25 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Lion Air Borong Airbus Rp230 Triliun

PARIS – Maskapai penerbangan Lion Air bakal makin dominan di langit Indonesia. Setelah membeli 230 Boeing 737 pada 2011, Lion Air kembali memborong 234 pesawat Airbus A320. Megatransaksi senilai ratusan triliun itu ditandatangani CEO Lion Air Rusdi Kirana dengan CEO Airbus Fabrice Bregier disaksikan langsung Presiden Prancis Francois Hollande di Istana Kepresidenan Elysee di Paris kemarin (18/3).

Airbus yang dipesan Lion Air senilai total USD 23,8 miliar (sekitar Rp230,8 triliun). Itu merupakan kontrak tunggal terbesar yang pernah diterima perusahaan pesawat asal Eropa tersebut. “Sungguh menggembirakan atas hubungan baru di antara perusahaan kami,” tegas Febrice Bregier dalam sambutannya. “Thank you very much, terima kasih banyak,” lanjutnya dalam bahasa Indonesia yang disambut aplaus hadirin.

Febrice menunjukkan kebanggaannya bisa bekerja sama dengan Lion Air, salah satu low cost carriers paling sukses dan dengan pertumbuhan paling pesat di Asia. Presiden Hollande juga memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama bisnis antara Lion dan Airbus. “Ini kerja sama yang hebat,” tegasnya. Dia menunjukkan optimismenya bahwa transaksi itu akan berkelanjutan.

“Indonesi a adalah salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya bagus,” timpalnya. Pemimpin yang menggantikan Nicolas Sarkozy itu terus memuji perkembangan Lion Air yang agresif menambah burung besi dan berhasil menguasai pangsa pasar penerbangan nasional hingga 45 persen.

Pada 2011 Lion Air mengorder 230 pesawat Boeing 737 senilai USD 21,7 miliar (sekitar Rp210,5 triliun). Perinciannya, 29 pesawat B737-900 ER dan 201 B737 MAX. Pesanan itu melengkapi order sebelumnya sebanyak 178 pesawat B737- 900 ER senilai USD 16 miliar (sekitar Rp155,2 triliun). Dengan begitu, total jenderal Lion Air telah memesan 408 pesawat Boeing.

Tipe pesawat Airbus yang dipesan Lion terdiri atas 109 A320neo, 60 A320ceo, dan 65 A321neo. (ami/c2/oki/jpnn)

PARIS – Maskapai penerbangan Lion Air bakal makin dominan di langit Indonesia. Setelah membeli 230 Boeing 737 pada 2011, Lion Air kembali memborong 234 pesawat Airbus A320. Megatransaksi senilai ratusan triliun itu ditandatangani CEO Lion Air Rusdi Kirana dengan CEO Airbus Fabrice Bregier disaksikan langsung Presiden Prancis Francois Hollande di Istana Kepresidenan Elysee di Paris kemarin (18/3).

Airbus yang dipesan Lion Air senilai total USD 23,8 miliar (sekitar Rp230,8 triliun). Itu merupakan kontrak tunggal terbesar yang pernah diterima perusahaan pesawat asal Eropa tersebut. “Sungguh menggembirakan atas hubungan baru di antara perusahaan kami,” tegas Febrice Bregier dalam sambutannya. “Thank you very much, terima kasih banyak,” lanjutnya dalam bahasa Indonesia yang disambut aplaus hadirin.

Febrice menunjukkan kebanggaannya bisa bekerja sama dengan Lion Air, salah satu low cost carriers paling sukses dan dengan pertumbuhan paling pesat di Asia. Presiden Hollande juga memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama bisnis antara Lion dan Airbus. “Ini kerja sama yang hebat,” tegasnya. Dia menunjukkan optimismenya bahwa transaksi itu akan berkelanjutan.

“Indonesi a adalah salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya bagus,” timpalnya. Pemimpin yang menggantikan Nicolas Sarkozy itu terus memuji perkembangan Lion Air yang agresif menambah burung besi dan berhasil menguasai pangsa pasar penerbangan nasional hingga 45 persen.

Pada 2011 Lion Air mengorder 230 pesawat Boeing 737 senilai USD 21,7 miliar (sekitar Rp210,5 triliun). Perinciannya, 29 pesawat B737-900 ER dan 201 B737 MAX. Pesanan itu melengkapi order sebelumnya sebanyak 178 pesawat B737- 900 ER senilai USD 16 miliar (sekitar Rp155,2 triliun). Dengan begitu, total jenderal Lion Air telah memesan 408 pesawat Boeing.

Tipe pesawat Airbus yang dipesan Lion terdiri atas 109 A320neo, 60 A320ceo, dan 65 A321neo. (ami/c2/oki/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/