26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Anak Medan yang Tak Ingin Disebut Jago Kandang

Ade zulfi/sumut pos
TERIMA: Pemilik PT Cahaya Andhika Tamara Drs Hendrik H Sitompul menerima penghargaan dari Direkrur Operasi PT Pertamina Patra Niaga Made Adi Putra, diwakili Herry Wiwik di Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta.

Pemilik PT Cahaya Andhika Tamara (CAT), Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM, kembali menunjukkan dirinya tidak ‘jago kandang’. Setelah mendapat penghargaan dari Dirjen Pajak, karena tercatat sebagai pembayar pajak terbesar di Jakarta Timur, kini Hendrik kembali meraih penghargaan dari PT Pertamina Patra Niaga.

Sebagai satu mitra PT Pertamina Patra Niaga, Hendrik dinilai sukses menjalankan usahanya. Bukan itu saja, dia juga taat membayar pajak yang diyakini untuk pembangunan bangsa.

Penghargaan ini diserahkan Direktur Operasi PT Pertamina Patra Niaga, Made Adi Putra diwakili Herry Wiwik di Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Selasa (9/7) lalu. Prestasi itu patut dibanggakan sebagai ‘anak Medan’ yang sukses mengelola penyaluran bahan bakar minyak (BBM).

Apalagi, Hendrik memiliki komitmen untuk membangun bangsa dan negara melalui profesi pelaku usaha dan legislator.

“Jadi, mengabdi bagi bangsa dan negara tidak harus di tanah kelahiran (Medan, red),” tutur Hendrik kepada wartawan, Minggu (14/7) lalu.

Menurut Hendrik, prinsip dan semboyan hidup, tentu akan memotivasi untuk meraih prestasi. Hendrik mengutip semboyan hidupnya dari Albert Einstein, yang mengatakan, ‘don’t look to become a person of success, look instead to become a person of value’ yang artinya, cita-cita tidak harus sukses, yang penting berusahalah untuk menjadi orang yang berarti.

Setelah 20 tahun menjadi eksekutif di perusahaan nasional dan 9 tahun sebagai pengusaha, Hendrik memilih tantangan baru dengan menjadi seorang anggota DPRD Medan. Dia pun tercatat sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat, dengan perolehan suara kedua terbanyak di daerah pemilihan Sumut 1, meliputi Medan, Deliserdang, Serdagngbedagai, dan Tebingtinggi.

Bisnis usaha yang dilakoninya di bidang pemasaran, transporter, dan handling penyaluran BBM yang berpusat di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan milik Hendrik mendapat penghargaan satu mitra PT Pertamina Patra Niaga. “Hingga saat ini kami telah mempekerjakan hampir 2.000 karyawan, terbesar di Pulau Sumatera 5 lokasi, Jawa 6 lokasi, Kalimantan 4 lokasi, NTT dan NTB masing-masing 2 lokasi,” imbuh suami Ir Rospita Br Marpaung MM ini.

Tantangan menjadi seorang wiraswasta di luar Pulau Sumatera, tentu menyita banyak waktu. Melalui guyon, Hendrik tidak ingin disebut hanya ‘jago kandang’, sehingga dia rela hijrah dari Kota Medan, ke DKI Jakarta.Namun begitu, dia juga tidak mau disebut sebagai pengusaha nasional. “Ya itu tadi, biar tak jago kandang sajalah,” ujarnya sembari tertawa.

Kutipan lagu ‘Anak Medan’ pun patut ditujukan buat anak Medan yang sudah menjadi ‘banteng’ (berprestasi, red) di perantauan, yang juga Alumni PPRA 52 Lemhannas RI ini. PT Pertamina Patra Niaga pun mengapresiasi pemilik Perusahaan PT Cahaya Andhika Tamara ini, karena melaksanakan pekerjaan yang baik sebagai mitra kerja. “Kami mengapresiasi Bapak Hendrik Halomoan Sitompul sebagai pemilik perusahaan PT Cahaya Andhika Tamara,” kata Herry Wiwik dari PT Pertamina Patra Niaga. (adz/saz)

Ade zulfi/sumut pos
TERIMA: Pemilik PT Cahaya Andhika Tamara Drs Hendrik H Sitompul menerima penghargaan dari Direkrur Operasi PT Pertamina Patra Niaga Made Adi Putra, diwakili Herry Wiwik di Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta.

