27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Wujudkan Desa Digital, Desa Ngoran Optimalkan Peran AgenBRILink untuk Sejahterakan Warga

Desa Ngoran berada di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim). Memiliki luas wilayah 310 hektare (ha), sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani dan penyedia jasa di sektor perdagangan.

Kades Ngoran Imam Syaiful mengatakan, di wilayahnya terdapat beberapa potensi ekonomi. Mulai dari perkebunan pohon kelapa, perkebunan manggis, perajin gendang jimbe, perajin bidak catur, gamelan, kentongan, kuda lumping, hingga ternak ikan koi.

Potensi itu dikembangkan dengan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri. Alhasil, nilai bisnis dari BUMDes Karya Mandiri mampu meningkatkan pendapatan asli desa.

Imam Syaiful berusaha membawa desanya melek digital. Di antaranya dengan membuat inovasi digitalisasi pelayanan publik. Bentuk konkretnya, menerapkan tanda tangan digital kepala desa berupa barcode dan membuat aplikasi Simpeldesa.

Lewat inovasi desa digital serta pengembangan BUMDes, Desa Ngoran berhasil masuk lima belas besar Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi BRI. Desa BRILiaN diselenggarakan BRI sejak 2020. Program inkubasi desa ini bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul, serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
Lebih jauh Imam bercerita, Simpeldesa dihadirkan pada 2023. Aplikasi itu punya beragam fitur yang dapat digunakan masyarakat untuk mengakses sejumlah layanan administrasi kependudukan dari mana saja dan kapan saja.

Inovasi Simpeldesa, terinspirasi dari pengalaman Imam saat tinggal di Korea Selatan (Korsel). Desa-desa di negeri Ginseng itu menyediakan pelayanan masyarakat secara digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Saat tinggal di Korsel, dia merasakan kemudahan pelayanan digital yang dihadirkan pemerintah desa setempat bagi masyarakat.

“Saya pernah bekerja sebagai migran di Korsel. Desa tempat saya tinggal di Korsel sejak 2008 sudah mengadopsi pelayanan administrasi digital. Saya merasakan sendiri kemudahan serta kenyamanan layanan tersebut. Sejak saat itu, saya bercita-cita desa tempat asal saya bisa menerapkan pelayanan berbasis digital,” kenangnya.

Dari situ, Imam bermimpi membawa konsep desa digital ke Indonesia. Seperti gabung bersambut, konsepnya sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia mewujudkan pengembangan desa digital.

Usai terpilih sebagai kades pada 2012, Imam berupaya mewujudkan cita-cita tersebut dengan menjadikan Desa Ngoran sebagai desa digital. Semula untuk mewujudkan itu tak semudah yang dibayangkan. Gagasan itu baru dapat diwujudkan pada 2023.

Optimalisasi BUMDes Kerek Ekonomi Desa

Ketika mengoptimalkan BUMDes, Imam mengembangkan sejumlah unit usaha yang dimiliki BUMDes yang bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Di antaranya unit usaha jasa layanan internet WiFi; toko alat tulis, persewaan gedung serbaguna, serta penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

Pamsimas dihadirkan untuk menjawab kebutuhan warga pada saat kekeringan melanda. Berkat Pamsimas, masyarakat dapat mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kala musim kemarau.

“BUMDes Karya Mandiri juga menjalin kerja sama dengan BRI untuk mendirikan AgenBRILink. Layanan AgenBRILink yang diakomodasi BUMDes berhasil meningkatkan pendapatan asli desa dan sekaligus memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan,” kata Imam.

Imam menceritakan, AgenBRILink sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Berkat AgenBRILink, imbuh Imam, warga Desa Ngoran yang sebagian besar berprofesi sebagai petani tak perlu pergi jauh ke Unit Kerja BRI untuk bertransaksi.

“Warga dapat bertransaksi lewat AgenBRILink, baik transfer, tarik tunai, serta sejumlah pembayaran lain. Sejumlah warga kami juga dimudahkan membuka rekening BRI,” terangnya.

Imam menambahkan, masyarakat juga dimudahkan bertransaksi dengan opsi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Pelaku usaha di Desa Ngoran dibantu oleh BRI untuk mendapatkan QRIS BRI dan masyarakat desa bisa bertransaksi dengan memindai QRIS BRI lewat BRImo.

Kelompok masyarakat dari kalangan muda serta pelaku usaha pun merespons positif fitur QRIS BRI dan QRIS BRImo untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari.
Selain lewat produk BRI, kehadiran Mantri BRI di Desa Ngoran, kata Imam, juga membantu masyarakat, baik petani, pekebun, maupun peternak, untuk dapat mengakses permodalan berupa kredit usaha rakyat.

“Mantri BRI berperan penting untuk membuka akses kemitraan antara warga dan perbankan untuk mengajukan KUR BRI. Kami pun dibina untuk mengajukan program untuk mendapatkan pendanaan dari BRI untuk mendukung usaha kelompok masyarakat, seperti peternak koi, perajin gendang, dan perajin gula kelapa. Gendang Jimbe buatan warga Desa Ngoran bahkan mampu tembus pasar di Tiongkok,” terang Imam.

