26 C
Medan
Sunday, October 6, 2024

Tempe Tembus Pasar Jepang

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tempe asal Indonesia yang diproduksi pelaku Usaha Kecil dan Menengan (UKM) menembus pasar Jepang. Sebanyak 4,8 juta tol tempe binaan dari Rumah Tempe Azaki Bogor dilepas secara seremonial dari lokasi gudang di Jakarta Utara.

KEMAS: Para pekerja sedang mengemasi tempe agar tampak lebih menarik di Rumah Tempe Azaki Bogor. UMKM ini mengekspor 4,8 juta ton tempe ke Jepang.ist/sumut pos.

H. Ayep Zaki sebagai Ketua Umum FKDB dalam sambutannya menyampaikan bahwa FKDB akan terus komitmen dengan

“Program ekspor berbasis UKM yang diawali dengan tempe ini, insya allah akan dilanjutkan lagi dengan produk-produk lain berbasis perkebunan dan peternakan,” kata H Ayep Zaki, ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang menjadi pengelola dari rumah tempe Azaki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/6).

Dalam usaha melakukan ekspor tempe ini, Zaki mengatakan, pihaknya melakukan kerjasama dengan PT Arumia Kharisma Indonesia dan Kobe Bussan.,Co.Ltd Japan. “Tentunya ini menjadi tantangan buat kami agar tetap menjaga kuantitas dan kualitas tempe yang dikirim ke sana,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Ganjar Gunawan, dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan FKDB dalam membina UKM Tempe hingga bisa memenuhi pasar ekspor. “Ini sebuah sejarah dengan diterimanya Tempe Azaki di negara Jepang,” katanya.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, menambahkan dengan adanya aktivitas ekspor ini maka Rumah Tempe Azaki dianggap sebagai survival inovation bagi UKM. “Dalam arti, mereka telah memberikan motivasi kepada UKM-UKM tempe khususnya kepada 35 pengrajin tempe yang ada di wilayah Kota Bogor,” katanya.

Pada acara seremonial tersebut, hadir sejumlah pejabat dari Kementerian Perdagangan RI, Rumah Kreasi Indonesia Hebat, Forum Tempe Indonesia, BPOM Pusat, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor. (rol/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tempe asal Indonesia yang diproduksi pelaku Usaha Kecil dan Menengan (UKM) menembus pasar Jepang. Sebanyak 4,8 juta tol tempe binaan dari Rumah Tempe Azaki Bogor dilepas secara seremonial dari lokasi gudang di Jakarta Utara.

KEMAS: Para pekerja sedang mengemasi tempe agar tampak lebih menarik di Rumah Tempe Azaki Bogor. UMKM ini mengekspor 4,8 juta ton tempe ke Jepang.ist/sumut pos.

H. Ayep Zaki sebagai Ketua Umum FKDB dalam sambutannya menyampaikan bahwa FKDB akan terus komitmen dengan

“Program ekspor berbasis UKM yang diawali dengan tempe ini, insya allah akan dilanjutkan lagi dengan produk-produk lain berbasis perkebunan dan peternakan,” kata H Ayep Zaki, ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang menjadi pengelola dari rumah tempe Azaki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/6).

Dalam usaha melakukan ekspor tempe ini, Zaki mengatakan, pihaknya melakukan kerjasama dengan PT Arumia Kharisma Indonesia dan Kobe Bussan.,Co.Ltd Japan. “Tentunya ini menjadi tantangan buat kami agar tetap menjaga kuantitas dan kualitas tempe yang dikirim ke sana,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Ganjar Gunawan, dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan FKDB dalam membina UKM Tempe hingga bisa memenuhi pasar ekspor. “Ini sebuah sejarah dengan diterimanya Tempe Azaki di negara Jepang,” katanya.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, menambahkan dengan adanya aktivitas ekspor ini maka Rumah Tempe Azaki dianggap sebagai survival inovation bagi UKM. “Dalam arti, mereka telah memberikan motivasi kepada UKM-UKM tempe khususnya kepada 35 pengrajin tempe yang ada di wilayah Kota Bogor,” katanya.

Pada acara seremonial tersebut, hadir sejumlah pejabat dari Kementerian Perdagangan RI, Rumah Kreasi Indonesia Hebat, Forum Tempe Indonesia, BPOM Pusat, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor. (rol/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/