MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sinar Utama, salah satu tempat kuliner dengan menu andalan mie ayam, membuka cabang kedua di SPBU Sudirman Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu (19/12). Mengusung konsep internasional, Sinar Utama tetap mengangkat pesan diversity (keanekaragaman) untuk para pelanggan.
Founder Sinar Utama, Januardy Wijaya, mengatakan, terinspirasi dari keberagaman suku dan budaya di Kota Medan, Sinar Utama selalu mengangkat pesan diversity dalam penampilan outletnya. “Jika cabang pertama di Jalan Sriwijaya Medan menggunakan konsep oriental, Sinar Utama Cabang SPBU Sudirman mengusung konsep internasional,” katanya disela-sela kegiatan, Sabtu, (18/12).
Diungkapkan Januardy, cabang kedua ini menyediakan area rooftop outdoor dan menghadap langsung ke air mancur. Menurutnya, Sinar Utama yang memiliki slogan Mie Ayam Setiap Hari, masyarakat Kota Medan dapat menikmati makanan sederhana khas Indonesia dengan pemandangan kota yang berkelas, setiap harinya.
“Untuk Mie Ayam Sinar Utama ini, semenjak dibuka tidak menyangka respon masyarakat yang sangat bagus. Pelanggan kami mulai dari anak kecil hingga orang tua. Meskipun awalnya target market kami adalah kalangan milenial yang punya mobilitas tinggi, tapi ternyata hits juga di kalangan keluarga muda apalagi yang bawa anak-anak atau balita,” ungkapnya.
Januardy mengklaim, Mie Ayam Sinar Utama mempunyai kelebihan tersendiri dari yang lainnya yakni mengandung aroma cita rasa dengan rempah-rempah nusantara. “100 persen halal. Kita selalu menggunakan rempah-rempah untuk cita rasa kuliner ini,” bilangnya.
Membuka cabang kedua di masa pandemi Covid-19, ternyata tidak mempengaruhi kekhawatiran Januardy. Sebab, ia telah bangkit sejak cabang pertama pernah dihantam pandemi Covid-19. “Sebenarnya tentang pandemi sudah kami alami sejak outlet yang pertama. Dua bulan outlet pertama buka, kami sudah diterjang pandemi. Jujur itu babak belur sekali. Empat bulan pertama kita rugi besar. Tapi, bagaimana pun juga kami tidak ada memecat karyawan sama sekali. Rezekinya juga datang dari situ, kami tetap buka, dengan setengah hari,” sebutnya
Bertahan selama empat bulan, akhirnya Sinar Utama bangkit kembali pada Juli 2019. Meskipun masih diberlakukan PPKM, ternyata pesanan meningkat melalui online. “Pada Juli-Agustus 2019 sangat bagus, pesanan meningkat. Melihat pasar ini, kami percaya diri dengan menambah outlet kedua dan bisa bisa menggapai pasar yang lebih luas lagi,” lanjutnya.
Januardy menceritakan strateginya bersama tim hingga akhirnya bangkit. Pertama, dengan branding strategy. Berbekal ilmu pengetahuan dari tempat perusahaan terdahulu, ia mengaplikasikan ke Sinar Utama. “Secara spesifik yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita komunikasi di media sosial dengan baik dan benar di masa pandemi. Jadi, di awal pandemi, bagaimana kita membangun kepercayaan kepada pelanggan bahwa makan di Sinar Utama itu aman. Semua karyawan wajib protokol kesehatan, swab dan kini sudah divaksin. Itu yang kita push terus di media sosial kita,” jelasnya.
Dia menambahkan, peranan media sosial di tengah pandemi sangat penting. Akan tetapi, tidak lepas juga perlunya penjualan offline dilakukan untuk memberikan pelayanan yang baik dan nyaman secara langsung para pelanggan. “Peran media sosial juga penting untuk menarik pelanggan secara offline,” ungkapnya. (ris)