Masyarakat desa mana pun di Indonesia bisa mengikuti jejak Desa Ngorang dengan mengikuti program Desa BRILiaN. Segera kunjungi dan hubungi kantor BRI unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu pendaftaran desa untuk ikut program Desa BRILiaN. (*/sih)

Desa Ngoran berada di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim). Memiliki luas wilayah 310 hektare (ha), sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani dan penyedia jasa di sektor perdagangan.

Kades Ngoran Imam Syaiful mengatakan, di wilayahnya terdapat beberapa potensi ekonomi. Mulai dari perkebunan pohon kelapa, perkebunan manggis, perajin gendang jimbe, perajin bidak catur, gamelan, kentongan, kuda lumping, hingga ternak ikan koi.

Potensi itu dikembangkan dengan memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri. Alhasil, nilai bisnis dari BUMDes Karya Mandiri mampu meningkatkan pendapatan asli desa.

Imam Syaiful berusaha membawa desanya melek digital. Di antaranya dengan membuat inovasi digitalisasi pelayanan publik. Bentuk konkretnya, menerapkan tanda tangan digital kepala desa berupa barcode dan membuat aplikasi Simpeldesa.

Lewat inovasi desa digital serta pengembangan BUMDes, Desa Ngoran berhasil masuk lima belas besar Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi BRI. Desa BRILiaN diselenggarakan BRI sejak 2020. Program inkubasi desa ini bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul, serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
Lebih jauh Imam bercerita, Simpeldesa dihadirkan pada 2023. Aplikasi itu punya beragam fitur yang dapat digunakan masyarakat untuk mengakses sejumlah layanan administrasi kependudukan dari mana saja dan kapan saja.

Inovasi Simpeldesa, terinspirasi dari pengalaman Imam saat tinggal di Korea Selatan (Korsel). Desa-desa di negeri Ginseng itu menyediakan pelayanan masyarakat secara digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Saat tinggal di Korsel, dia merasakan kemudahan pelayanan digital yang dihadirkan pemerintah desa setempat bagi masyarakat.

“Saya pernah bekerja sebagai migran di Korsel. Desa tempat saya tinggal di Korsel sejak 2008 sudah mengadopsi pelayanan administrasi digital. Saya merasakan sendiri kemudahan serta kenyamanan layanan tersebut. Sejak saat itu, saya bercita-cita desa tempat asal saya bisa menerapkan pelayanan berbasis digital,” kenangnya.

Dari situ, Imam bermimpi membawa konsep desa digital ke Indonesia. Seperti gabung bersambut, konsepnya sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia mewujudkan pengembangan desa digital.

Usai terpilih sebagai kades pada 2012, Imam berupaya mewujudkan cita-cita tersebut dengan menjadikan Desa Ngoran sebagai desa digital. Semula untuk mewujudkan itu tak semudah yang dibayangkan. Gagasan itu baru dapat diwujudkan pada 2023.

Optimalisasi BUMDes Kerek Ekonomi Desa

Ketika mengoptimalkan BUMDes, Imam mengembangkan sejumlah unit usaha yang dimiliki BUMDes yang bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Di antaranya unit usaha jasa layanan internet WiFi; toko alat tulis, persewaan gedung serbaguna, serta penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

Pamsimas dihadirkan untuk menjawab kebutuhan warga pada saat kekeringan melanda. Berkat Pamsimas, masyarakat dapat mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kala musim kemarau.

“BUMDes Karya Mandiri juga menjalin kerja sama dengan BRI untuk mendirikan AgenBRILink. Layanan AgenBRILink yang diakomodasi BUMDes berhasil meningkatkan pendapatan asli desa dan sekaligus memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan,” kata Imam.

Imam menceritakan, AgenBRILink sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Berkat AgenBRILink, imbuh Imam, warga Desa Ngoran yang sebagian besar berprofesi sebagai petani tak perlu pergi jauh ke Unit Kerja BRI untuk bertransaksi.

“Warga dapat bertransaksi lewat AgenBRILink, baik transfer, tarik tunai, serta sejumlah pembayaran lain. Sejumlah warga kami juga dimudahkan membuka rekening BRI,” terangnya.

Imam menambahkan, masyarakat juga dimudahkan bertransaksi dengan opsi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Pelaku usaha di Desa Ngoran dibantu oleh BRI untuk mendapatkan QRIS BRI dan masyarakat desa bisa bertransaksi dengan memindai QRIS BRI lewat BRImo.

Kelompok masyarakat dari kalangan muda serta pelaku usaha pun merespons positif fitur QRIS BRI dan QRIS BRImo untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari.
Selain lewat produk BRI, kehadiran Mantri BRI di Desa Ngoran, kata Imam, juga membantu masyarakat, baik petani, pekebun, maupun peternak, untuk dapat mengakses permodalan berupa kredit usaha rakyat.

“Mantri BRI berperan penting untuk membuka akses kemitraan antara warga dan perbankan untuk mengajukan KUR BRI. Kami pun dibina untuk mengajukan program untuk mendapatkan pendanaan dari BRI untuk mendukung usaha kelompok masyarakat, seperti peternak koi, perajin gendang, dan perajin gula kelapa. Gendang Jimbe buatan warga Desa Ngoran bahkan mampu tembus pasar di Tiongkok,” terang Imam.

Masyarakat desa mana pun di Indonesia bisa mengikuti jejak Desa Ngorang dengan mengikuti program Desa BRILiaN. Segera kunjungi dan hubungi kantor BRI unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu pendaftaran desa untuk ikut program Desa BRILiaN. (*/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/