31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

IHSG Amblas 3,5 Persen

JAKARTA- Pasar saham Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Indonesia pada Senin (13/8) dihantam sentimen Krisis Turki.

Melemahnya mata uang Lira membuat dolar Paman Sam semakin perkasa sehingga membuat investor pasar uang memburu mata uang save heaven tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul dalam pada perdagangan hari ini.

Indeks bahkan terpuruk 215,93 poin atau 3,55 persen ke level 5.861,25. Indeks sempat menyentuh level terendah di posisi 5.861,24 dan posisi tertinggi di level 6.034,56.

Hal yang sama terjadi pada indeks LQ45 yang juga anjlok 39,65 poin atau 4,14 persen ke posisi 923,23.

Senin (13/8), investor bertransaksi senilai Rp 7,94 triliun, Frekuensi perdagangan mencapai sebanyak 374,729 kali transaksi, dengan volume 8,93 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Ada sebanyak 52 saham menguat, 366 melemah dan 88 saham tak bergerak. Investor asing membukukan transaksi jual bersih (nett sell) senilai Rp 646,88 miliar.

Seluruh sektor saham di BEI juga mengalami pelemahan hingga Senin sore kemarin.

Sektor saham pertambangan bahkan terkoreksi hingga 4,98 persen, kemudian disusul sektor keuangan yang melemah 4,16 persen, kemudian dibelakangnya ada sektor industri dasar yang turun 4,03 persen.

Dimana, saham-saham yang berada di deretan top losers yakni KPAL turun Rp 210 atau 24,85 persen ke Rp 635, saham BYAN turun Rp 3.300 atau 16,67 persen ke Rp 16.500, dan saham MAYA turun Rp570 atau 13,97 persen ke Rp 3.510.

Saham-saham yang masuk top gainers yakni, FILM naik Rp 150 atau 24,59 persen ke Rp 750, saham GLOB naik Rp 38 atau 20,88 persen ke Rp 220, dan saham JECC naik Rp 675 atau 11,25 persen ke Rp 6.675. (mys/JPC/ram)

JAKARTA- Pasar saham Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Indonesia pada Senin (13/8) dihantam sentimen Krisis Turki.

Melemahnya mata uang Lira membuat dolar Paman Sam semakin perkasa sehingga membuat investor pasar uang memburu mata uang save heaven tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul dalam pada perdagangan hari ini.

Indeks bahkan terpuruk 215,93 poin atau 3,55 persen ke level 5.861,25. Indeks sempat menyentuh level terendah di posisi 5.861,24 dan posisi tertinggi di level 6.034,56.

Hal yang sama terjadi pada indeks LQ45 yang juga anjlok 39,65 poin atau 4,14 persen ke posisi 923,23.

Senin (13/8), investor bertransaksi senilai Rp 7,94 triliun, Frekuensi perdagangan mencapai sebanyak 374,729 kali transaksi, dengan volume 8,93 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Ada sebanyak 52 saham menguat, 366 melemah dan 88 saham tak bergerak. Investor asing membukukan transaksi jual bersih (nett sell) senilai Rp 646,88 miliar.

Seluruh sektor saham di BEI juga mengalami pelemahan hingga Senin sore kemarin.

Sektor saham pertambangan bahkan terkoreksi hingga 4,98 persen, kemudian disusul sektor keuangan yang melemah 4,16 persen, kemudian dibelakangnya ada sektor industri dasar yang turun 4,03 persen.

Dimana, saham-saham yang berada di deretan top losers yakni KPAL turun Rp 210 atau 24,85 persen ke Rp 635, saham BYAN turun Rp 3.300 atau 16,67 persen ke Rp 16.500, dan saham MAYA turun Rp570 atau 13,97 persen ke Rp 3.510.

Saham-saham yang masuk top gainers yakni, FILM naik Rp 150 atau 24,59 persen ke Rp 750, saham GLOB naik Rp 38 atau 20,88 persen ke Rp 220, dan saham JECC naik Rp 675 atau 11,25 persen ke Rp 6.675. (mys/JPC/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/