MEDAN, SUMUTPOS.CO – Savanna Sumatera melaksanakan Topping Off Cluster Ananta phase I secara simbolis, di Grand Ballroom Hotel Adimulia Medan, Jumat (21/10). Hal ini merupakan bentuk komitmen developer dalam membangun Cluster Ananta, cluster pertama dari Savanna Sumatera.
Demikian disampaikan Direktur PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSI), Eddy yang merupakan pengembang (developer) dalam proyek Savanna Sumatera kepada sejumlah wartawan, usai meresmikan acara tersebut secara seremonial dan pelaksanaan Topping Off secara simbolis.
Turut hadir, Pemegang Saham Savanna Sumatera, Tarman Hartono serta Deputy Director Sales dan Marketing Residential JSI, Andre Utama, para customer, perwakilan bank rekanan, serta ratusan rekan pemasar properti. Dia menambahkan, pengembang membuktikan komitmennya dengan mengungkapkan progres pembangunan rumah yang telah mencapai 46 persen, sehingga dapat mencapai target siap huni pada awal tahun 2023 mendatang.
“Seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berjalan, kebutuhan akan hunian pun semakin membaik. Dalam hal ini, JSI membuka peluang seluas-luasnya kepada para pemasar properti profesional untuk dapat memaksimalkan penjualan produk-produk residensial milik JSI,” ujarnya.
Menurut Eddy, saat ini Divisi Residensial JSI telah melakukan sosialisasi program baru untuk meningkatkan pencapaian JSI di tahun ini maupun tahun-tahun mendatang. Kegiatan ini disambut baik oleh rekan pemasar properti dengan hadirnya ratusan agen lebih di acara tersebut. “Kehadiran mereka pada hari ini pun, kian memastikan ini adalah langkah awal perjalanan menuju pengembangan perumahan bernuansa alam di dekat Kota Medan,” imbuhnya.
Dikatakannya, pihaknya mengusung konsep penghijauan di atas lahan seluas lebih dari 600 Ha, Savanna Sumatera yang terletak di Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang ini, akan menyediakan berbagai fasilitas mulai dari fasilitas komersial, kesehatan, hiburan, hingga hunian berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp290 jutaan per unitnya, dengan DP yang terjangkau, yakni 5 persen dari harga per unitnya dan cicilan mulai Rp1 jutaan per bulan. “Ini bisa terjangkau buat semuanya, bahkan untuk mahasiswa. Ini kesempatan emas memiliki rumah, mumpung harga belum naik,” sebutnya.
Eddy menjelaskan, Cluster Ananta memiliki tiga tipe rumah yaitu Tipe Agatha (34m2/60m2), Tipe Cassia (34m2/72m2), dan Tipe Damara (40m2/72m2). “Perumahan dengan desain kekinian bagi kaum milenial ini memiliki taman dan row jalan yang lebar, sistem keamanan cluster gate, kabel listrik semi underground, dan jogging track,” katanya.
Eddy mengungkapkan, Savanna Sumatera menyajikan sebuah kawasan mandiri yang memadukan keseimbangan dengan alam, serta memiliki panorama sungai alami untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni. Tidak hanya itu, dengan rencana
pembangunan jalan ‘Outer Ring Road’ yang menghubungkan Lubukpakam dengan Binjai, ke depannya Savanna Sumatera akan menjadi lokasi yang strategis. “Hadirnya Savanna Sumatera akan menjadi ikon serta pusat bisnis baru yang memberikan optimisme bagi perekonomian di Kabupaten Deliserdang,” tandasnya.
Deputy Director Sales & Marketing Residential JSI, Andre Utama menambahkan, Savanna Sumatera merupakan pengembangan perumahan pertama di Sumatera Utara (Sumut) oleh JSI. Dengan pengalaman lebih dari 45 tahun berkarya, JSI telah mengukir reputasi atas kualitas dan integritasnya sebagai salah satu pioner developer di Indonesia yang terbukti memiliki keunggulan layanan, inovasi produk, serta portofolio properti yang mencakup divisi hotel, residensial berupa pengembangan perumahan dan apartemen, perkantoran,
dan proyek ritel. “Dengan pengalaman tersebut, Savanna Sumatera akan menjadi Kota Mandiri terbesar di Sumut,” ujarnya.
Sementara itu, Komisaris PT Medan Raya Perkasa, Tarman Hartono yang juga sebagai pemegang saham Savanna Sumatera mengatakan, JSI menjadi pilihan sebagai investor di Sumut, dikarenakan merupakan perusahaan internasional yang bergerak di bidang perhotelan, perkantoran dan residensial serta termasuk ke dalam pengusaha nasional terkemuka yang memiliki jaringan internasional. “Jadi, JSI dihadirkan kesini untuk mewujudkan impian kita, apalagi Deliserdang punya proyek yang besar dengan kawasan perkotaan dan mandiri, semua fasilitas ada di situ. Ini menjadi dasar pertimbangan kita mengajak JSI untuk masuk ke Deliserdang,” katanya. (dwi)