Pemilik PT Cahaya Andhika Tamara (CAT), Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM, kembali menunjukkan dirinya tidak ‘jago kandang’. Setelah mendapat penghargaan dari Dirjen Pajak, karena tercatat sebagai pembayar pajak terbesar di Jakarta Timur, kini Hendrik kembali meraih penghargaan dari PT Pertamina Patra Niaga.

Sebagai satu mitra PT Pertamina Patra Niaga, Hendrik dinilai sukses menjalankan usahanya. Bukan itu saja, dia juga taat membayar pajak yang diyakini untuk pembangunan bangsa.

Penghargaan ini diserahkan Direktur Operasi PT Pertamina Patra Niaga, Made Adi Putra diwakili Herry Wiwik di Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta, Selasa (9/7) lalu. Prestasi itu patut dibanggakan sebagai ‘anak Medan’ yang sukses mengelola penyaluran bahan bakar minyak (BBM).

Apalagi, Hendrik memiliki komitmen untuk membangun bangsa dan negara melalui profesi pelaku usaha dan legislator.

“Jadi, mengabdi bagi bangsa dan negara tidak harus di tanah kelahiran (Medan, red),” tutur Hendrik kepada wartawan, Minggu (14/7) lalu.

Menurut Hendrik, prinsip dan semboyan hidup, tentu akan memotivasi untuk meraih prestasi. Hendrik mengutip semboyan hidupnya dari Albert Einstein, yang mengatakan, ‘don’t look to become a person of success, look instead to become a person of value’ yang artinya, cita-cita tidak harus sukses, yang penting berusahalah untuk menjadi orang yang berarti.

Setelah 20 tahun menjadi eksekutif di perusahaan nasional dan 9 tahun sebagai pengusaha, Hendrik memilih tantangan baru dengan menjadi seorang anggota DPRD Medan. Dia pun tercatat sebagai caleg DPR RI dari Partai Demokrat, dengan perolehan suara kedua terbanyak di daerah pemilihan Sumut 1, meliputi Medan, Deliserdang, Serdagngbedagai, dan Tebingtinggi.

Bisnis usaha yang dilakoninya di bidang pemasaran, transporter, dan handling penyaluran BBM yang berpusat di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan milik Hendrik mendapat penghargaan satu mitra PT Pertamina Patra Niaga. “Hingga saat ini kami telah mempekerjakan hampir 2.000 karyawan, terbesar di Pulau Sumatera 5 lokasi, Jawa 6 lokasi, Kalimantan 4 lokasi, NTT dan NTB masing-masing 2 lokasi,” imbuh suami Ir Rospita Br Marpaung MM ini.

Tantangan menjadi seorang wiraswasta di luar Pulau Sumatera, tentu menyita banyak waktu. Melalui guyon, Hendrik tidak ingin disebut hanya ‘jago kandang’, sehingga dia rela hijrah dari Kota Medan, ke DKI Jakarta.Namun begitu, dia juga tidak mau disebut sebagai pengusaha nasional. “Ya itu tadi, biar tak jago kandang sajalah,” ujarnya sembari tertawa.

Kutipan lagu ‘Anak Medan’ pun patut ditujukan buat anak Medan yang sudah menjadi ‘banteng’ (berprestasi, red) di perantauan, yang juga Alumni PPRA 52 Lemhannas RI ini. PT Pertamina Patra Niaga pun mengapresiasi pemilik Perusahaan PT Cahaya Andhika Tamara ini, karena melaksanakan pekerjaan yang baik sebagai mitra kerja. “Kami mengapresiasi Bapak Hendrik Halomoan Sitompul sebagai pemilik perusahaan PT Cahaya Andhika Tamara,” kata Herry Wiwik dari PT Pertamina Patra Niaga. (adz/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/