SEIRAMPAH-Limbah dari pengolahan sawit bila dikelola dengan baik bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sekitar kebun dan tidak mencemari lingkungan sekitar. Hal ini diutarakan Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara yang melakukan kunjungan kerja di Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengataka.
“Limbah dari kebun yang terdiri dari gulma, daun dan pelepah sawit serta limbah dari pabrik seperti lumpur, serat dan tandan kosong sawit dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi atau sebagai bahan kompos,”ujar Ketua Gapki Sumut, Balaman Tarigan, Senin sore (13/1).
Dikatakan Balaman, perkebunan kelapa sawit bisa dimanfaatkan sebagai pendukung peternakan rakyat yaitu sebagai penyedia pakan yang berasal dari limbah kebun maupun pabrik minyak sawit. Begitu sebaliknya, kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang atau bahan pengomposan bersama limbah kebun atau pabrik kelapa sawit sehingga meningkatkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk non organik.”Hal ini sangat diperlukan agar kelapa minyak sawit Indonesia lebih kompetitif di pasaran dan pendapatan petani juga meningkat,”jelas Balaman.
Bupati Sergai Ir Soekirman mengatakan, program yang dilaksanakan Gapki Sumut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar perkebunan sangat baik. “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gapki yang akan menjadikan Kabupaten Sergai sebagai tuan rumah perkebunan,”cetusnya.
Soekirman berharap adanya program sistem integrasi kebun sawit dengan ternak, khususnya masyarakat yang memiliki ternak sapi harus bisa mendapatkan peluang ataupun kebebasan yang tidak melanggar ketentuan untuk melaksanakan peternakan sapi di sekitar perkebunan sawit, mengingat sangat luasnya lahan perkebunan di Kabupaten Sergai.”Terpenting perkebunan beruntung perekonomian masyarakat meningkat,” harapnya. (ian/ila)