29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BI Dorong Pemprovsu Ciptakan Travel Halal

istimewa
HALAL: Produk makanan dan minuman yang sudah mendapatkan sertifikat halal dipajang di mini market.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut bekerja sama dengan Pemprovsu untuk membina masyarakat agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru, terutama pada sektor pariwisata, perekonomian syariah, ekonomi digital dan UMKM yang menuju kegiatan ekspor.

Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Andi S Wiyana mennyatakan selama ini Pemprov Sumut bergantung bergantung pada sektor komoditas. Sehingga, melupakan berbagai potensi lain untuk pertumbuhan ekonomi baru.

“Jadi sejauh ini kami (BI) mencermati dan Pemprovsu sependapat dengan itu dan memberi perhatian yang cukup melalui program-program yang selama ini kita lakukan bersama. Selain itu kita juga mendorong dan menyambut baik Pemprovsu untuk mulai memperhatikan sektor ekonomi baru katakanlah mengenai pariwisata lalu perekonomian syariah lalu ekonomi digital dan juga perekonomian yang berbasis UMKM menuju ekspor,” sebut Andi kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Andi mengungkapkan kontribusi UMKM sangat mendorong pertumbuhan perekonomian di provinsi ini lebih baik dan membuka lapangan pekerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi harus dilakukan pembinaan yang baik dan terpadu.

Ia mengatakan sangat tergiur dengan apa dilakukan Pemprov Sumut melakukan pembinaan UMKM menjadi mengarahkan produk-produk siap ekspor dengan menembus pasar internasional. Dengan itu, tidak terfokus dengan pasar lokal maupun nasional saja dalam pemasarannya.

“Memang untuk merealisasikannya butuh effort (upaya) yang tinggi sebab banyak sekali pekerjaan rumah yang kita lakukan. Namun kalau kita semua berpendapat dan berkomitmen ke arah (ekspor) tersebut kami optimis kita bisa mencapainya,” tutur Andi.

Andi mengungkapkan Pemprov Sumut terus mewujudkan pertumbuhan ekonomi sudah cukup maksimal salah satunya menekan angka inflasi dalam level yang terendah. Meski saat ini ekonomi syariah masih pada level bawah.

“Begitupun kita sudah ada pilot project di beberapa pesantren di Sumut dan ini sejalan dengan upaya pemerintahan daerah untuk pesantren,” kata Andi.

BI juga mendorong Pemprov Sumut untuk mengembangkan potensi alam wisatanya menjadi pertumbuhan ekonomi yang baru dan dapat dihandalkan. Andi mengatakan apabila Provinsi menjadi tujuan wisatawan nasional (Wisman) dan wisatawan mancanegara (Wisman) dengan mengambil konsep travel halal.

“Selain itu pada industri halal yang tidak hanya sebatas pada makanan tapi pada sektor-sektor lain seperti travel halal atau industri-industri lain yang bisa dikembangkan di Sumut sebab kami melihat pasarnya cukup potensial,” tandasnya.(gus/ram)

istimewa
HALAL: Produk makanan dan minuman yang sudah mendapatkan sertifikat halal dipajang di mini market.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut bekerja sama dengan Pemprovsu untuk membina masyarakat agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baru, terutama pada sektor pariwisata, perekonomian syariah, ekonomi digital dan UMKM yang menuju kegiatan ekspor.

Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Andi S Wiyana mennyatakan selama ini Pemprov Sumut bergantung bergantung pada sektor komoditas. Sehingga, melupakan berbagai potensi lain untuk pertumbuhan ekonomi baru.

“Jadi sejauh ini kami (BI) mencermati dan Pemprovsu sependapat dengan itu dan memberi perhatian yang cukup melalui program-program yang selama ini kita lakukan bersama. Selain itu kita juga mendorong dan menyambut baik Pemprovsu untuk mulai memperhatikan sektor ekonomi baru katakanlah mengenai pariwisata lalu perekonomian syariah lalu ekonomi digital dan juga perekonomian yang berbasis UMKM menuju ekspor,” sebut Andi kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Andi mengungkapkan kontribusi UMKM sangat mendorong pertumbuhan perekonomian di provinsi ini lebih baik dan membuka lapangan pekerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi harus dilakukan pembinaan yang baik dan terpadu.

Ia mengatakan sangat tergiur dengan apa dilakukan Pemprov Sumut melakukan pembinaan UMKM menjadi mengarahkan produk-produk siap ekspor dengan menembus pasar internasional. Dengan itu, tidak terfokus dengan pasar lokal maupun nasional saja dalam pemasarannya.

“Memang untuk merealisasikannya butuh effort (upaya) yang tinggi sebab banyak sekali pekerjaan rumah yang kita lakukan. Namun kalau kita semua berpendapat dan berkomitmen ke arah (ekspor) tersebut kami optimis kita bisa mencapainya,” tutur Andi.

Andi mengungkapkan Pemprov Sumut terus mewujudkan pertumbuhan ekonomi sudah cukup maksimal salah satunya menekan angka inflasi dalam level yang terendah. Meski saat ini ekonomi syariah masih pada level bawah.

“Begitupun kita sudah ada pilot project di beberapa pesantren di Sumut dan ini sejalan dengan upaya pemerintahan daerah untuk pesantren,” kata Andi.

BI juga mendorong Pemprov Sumut untuk mengembangkan potensi alam wisatanya menjadi pertumbuhan ekonomi yang baru dan dapat dihandalkan. Andi mengatakan apabila Provinsi menjadi tujuan wisatawan nasional (Wisman) dan wisatawan mancanegara (Wisman) dengan mengambil konsep travel halal.

“Selain itu pada industri halal yang tidak hanya sebatas pada makanan tapi pada sektor-sektor lain seperti travel halal atau industri-industri lain yang bisa dikembangkan di Sumut sebab kami melihat pasarnya cukup potensial,” tandasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/