MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, meraih penghargaan pada ajang Top BUMD Awards 2021 (Badan Usaha Milik Daerah) yang diberikan majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-Otda) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga tim penilai lainnya di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (10/9) lalu.
Edy dinilai berhasil membina sejumlah BUMD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sehingga menjadi perusahaan yang sehat, berdaya saing, dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
Pada ajang tersebut, selain Gubernur Sumut yang meraih Top Pembina BUMD, BUMD milik Sumut, yakni Bank Sumut, juga meraih penghargaan Bintang 5 Top BUMD Awards 2021, dan Top CEO BUMD 2021, yang diraih Muchammad Budi Utomo (alm), Direktur Utama PT Bank Sumut untuk penilaian pada 2020.
Hadir pada acara tersebut, mewakili Gubernur Sumut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Arief Sudarto TriNugroho, hadir juga Komisaris Bank Sumut Syaiful Azhar, Direktur Pemasaran Hadi Sucipto, Corporate Secretary Syahdan Ridwan Siregar, Pemimpin Cabang Jakarta Bank Sumut Agus Condro Wibowo, dan Pemimpin Cabang Melawai Tresia Gati.
Menteri BUMN Erick Thohir, mewakili Wakil Presiden RI, yang hadir secara virtual, dalam sambutannya menegaskan, pentingnya sinergi BUMN dan BUMD. Sinergi BUMN dan BUMD, menurutnya, perlu dikedepankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Sinergi antara BUMN dan BUMD yang punya kesamaan visi, perlu. Sinergi dan transformasi itu, bagus untuk kepentingan rakyat,” ungkap Erick.
Selain itu, Erick mengatakan, setelah terdampak Covid-19, kini ekonomi Indonesia dalam tahap pemulihan, ada 10 provinsi yang sudah mencatat pertumbuhan positif.
“Usaha dan inisiatif dari pusat, tak cukup. Perlu keterlibatan pemda yang tentu lebih paham karakteristik daerahnya. Dan dalam hal itu, peran BUMD penting untuk jadi mitra serta menaikkan aktivitas usaha di daerah. Dengan hal itu, maka roda ekonomi daerah bisa pulih lebih cepat,” tuturnya.
Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2021, yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Top Business, M Lutfi Handayani memaparkan, Top BUMD Awards adalah kegiatan pembelajaran dan pemberian penghargaan BUMD tertinggi di Indonesia. Pengharagaan diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik, yang dinilai dari, (1) berkinerja baik, (2) banyak melakukan improvement/inovasi perbaikan, dan telah (3) berkontribusi besar dalam pembangunan daerah, serta (4) memiliki strategi dan inovasi di masa pandemi, agar bisnis tetap tumbuh berkelanjutan.
“Top BUMD Awards 2021 ini, diikuti 182 BUMD dari total sekitar 1.149 BUMD di Indonesia. Atau meningkat 12 persen dibanding 2020, yang sebanyak 163 BUMD. Dari jumlah tersebut, ada 172 BUMD yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk wawancara penjurian, atau meningkat 44 persen dari 2020 lalu,” beber Lutfi.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan, penghargaan Top BUMD Award ini, merupakan spirit dan motivasi bagi pihaknya untuk lebih meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik, khususnya kepada pemda dan masyarakat Sumut.
Dia juga menjelaskan, Bank Sumut berkomitmen untuk meningkatkan digitalisasi pada produk dan layanan, agar mensejajarkan diri dengan bank-bank BUMN atau swasta besar lainnya. Selain itu, untuk memperkuat struktur modal dalam rangka ekspansi bisnis, dan lebih meningkatkan profesionalisme serta tata kelola perusahaan. Untuk itu, Bank Sumut telah memperoleh restu pemegang saham untuk melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering (IPO)) pada 2022 mendatang.
Rahmat juga menyampaikan, saat ini tingkat kesehatan Bank Sumut juga semakin baik, dengan diperolehnya penilaian komposit nilai 2 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Membaiknya penilaian tersebut, berdasarkan beberapa indikator. Di antaranya profil risiko, tata kelola perusahaan, rentabilitas, dan permodalan Bank Sumut. Dari aspek kinerja keuangan, pada semester pertama 2021, performa Bank Sumut juga tetap terjaga, meski pandemi. Tercatat, penyaluran kredit Rp24,3 triliun, atau meningkat 3 persen YoY, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp32,2 triliun, bahkan rasio pemburukan kredit (non performing loan/NPL) Bank Sumut membaik 3,70 persen YoY, dibanding Juni 2020 yang mencapai 4,44 persen. (rel/saz)
Teks Foto
IST
BERSAMA: Asisten Ekonomi dan Pembangunan Arief Sudarto TriNugroho (tengah), diabadikan bersama Komisaris Bank Sumut Syaiful Azhar (kiri), Direktur Pemasaran Bank Sumut Hadi Sucipto (kanan), usai menerima penghargaan Top BUMD Awards 2021 di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (10/9).