30 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Kenalkan Naniura dan Arsik

MEDAN- Salah satu yang membuat Kota Medan menjadi terkenal di Indonesia adalah kulinernya. Berbagai jenis makanan tersedia di ibukota Sumut ini. Dan tidak heran, bila salah satu cara yang dilakukan untuk menarik para wisatawan bersedia berkunjung ke Sumut dengan cara memperkenalkan kuliner tradisional Sumut, yaitu Naniura dan Arsik.

Seperti dalam pameran Pesta Seni dan Budaya Bolon 2012 yang digelar di Gelora Bung Karno 1-7 juli 2012 kemarin, Dinas Pariwisata Sumut turut ikut serta dan menonjolkan Arsik dan Naniura nya. Dua jenis makanan yang berasal dari Batak ini dianggap masih menjadi ikon Sumut. “Arsik kita tonjolkan karena sudah banyak yang minat. Apalagi jenis makanan ini sangat khas karena menggunakan bawang batak,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumut Naruddin Dalimunthe. Bahkan hingga saat ini, para perantau yang memiliki ciri darah Sumut tetap mengindolakan kedua jenis makanan ini dimanapun dirinya berada.

“Arsik dan Naniura makanan yang sama, hanya saja beda cara masakannya. Karena itu, banyak perantau yang masih mengidolakan jenis makanan ini,” lanjutnya. Arsik, memasak seperti dikusus, sedangkan naniura cara masaknya hanya direndam dengan asam selama 4 jam. “Masing-masing memiliki keunikan dalam penyajian, karena itu kuliner ini yang kita tonjolkan,” tambahnya.

Bahkan untuk menjaga cita rasa agar sesuai dengan aslinya,pihaknya sengaja membawa bahan baku dari Medan sekaligus orang yang memang ahli memasak berbagai jenis masakan khas Sumatera Utara terutama toba.

“Kita sengaja membawa Veronika Hasugian,yang ahli memasak makanan khas batak lengkap dengan bahan bakunya.Ini untuk menjaga keaslian rasa makanan,” ujar Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasia Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Ir  Irwansyah Pulungan.
Selain memperkenalkan berbagai kuliner Sumut, cara lain yang dilakukan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan pengunjung adalah dengan mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan. “Oktober nanti, kami juga akan membuat satu kegiatan khusus untuk promosi pariwisata di Taman Mini Indonesia Indah.Kita akan manfaatkan anjungan Sumatera Utara yang ada disana” imbuh Naruddin.

Keikutsertaan instansinya dalam berbagai pameran tahun 2012 merupakan upaya mengoptimalkan promosi pariwisata Sumut. Apalagi Sumut mengusung tema Incridible North Sumatera Utara.

“Keikutsertaan kita di kegiatan ini lebih bertujuan kepada memperkenalkan incridible North Sumatera kepada masyarakat batak yang bermukim di Jakarta.Jadi,akan semakin banyak masyarakat Batak untuk mengunjungi daerah asalnya,”  paparnya.(ram)

MEDAN- Salah satu yang membuat Kota Medan menjadi terkenal di Indonesia adalah kulinernya. Berbagai jenis makanan tersedia di ibukota Sumut ini. Dan tidak heran, bila salah satu cara yang dilakukan untuk menarik para wisatawan bersedia berkunjung ke Sumut dengan cara memperkenalkan kuliner tradisional Sumut, yaitu Naniura dan Arsik.

Seperti dalam pameran Pesta Seni dan Budaya Bolon 2012 yang digelar di Gelora Bung Karno 1-7 juli 2012 kemarin, Dinas Pariwisata Sumut turut ikut serta dan menonjolkan Arsik dan Naniura nya. Dua jenis makanan yang berasal dari Batak ini dianggap masih menjadi ikon Sumut. “Arsik kita tonjolkan karena sudah banyak yang minat. Apalagi jenis makanan ini sangat khas karena menggunakan bawang batak,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumut Naruddin Dalimunthe. Bahkan hingga saat ini, para perantau yang memiliki ciri darah Sumut tetap mengindolakan kedua jenis makanan ini dimanapun dirinya berada.

“Arsik dan Naniura makanan yang sama, hanya saja beda cara masakannya. Karena itu, banyak perantau yang masih mengidolakan jenis makanan ini,” lanjutnya. Arsik, memasak seperti dikusus, sedangkan naniura cara masaknya hanya direndam dengan asam selama 4 jam. “Masing-masing memiliki keunikan dalam penyajian, karena itu kuliner ini yang kita tonjolkan,” tambahnya.

Bahkan untuk menjaga cita rasa agar sesuai dengan aslinya,pihaknya sengaja membawa bahan baku dari Medan sekaligus orang yang memang ahli memasak berbagai jenis masakan khas Sumatera Utara terutama toba.

“Kita sengaja membawa Veronika Hasugian,yang ahli memasak makanan khas batak lengkap dengan bahan bakunya.Ini untuk menjaga keaslian rasa makanan,” ujar Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasia Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Ir  Irwansyah Pulungan.
Selain memperkenalkan berbagai kuliner Sumut, cara lain yang dilakukan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan pengunjung adalah dengan mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan. “Oktober nanti, kami juga akan membuat satu kegiatan khusus untuk promosi pariwisata di Taman Mini Indonesia Indah.Kita akan manfaatkan anjungan Sumatera Utara yang ada disana” imbuh Naruddin.

Keikutsertaan instansinya dalam berbagai pameran tahun 2012 merupakan upaya mengoptimalkan promosi pariwisata Sumut. Apalagi Sumut mengusung tema Incridible North Sumatera Utara.

“Keikutsertaan kita di kegiatan ini lebih bertujuan kepada memperkenalkan incridible North Sumatera kepada masyarakat batak yang bermukim di Jakarta.Jadi,akan semakin banyak masyarakat Batak untuk mengunjungi daerah asalnya,”  paparnya.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/