MEDAN-Dalam rangka peningkatan kinerja PDAM di Indonesia untuk mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs), PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dan PDAM Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau menandatangani Letter of Intent (LoI) kerjasama program kemitraan solidaritas, di ruang rapat direksi Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Medan, Selasa (19/3).
Penandatanganan LoI dilakukan Direktur Utama PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal MEng dan Direktur PDAM Kabupaten Bengkalis Nova Novianti disaksikan Ketua DPD Perpamsi Sumatera Utara, Achmad Thamrin yang juga Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi, Kepala Litbang dan Kemitraan Perpamsi Dwike Riantara selaku fasilitator.
Dwike Riantara dalam presentasinya antara lain menjelaskan, program kemitraan solidaritas ini merupakan kerjasama saling belajar dengan semangat kesetiakawanan para pegawai PDAM seluruh Indonesia. “Intinya transfer pengetahuan, keahlian, pengalaman dan etos kerja. Yang paling penting adalah etos kerja,” katanya.
Dwike menambahkan, prinsip kemitraan meliputi: fokus pada capacity building SDM, non profit, bukan bisnis, semua pihak memperoleh manfaat, disesuaikan dengan kemampuan dan berpegang pada komitmen bersama.
Sementara metodenya antara lain, membuat pilot project, kunjungan survei dan studi banding serta workshop. PDAM Tirtanadi bertindak selaku mentor sedangkan PDAM Bengkalis sebagai recipient (penerima).
Dirut PDAM Tirtanadi Azzam Rizal dalam sambutannya menyatakan sangat gembira atas kedatangan rombongan PDAM Tirta Lihou Simalungun dan PDAM Bengkalis dalam rangka kerjasama program kemitraan solidaritas. “Kita punya komitmen yang sama untuk menyehatkan PDAM sehingga pelayanan kepada masyarakat pelanggan tetap prima,” kata Azzam.
Direktur PDAM Kabupaten Bengkalis Nova Novianti mengatakan, kerjasama yang dilakukan meliputi bidang standarisasi ISO, sistem produksi, transmisi dan distribusi serta bidang administrasi.
Menurut Nova, dipilihnya PDAM Tirtanadi sebagai mitra kerja karena PDAM milik Pemprovsu ini sudah lama berdiri yakni sejak 1905 dan sudah mengikuti ISO sejak tahun 2005.
“Dalam hal ini kita antara sesama PDAM memiliki visi dan misi yang sama yaitu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jadi saya pikir beberapa kriteria dan indikator yang dimiliki PDAM Tirtanadi sudah memenuhi keinginan dan harapan kami. Mudah-mudahan ke depan kami bisa maju seperti PDAM Tirtanadi,” ujar Nova.
Sebelumnya, Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Achmad Thamrin memaparkan profil PDAM Tirtanadi yang terus melakukan peningkatan pelayanan kepada pelanggan dengan membangun sarana dan prasrana air bersih melalui Rencana Program Investasi Jangka Menengah-RPIJM (2011-2015) dan Rencana Program Investasi Jangka Panjang-RPIJP (2011-2020).
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Publik Relations PDAM Tirtanadi Ir.Amrun mengatakan bahwa guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi akan melakukan pelaksanaan pekerjaan pengurasan/pencucian reservoir (bak penampungan air) dan pemasangan sluice gate booster pump Martubung.
Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada Jumat malam Sabtu (22-23/3) mulai pukul 18.00 WIB hingga selesai, kata Kepala Divisi Publik Relations PDAM Tirtanadi Ir.Amrun kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/3).
Menurut Amrun, pekerjaan pengurasan/pencucian reservoir ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dari reservoir Instalasi Pengolahan Air (IPA) Martubung tersebut.
Adapun wilayah yang mengalami gangguan distribusi air yakni sekitar Jalan Yos Sudarso mulai dari Pulo Brayan sampai dengan Simpang Martubung.
Suplai air di kawasan ini akan beroperasi kembali pada Sabtu (23/3) sore, namun karena pemerataan tekanan dan debit air memerlukan waktu lama, maka pendistribusian air baru normal kembali pada Minggu (24/3).
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pelanggan yang mengalami gangguan air dapat menyampaikan informasi ke Cabang Belawan atau melalui Call Center PDAM Tirtanadi nomor 500444,” kata Amrun. (ije)