JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Calon presiden Ganjar Pranowo menyerap aspirasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam acara Urban Sneaker Society (USS) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 3 November 2023 lalu. Ajang tahunan itu, menghadirkan ratusan tenant dari brand retail & lifestyle, sneaker, vintage market, hingga food and beverage (F&B).
Ganjar yang didampingi CEO USS Networks, Sayed Muhammad, menjelajahi tenant-tenant yang menampilkan berbagai produk lokal, termasuk sepatu, kaos, dan kemeja. Tidak hanya melihat, Ganjar juga memborong beberapa produk lokal seperti sepatu sneakers dan jaket jeans.
Selain berbelanja, Ganjar juga menyempatkan waktu untuk mendengarkan aspirasi dari kawula muda dan sejumlah pelaku UMKM yang memamerkan produk mereka di event tersebut. Beberapa aspirasi yang disampaikan termasuk akses permodalan dari perbankan dan promosi usaha untuk meningkatkan penjualan produk mereka di pasar lokal maupun internasional.
Satu pelaku UMKM, Vincent menyampaikan kepada Ganjar, saat ini produk lokal harus bersaing dengan merk-merk ternama dari berbagai negara di dunia. Karena itu, menurutnya, sudah sepatutnya pemerintah memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM agar produk lokal bisa mendunia dan dipakai banyak orang.
“Caranya dengan membantu mendorong masyarakat membeli produk lokal. Masa pakai produk luar, produk Indonesia dong,” kata Vincent.
Apabila pemerintah menyediakan kemudahan tersebut, Vincent optimistis produk-produk buatan Indonesia semakin diminati masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.
“Biar produk Indonesia semakin bagus dibanding produk-produk di luar, karena kita tidak kalah dari segi kualitas,” lanjutnya.
Sementara itu, Ganjar berkomitmen untuk memberikan ruang dan kemudahan kepada para pelaku UMKM untuk berkembang. Pasalnya, tantangan usaha saat ini cukup besar. Dari segi akses permodalan, Ganjar yakin kerja sama dengan perbankan bisa dieksekusi.
“Hanya dibutuhkan keseriusan saja, kemauan saja dari satu dua bank yang bisa ditunjuk untuk kemudian dieksekusi. Sehingga kemudian para UMKM akan bisa mendapatkan permodalan itu,” katanya.
Dia juga menegaskan, pemerintah sudah punya aturan yang menyatakan jika jaminan intelektual property atau HAKI bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapat akses permodalan ke bank.
“Sebenarnya sangat bisa karena aturannya sudah ada. Sudah ada peraturan pemerintah (PP) yang mengatur hal itu,” ujar Ganjar.
Ganjar pun mengatakan, saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia sudah mulai dengan menggandeng Bank Jateng. Namun skalanya masih belum bisa optimal. Karena itu, dia berjanji akan memudahkan akses permodalan.
“Ke depan ini memang harus ditindaklanjuti karena tadi keluhan para pelaku industri kreatif itu sama. Mau pinjam ke bank tidak punya agunan,” jelasnya.
Pelaku UMKM di Kota Medan, pun mengapresiasi komitmen Ganjar yang memperhatikan UMKM. Pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, Andrizal berharap, dengan perhatian Ganjar, ikon Kota Medan sebagai kota kuliner dapat ditingkatkan, dan usaha para pedagang kuliner di Kota Medan bisa semakin berkembang. (wir/dwi/saz)