27 C
Medan
Tuesday, April 1, 2025

4 Bank Kenalkan Transaksi e-Money

MEDAN- Salah satu instrumen alat pembayaran non tunai yaitu e-money (elektronik money/ uang elektronik). Berbeda dengan kartu kredit yang mengambil pasar menengah ke atas, dimana e-money merambah pasar kelas menengah ke bawah.

Saat ini, ada 4 bank yang sudah mengeluarkan e-money yaitu BCA, BRI, Mandiri, dan BNI. Walau sudah terlaksana sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi untuk di Sumatera Utara, terutama di Medan, e-money ini baru dikenal masyarakat.

Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Kahfi Zulkarnaen mengatakan untuk memperkenalkan produk baru, bukan hal yang baru. Apalagi, pasaran dari produk ini adalah masyarakat kelas menengah kebawah. โ€œDengan limit yang diberikan minimal Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Pasar e-money ini akan memudahkan kalangan menengah ke bawah untuk bertransaksi dengan e-money,โ€ ungkapnya.

Penggunaan e-money ini cukup mudah, sama seperti kartu debit. Dimana alat pembayaran yang pada umumnya berbentuk kartu ini harus terisi saldo terlebih dahulu.  โ€œJadi, kalau belanja harus sesuai dengan saldo yang dimiliki. Kalau kartu kredit kan tidak harus ada saldonya,โ€ lanjutnya. Untuk pengisian saldo, ditetapkan oleh bank masing-masing yang bekerjasama dengan berbagai merchan dan pelayanan publik. Dia memisalkan seperti untuk pembayaran tol dan  belanja sudah bisa dilakukan dengan e-money. โ€œUntuk transaksinya, BI tidak memiliki berapa transaksinya yang sudah terealisasi. Itu ada di bank masing-masing di Jakarta,โ€ ujarnya.(ram)

MEDAN- Salah satu instrumen alat pembayaran non tunai yaitu e-money (elektronik money/ uang elektronik). Berbeda dengan kartu kredit yang mengambil pasar menengah ke atas, dimana e-money merambah pasar kelas menengah ke bawah.

Saat ini, ada 4 bank yang sudah mengeluarkan e-money yaitu BCA, BRI, Mandiri, dan BNI. Walau sudah terlaksana sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi untuk di Sumatera Utara, terutama di Medan, e-money ini baru dikenal masyarakat.

Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Wilayah IX (Sumut-Aceh), Kahfi Zulkarnaen mengatakan untuk memperkenalkan produk baru, bukan hal yang baru. Apalagi, pasaran dari produk ini adalah masyarakat kelas menengah kebawah. โ€œDengan limit yang diberikan minimal Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Pasar e-money ini akan memudahkan kalangan menengah ke bawah untuk bertransaksi dengan e-money,โ€ ungkapnya.

Penggunaan e-money ini cukup mudah, sama seperti kartu debit. Dimana alat pembayaran yang pada umumnya berbentuk kartu ini harus terisi saldo terlebih dahulu.  โ€œJadi, kalau belanja harus sesuai dengan saldo yang dimiliki. Kalau kartu kredit kan tidak harus ada saldonya,โ€ lanjutnya. Untuk pengisian saldo, ditetapkan oleh bank masing-masing yang bekerjasama dengan berbagai merchan dan pelayanan publik. Dia memisalkan seperti untuk pembayaran tol dan  belanja sudah bisa dilakukan dengan e-money. โ€œUntuk transaksinya, BI tidak memiliki berapa transaksinya yang sudah terealisasi. Itu ada di bank masing-masing di Jakarta,โ€ ujarnya.(ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru