MEDAN- Perusahaan Gas Negara (PGN) mengharapkan agar gas dari sumur Benggala yang berada di Langkat dapat dijual kepada PGN. Mengingat, saat ini gas di Sumut terutama di Medan terus mengalami penurunan dalam penyaluran. Dari 55 industri yang dilayani PGN, kini hanya tinggal 49 industri.
Kepala Cabang PT PGN SBU III Sumbangut, Moegiono menyatakan saat ini penyaluran gas ke kota Medan sekitar 7 mmscfd. Padahal, kebutuhannya berkisar 22 mmscfd. “Karena itu, kita mengharapkan agar gas di Benggala dapat dijual ke kita. Tapi dengan catatan, gas untuk industri ya. Bukan yang lain,” ujarnya dalam acara berbuka bersama di Bhinneka Restoran kemarin (18/7).
Dijelaskannya, bila PGN mendapatkan kesempatan untuk membeli gas tersebut maka akan menambah penyaluran gas di Medan. Minimal 6 mmscfd. Apalagi saat ini, keadaan pasukan gas di medan terus memprihatinkan. (ram)
MEDAN- Perusahaan Gas Negara (PGN) mengharapkan agar gas dari sumur Benggala yang berada di Langkat dapat dijual kepada PGN. Mengingat, saat ini gas di Sumut terutama di Medan terus mengalami penurunan dalam penyaluran. Dari 55 industri yang dilayani PGN, kini hanya tinggal 49 industri.
Kepala Cabang PT PGN SBU III Sumbangut, Moegiono menyatakan saat ini penyaluran gas ke kota Medan sekitar 7 mmscfd. Padahal, kebutuhannya berkisar 22 mmscfd. “Karena itu, kita mengharapkan agar gas di Benggala dapat dijual ke kita. Tapi dengan catatan, gas untuk industri ya. Bukan yang lain,” ujarnya dalam acara berbuka bersama di Bhinneka Restoran kemarin (18/7).
Dijelaskannya, bila PGN mendapatkan kesempatan untuk membeli gas tersebut maka akan menambah penyaluran gas di Medan. Minimal 6 mmscfd. Apalagi saat ini, keadaan pasukan gas di medan terus memprihatinkan. (ram)
