25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

18 Perusahaan Ambil Bagian

Indonesia Building Material and Technology Dibuka

MEDAN- Sebanyak 18 perusahaan ikut memeriahkan pameran Indonesia Building Material and Tekhnology 2012 Medan yang dimulai Rabu (14/3) di Medan Conventional Hall, Hotel Santika Medan.

Pameran yang dilangsungkan hingga Minggu (18/3) ini, menampilkan aneka ragam produk material dan tekhnologi bangunan terkini, seperti keramik, saniter, pintu, jendela, sistem pengaman hingga elevator dan eskalator.

“Semua perusahaan nasional ikut bergabung dalam pameran ini. Ada dari Jakarta, Medan, Surabaya, dan lainnya. Sedangkan perusahaan internasional tidak ada, karena perwakilan kantor mereka juga ada di Indonesia,” ujar Project Director PT Debindomulti Adhiswasti, Budyarto Linggiwiyono, saat dikonfirmai, Selasa (13/3).

Pameran peralatan dan tekhnologi ini, merupakan yang pertama diadakan di kota Medan. Mengingat perkembangan Medan dan Sumut sebagai gerbang utama bisnis, perdagangan, industri dan investasi di wilayah barat Indonesia.

“Perkembangan Medan dan Sumut itu diatas nasional. Yang mengindikasikan bahwa pembangunan disini akan terus bertumbuh. Karena itu kita optimis akan pameran ini,” tambah Budiyarto.

Diakuinya, pameran ini juga memberikan pendidikan pada pengunjung. Setiap pengunjung akan dilayani oleh penjaga stand untuk memberikan berbagai kelebihan produk yang tersedia dalam pameran sesuai dengan kebutuhan.
“Ini bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga sebagai ajang edukasi. Karena kita akan memberikan pengetahuan tentang produk yang dipamerkan kepada pengunjung,” tambah Budiarto.

Diakuinya, dalam pameran ini tidak ada target yang harus dicapai. “Karena ini merupakan pameran pertama, tidak ada terget secara nominal. Kita belajar saja dulu,” tambah Budiyarto.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Sumut, Khairul Anwar, menyambut gembira akan pameran ini. Karena pameran ini, bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas, tetapi juga untuk kalangan menengah ke bawah, karena bisa mendapatkan informasi terkait dengan tekhnologi bangunan. “Bukan hanya kalangan atas, menengah ke bawah juga bisa mendapatkan informasi tentang tekhnologi bangunan. Yang pasti pameran ini sangat bagus,” ujar Khairul.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah sedang fokus pada pemberian bantuan perumahan yang belum layak huni, dan itupun disesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. “Kita fokus pada bantuan perumahan yang belum layak huni sesuai anggaran pemerintah, bukan pada pembangunan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumut, Irfan Mutyara, menganggap pameran ini akan mempermudah dan mempercepat pertumbuhan kota Medan sebagai kota bisnis. (ram)

Indonesia Building Material and Technology Dibuka

MEDAN- Sebanyak 18 perusahaan ikut memeriahkan pameran Indonesia Building Material and Tekhnology 2012 Medan yang dimulai Rabu (14/3) di Medan Conventional Hall, Hotel Santika Medan.

Pameran yang dilangsungkan hingga Minggu (18/3) ini, menampilkan aneka ragam produk material dan tekhnologi bangunan terkini, seperti keramik, saniter, pintu, jendela, sistem pengaman hingga elevator dan eskalator.

“Semua perusahaan nasional ikut bergabung dalam pameran ini. Ada dari Jakarta, Medan, Surabaya, dan lainnya. Sedangkan perusahaan internasional tidak ada, karena perwakilan kantor mereka juga ada di Indonesia,” ujar Project Director PT Debindomulti Adhiswasti, Budyarto Linggiwiyono, saat dikonfirmai, Selasa (13/3).

Pameran peralatan dan tekhnologi ini, merupakan yang pertama diadakan di kota Medan. Mengingat perkembangan Medan dan Sumut sebagai gerbang utama bisnis, perdagangan, industri dan investasi di wilayah barat Indonesia.

“Perkembangan Medan dan Sumut itu diatas nasional. Yang mengindikasikan bahwa pembangunan disini akan terus bertumbuh. Karena itu kita optimis akan pameran ini,” tambah Budiyarto.

Diakuinya, pameran ini juga memberikan pendidikan pada pengunjung. Setiap pengunjung akan dilayani oleh penjaga stand untuk memberikan berbagai kelebihan produk yang tersedia dalam pameran sesuai dengan kebutuhan.
“Ini bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga sebagai ajang edukasi. Karena kita akan memberikan pengetahuan tentang produk yang dipamerkan kepada pengunjung,” tambah Budiarto.

Diakuinya, dalam pameran ini tidak ada target yang harus dicapai. “Karena ini merupakan pameran pertama, tidak ada terget secara nominal. Kita belajar saja dulu,” tambah Budiyarto.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Sumut, Khairul Anwar, menyambut gembira akan pameran ini. Karena pameran ini, bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas, tetapi juga untuk kalangan menengah ke bawah, karena bisa mendapatkan informasi terkait dengan tekhnologi bangunan. “Bukan hanya kalangan atas, menengah ke bawah juga bisa mendapatkan informasi tentang tekhnologi bangunan. Yang pasti pameran ini sangat bagus,” ujar Khairul.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah sedang fokus pada pemberian bantuan perumahan yang belum layak huni, dan itupun disesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan. “Kita fokus pada bantuan perumahan yang belum layak huni sesuai anggaran pemerintah, bukan pada pembangunan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumut, Irfan Mutyara, menganggap pameran ini akan mempermudah dan mempercepat pertumbuhan kota Medan sebagai kota bisnis. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/