, Kepala Bidang Promosi dan Informasi Badan Penanaman Modal Kota Medan Retno Indrayanti SSos, sejumlah pelaku UMKM serta beberapa pengurus perkumpulan orang Korea di Kota Medan hadir dalam temu pers itu.

Yim Hyung Jin menjelaskan, dipilihnya Medan sebagai tempat untuk mendirikan penjamin kredit karena telah memiliki hubungan sister city dengan Kota Gwangju sejak 15 tahun silam. Kedatangan mereka untuk membantu memberikan bantuan modal bagi para pengusaha UMKM agar maju dan berkembang.

Sebagai langkah awal, Yim memperkenalkan GCGF. Dijelaskannya, GCGF berdiri sejak 1 Juli 1996. Kehadirannya bertujuan untuk memberikan jamina obligasi kepada para pelaku usaha UMKM dan individu berskala kecil. “Dengan bantuan yang diberikan ini diharapkan aliran modal mereka menjadi lancar sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dan membangun kesejahteraan masyarakat,” kata Yim.
Dengan memiliki 60 pegawai, Yim memaparkan GCGF yang berbasis di Kota Gwangju, Korea Selatan ini memiliki nilai properti, permanen sekitar Rp680 miliar.

Saat ini telah memberikan jaminan kredit sekitar Rp.9,4 triliun kepada 67.000 perusahaan. Dari 67.000 perusahaan itu, 40 persennya dijamin GCGF. “Pemberian pinjaman ini kita berikan untuk meningkatkan stabilitas keuangan bagi pelaku usaha yang memiliki rating kredit tingkat pendapatan rendah,” jelasnya.

Atas dasar itulah Yim mengatakan pihaknya sangat tertarik untuk mendirikan kantor kerjasama penjamin kredit di Kota Medan. Hal ini didukung lagi dengan adanya hubungan sister city antara Kota Medan dengan Kota Gwangju yang telah dilakukan selama ini, telah dibuat MoU antara kedua kota.

“Dengan berdirinya kantor penjamin kredit ini, akan mempermudah UMKM di kota medan untuk mendapatkan pinjaman modal dari perbankan yang ada di kota medan,” ungkapnya.

Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan bantuan, jelas Yim, tidak lah sukar. Syaratnya, pelaku usaha itu tidak pernah sekalipun tersendat dalam membayar pajak. Karenanya, begitu pengajuan pinjaman disampaikan pelaku usaha langsung dilakukan survei dan pemeriksaan guna memastikan calon peminjam lancar bayar pajak atau tidak.

Sementara itu, Aspem Drs Daudta P Sinurat menyambut baik kedatangan delegasi GCGF ini. Dia berharap kedatangan GCGF mampu membantu memberikan tambahan modal bagi pelaku UMKM. Dengan bantuan yang akan diberikan nanti, pelaku UMKM semakin maju dan berkembang. “Jika UMKM maju, maka perekonomian di Kota Medan akan meningkat,” ujar Daudta.

Karenanya, dia minta kepada peserta yang mengikuti konfrensi pres benar-benar menjadikan momen ini untuk menggali informasi selengkap-lengkapnya tentang GCGF sehingga nantinya akan mempermudah mendapatkan pinjaman. (gus)
Demi kesejahteraan masyarakat, Pemko Medan akan mendukung sepenuhnya,” tegasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/