MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot Selasa (19/11) melanjutkan pelemahannya. Dari data Bloomberg, rupiah melemah 12 poin atau 0,09 persen pada levelRp 14.090 per dollar AS dibandingkan penutupan Senin kemarin pada level Rp 10.078 per dollar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, sepanjang hari ini pergerakan rupiah didorong oleh sentimen regional. Hari ini, seluruh mata uang Asia mengalami pelemahan. “ Mata uang Asia sebagaian besar melemah, jadi rupiah terbawa sentimen regional. Kalau sentiment dalam negeri sih enggak ada, karena enggak ada data yang keluar jadi lebih pada sentimen regional,” kata Lana
Lebih lanjut Lana menjelaskan bahwa dalam sepekan rupiah hanya akan bergerak pada rentang Rp 14.000 per dollar AS sampai Rp 14.100 per dollar AS. Namun, ini bisa saja berubah bergantung dari Rapat Dewan Gubernur BI mengenai suku bunga yang akan dilangsungkan pada 20 sampai 21 November 2019.
“Ini sampai kita menunggu hasil RDG minggu ini, kalau suku bunga turun bisa jadi rupiahnya melemah lebih dari Rp 14.100 per dollar AS. Tapi kalau BI tidak menurunkan suku bunganya kemungkinan rupiah akan bertahan,” ujarnya.
Sementara itu, yen Jepang melemah 0,08 persen pada level 108 per dollar AS. Dollar Singapura juga melemah 0,06 persen pada level 1.360 per dollar AS. Namun, yuan China berhsil menguat 0,08 persen pada level 7.022 per dollar AS. (kpc/ram)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot Selasa (19/11) melanjutkan pelemahannya. Dari data Bloomberg, rupiah melemah 12 poin atau 0,09 persen pada levelRp 14.090 per dollar AS dibandingkan penutupan Senin kemarin pada level Rp 10.078 per dollar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, sepanjang hari ini pergerakan rupiah didorong oleh sentimen regional. Hari ini, seluruh mata uang Asia mengalami pelemahan. “ Mata uang Asia sebagaian besar melemah, jadi rupiah terbawa sentimen regional. Kalau sentiment dalam negeri sih enggak ada, karena enggak ada data yang keluar jadi lebih pada sentimen regional,” kata Lana
Lebih lanjut Lana menjelaskan bahwa dalam sepekan rupiah hanya akan bergerak pada rentang Rp 14.000 per dollar AS sampai Rp 14.100 per dollar AS. Namun, ini bisa saja berubah bergantung dari Rapat Dewan Gubernur BI mengenai suku bunga yang akan dilangsungkan pada 20 sampai 21 November 2019.
“Ini sampai kita menunggu hasil RDG minggu ini, kalau suku bunga turun bisa jadi rupiahnya melemah lebih dari Rp 14.100 per dollar AS. Tapi kalau BI tidak menurunkan suku bunganya kemungkinan rupiah akan bertahan,” ujarnya.
Sementara itu, yen Jepang melemah 0,08 persen pada level 108 per dollar AS. Dollar Singapura juga melemah 0,06 persen pada level 1.360 per dollar AS. Namun, yuan China berhsil menguat 0,08 persen pada level 7.022 per dollar AS. (kpc/ram)