30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Throughput Eksport Import Terminal Peti Kemas Belawan pada Semester II Berpotensi Alami Peningkatan

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Throughput Eksport Import Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, berpotensi alami peningkatan pada semester II 2023.

Asisten Manager Sisman, HSSE dan Bina Pelanggan TPK Belawan, Lailatul Qamariah, mengatakan, Throughput Eksport Import alami peningkatan pada semester I 2023, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

“Throughput eksport untuk semester I atau Juni tahun lalu, itu berada di angka 82.850, dan untuk Juni tahun ini mengalami peningkatan di angka 86.440 yakni ada peningkatan 7%,” ujarnya.

Untuk Throughput import, jika di tahun lalu berada di angka 67.474, untuk tahun ini berada di angka 74.150.

Biasanya untuk eksport di kirim ke negara negara seperti India, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Taiwan.

Komoditas yang biasanya di eksport, paling banyak yakni bahan kimia untuk semester I dengan jumlah 301.597, disusul dengan Palm Oil diperingkat dua yakni sebanyak 196.116, untuk bahan kimia mengalami peningkatan sebanyak 105% dari tahun lalu, dan palm oil mengalami peningkatan sebanyak 127% dari tahun lalu.

Komoditas import juga mengalami peningkatan yang sangat pesat, komoditas yang paling banyak masuk ke Indonesia melalui pelabuhan peti kemas belawan, yakni Pupuk yang di semester I berada diangka 132.650 yang tahun lalu berada diangka 88.993 mengalami kenaikan sebanyak 149%.

Diperingkat kedua komoditas bahan kimia, yang semester I ini berada diangka 93.814, tahun lalu berada diangka 80.993. mengalami peningkatan sebanyak 117%.

Laila berharap untuk semester II, untuk sektor ekspor mengalami peningkatan yang sangat positif dari tahun tahun sebelumnya.(mag-1/ram)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Throughput Eksport Import Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, berpotensi alami peningkatan pada semester II 2023.

Asisten Manager Sisman, HSSE dan Bina Pelanggan TPK Belawan, Lailatul Qamariah, mengatakan, Throughput Eksport Import alami peningkatan pada semester I 2023, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

“Throughput eksport untuk semester I atau Juni tahun lalu, itu berada di angka 82.850, dan untuk Juni tahun ini mengalami peningkatan di angka 86.440 yakni ada peningkatan 7%,” ujarnya.

Untuk Throughput import, jika di tahun lalu berada di angka 67.474, untuk tahun ini berada di angka 74.150.

Biasanya untuk eksport di kirim ke negara negara seperti India, Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, dan Taiwan.

Komoditas yang biasanya di eksport, paling banyak yakni bahan kimia untuk semester I dengan jumlah 301.597, disusul dengan Palm Oil diperingkat dua yakni sebanyak 196.116, untuk bahan kimia mengalami peningkatan sebanyak 105% dari tahun lalu, dan palm oil mengalami peningkatan sebanyak 127% dari tahun lalu.

Komoditas import juga mengalami peningkatan yang sangat pesat, komoditas yang paling banyak masuk ke Indonesia melalui pelabuhan peti kemas belawan, yakni Pupuk yang di semester I berada diangka 132.650 yang tahun lalu berada diangka 88.993 mengalami kenaikan sebanyak 149%.

Diperingkat kedua komoditas bahan kimia, yang semester I ini berada diangka 93.814, tahun lalu berada diangka 80.993. mengalami peningkatan sebanyak 117%.

Laila berharap untuk semester II, untuk sektor ekspor mengalami peningkatan yang sangat positif dari tahun tahun sebelumnya.(mag-1/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/