26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berkat Komitmen Mengedepankan Inovasi, PGN Raih IDX Channel Innovation Awards

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), selaku subholding gas bumi di Indonesia hari ini, meraih penghargaan The Most Innovative Company in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector dari IDX Channel Innovation Awards 2019.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso Soewarto mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti dari komitmen dan konsistensi PGN selama lebih dari setengah abad untuk selalu mengedepankan inovasi yang dilakukan di lingkungan perusahaan untuk memastikan inovasi yang ada membawa nilai tambah dan benefit bagi perusahaan.

Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang selalu perusahaan kedepankan, PGN terus membangun berbagai infrastruktur gas bumi agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan masyarakat di Indonesia. “Kami bersyukur bahwa PGN sebagai subholding gas bumi mampu menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan kemandirian energi melalui inovasi yang telah kami lakukan. Hal ini tidak terlepas dari SDM yang inovatif sehingga masuk ke dalam corporate culture,” kata Gigih di Jakarta, Rabu (14/8).

IDX Channel Awards 2019 merupakan penghargaan bagi perusahaan terbuka dalam rangka memberikan apresiasi terhadap inovasi untuk kemajuan dunia pasar modal. Dari 648 emiten, PGN terpilih untuk nominasi perusahaan yang paling inovatif di bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi.

Saat ini, subholding gas telah tersambung jaringan gas sepanjang lebih dari 10 ribu kilometer dan pipa jaringan gas rumah tangga pemerintah sepanjang lebih dari 3800 km termasuk infrastruktur beyond pipeline baik berbasis Compresed Natural Gas (CNG) maupun Liquified Natural Gas (LNG) diberbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu inovasi untuk menjaga ketahanan dan sustainability pasokan di wilayah Jawa Timur, saat ini PGN sedang dalam proses pengembangan infrastruktur LNG di Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya. Hal ini dilaksanakan untuk menjaga pengelolaan niaga gas bumi sebesar 900-950 BBTUD nasional dapat terjaga bahkan diharapkan akan meningkat setelah penyelesaian proyek dan inovasi-inovasi lainnya dalam melayani pelanggan.

Saat ini PGN melayani lebih dari 300.000 pelanggan di semua sektor, kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga

Semula PGN merupakan BUMN stand alone kemudian menjadi anggota holding BUMN Migas dan mengambil peran sebagai subholding gas bumi. Sejak itu, PGN berintegrasi dengan PT Pertamina Gas dan bersama-sama mengelola rantai bisnis gas bumi mulai dari akuisisi pasokan gas, transmisi, distribusi, retail dan trading, storage dan processing, gas utilities, support, dan bisnis lainnya.

“Kehadiran subholding gas ini juga akan menciptakan efisiensi pengelolaan infrastruktur gas termasuk menghilangkan tumpang tindih dalam perencanaan maupun pembangunan infrastruktur gas bumi antar badan usaha dalam subholding gas grup” tegas Gigih

Setelah mengakuisisi PT Pertagas, PGN terus memperluas pengembangan infrastrukturnya. Melalui Pertagas, PGN tengah menyelesaikan beberapa infrastruktur utama seperti proyek pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km dan jaringan pipa Gresik-Semarang sepanjang 528 km.

Untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mewujudkan bauran gas bumi 22 persen, PGN menargetkan pembangunan jaringan distribusi gas sebanyak 4,7 juta sambungan hingga tahun 2025, dengan 78.216 sambungan diharapkan dapat dibangun tahun ini. (rel/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), selaku subholding gas bumi di Indonesia hari ini, meraih penghargaan The Most Innovative Company in Infrastructure, Utilities, and Transportation Sector dari IDX Channel Innovation Awards 2019.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso Soewarto mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti dari komitmen dan konsistensi PGN selama lebih dari setengah abad untuk selalu mengedepankan inovasi yang dilakukan di lingkungan perusahaan untuk memastikan inovasi yang ada membawa nilai tambah dan benefit bagi perusahaan.

Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang selalu perusahaan kedepankan, PGN terus membangun berbagai infrastruktur gas bumi agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan masyarakat di Indonesia. “Kami bersyukur bahwa PGN sebagai subholding gas bumi mampu menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan kemandirian energi melalui inovasi yang telah kami lakukan. Hal ini tidak terlepas dari SDM yang inovatif sehingga masuk ke dalam corporate culture,” kata Gigih di Jakarta, Rabu (14/8).

IDX Channel Awards 2019 merupakan penghargaan bagi perusahaan terbuka dalam rangka memberikan apresiasi terhadap inovasi untuk kemajuan dunia pasar modal. Dari 648 emiten, PGN terpilih untuk nominasi perusahaan yang paling inovatif di bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi.

Saat ini, subholding gas telah tersambung jaringan gas sepanjang lebih dari 10 ribu kilometer dan pipa jaringan gas rumah tangga pemerintah sepanjang lebih dari 3800 km termasuk infrastruktur beyond pipeline baik berbasis Compresed Natural Gas (CNG) maupun Liquified Natural Gas (LNG) diberbagai wilayah di Indonesia.

Salah satu inovasi untuk menjaga ketahanan dan sustainability pasokan di wilayah Jawa Timur, saat ini PGN sedang dalam proses pengembangan infrastruktur LNG di Teluk Lamong, Tanjung Perak, Surabaya. Hal ini dilaksanakan untuk menjaga pengelolaan niaga gas bumi sebesar 900-950 BBTUD nasional dapat terjaga bahkan diharapkan akan meningkat setelah penyelesaian proyek dan inovasi-inovasi lainnya dalam melayani pelanggan.

Saat ini PGN melayani lebih dari 300.000 pelanggan di semua sektor, kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga

Semula PGN merupakan BUMN stand alone kemudian menjadi anggota holding BUMN Migas dan mengambil peran sebagai subholding gas bumi. Sejak itu, PGN berintegrasi dengan PT Pertamina Gas dan bersama-sama mengelola rantai bisnis gas bumi mulai dari akuisisi pasokan gas, transmisi, distribusi, retail dan trading, storage dan processing, gas utilities, support, dan bisnis lainnya.

“Kehadiran subholding gas ini juga akan menciptakan efisiensi pengelolaan infrastruktur gas termasuk menghilangkan tumpang tindih dalam perencanaan maupun pembangunan infrastruktur gas bumi antar badan usaha dalam subholding gas grup” tegas Gigih

Setelah mengakuisisi PT Pertagas, PGN terus memperluas pengembangan infrastrukturnya. Melalui Pertagas, PGN tengah menyelesaikan beberapa infrastruktur utama seperti proyek pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 km dan jaringan pipa Gresik-Semarang sepanjang 528 km.

Untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mewujudkan bauran gas bumi 22 persen, PGN menargetkan pembangunan jaringan distribusi gas sebanyak 4,7 juta sambungan hingga tahun 2025, dengan 78.216 sambungan diharapkan dapat dibangun tahun ini. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/