25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Diskanla Sumut Galakkan Budidaya Ikan

MEDAN- Program budidaya perikanan, akan diprioritaskan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sumatera Utara (Sumut) untuk masa mendatang. Itu didasari, sumber daya laut hasil ikan terus menurun dan semakin menipis.

Hal ini dikemukakan Kepala Diskanla Sumut Zulkarnain, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Diskanla Sumut dengan Komisi B DPRD Sumut, di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (22/5).

“Karena itu, alam program kami mulai tahun ini dan ke depannya, lebih menitikberatkan untuk mengajak masyarakat menggalakkan budidaya perikanan. Sebab, tangkapan dari laut pun terus berkurang dan budidaya ini juga akan membantu perekonomian masyarakat di daerah yang jauh dari laut,” katanya dalam rapat tersebut.

Dalam upaya tersebut, lanjut Zulkarnain, pihaknya juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan sendiri jenis ikan yang akan dibudidayakan. Namun, katanya, untuk budidaya ini sangat memungkinkan untuk ikan tawar. Menurutnya, untuk harga masih cukup mampu untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat.

“Program budidaya ikan ini tentu bisa dilakukan di daerah mana saja, karenanya kami berharap masyarakat juga semakin tergugah hatinya untuk menjadi produsen ikan, bukan lagi sekadar penangkap ikan yang dilakukan nelayan di daerah laut saat ini,” lanjutnya.  Pada kesempatan tersebut, Zulkarnain mengungkapkan, tahun depan pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga berencana memaksimalkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Diantaranya, dengan membangun pabrik es di sekitar TPI yang ada.

“Untuk Sumut, kami mengusulkan akan dibangun di TPI yang ada di Asahan, sehingga bisa lebih optimal dan kesegaran ikan lebih terjamin,” tambahnya.
Program Diskanla ini disambut positif sejumlah Anggota Komisi B DPRD Sumut. Hal ini mengingat, beberapa waktu terakhir ini, nelayan tangkap di sejumlah daerah di Sumut mulai mengeluhkan berkurangnya hasil tangkapan.

“Budidaya ikan ini tentu diharapkan menjadi solusi yang tepat. Di samping melestarikan ikan-ikan asli daerah juga untuk menjadi lahan kerja baru bagi masyarakat, khususnya di daerah yang jauh dari laut,” kata Anggota Komisi B DPRD Sumut Helmiati Risuddin.
Dalam kesimpulan rapat yang dibacakan Ketua Komisi B DPRD Sumut Washington Pane menyatakan dukungan untuk program-program yang mampu mendongkrak perekonomian Sumut. “Karenanya, penting dibuat program yang betul-betul bisa dirasakan masyarakat banyak,” katanya.(ari)

MEDAN- Program budidaya perikanan, akan diprioritaskan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sumatera Utara (Sumut) untuk masa mendatang. Itu didasari, sumber daya laut hasil ikan terus menurun dan semakin menipis.

Hal ini dikemukakan Kepala Diskanla Sumut Zulkarnain, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Diskanla Sumut dengan Komisi B DPRD Sumut, di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (22/5).

“Karena itu, alam program kami mulai tahun ini dan ke depannya, lebih menitikberatkan untuk mengajak masyarakat menggalakkan budidaya perikanan. Sebab, tangkapan dari laut pun terus berkurang dan budidaya ini juga akan membantu perekonomian masyarakat di daerah yang jauh dari laut,” katanya dalam rapat tersebut.

Dalam upaya tersebut, lanjut Zulkarnain, pihaknya juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan sendiri jenis ikan yang akan dibudidayakan. Namun, katanya, untuk budidaya ini sangat memungkinkan untuk ikan tawar. Menurutnya, untuk harga masih cukup mampu untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat.

“Program budidaya ikan ini tentu bisa dilakukan di daerah mana saja, karenanya kami berharap masyarakat juga semakin tergugah hatinya untuk menjadi produsen ikan, bukan lagi sekadar penangkap ikan yang dilakukan nelayan di daerah laut saat ini,” lanjutnya.  Pada kesempatan tersebut, Zulkarnain mengungkapkan, tahun depan pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga berencana memaksimalkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Diantaranya, dengan membangun pabrik es di sekitar TPI yang ada.

“Untuk Sumut, kami mengusulkan akan dibangun di TPI yang ada di Asahan, sehingga bisa lebih optimal dan kesegaran ikan lebih terjamin,” tambahnya.
Program Diskanla ini disambut positif sejumlah Anggota Komisi B DPRD Sumut. Hal ini mengingat, beberapa waktu terakhir ini, nelayan tangkap di sejumlah daerah di Sumut mulai mengeluhkan berkurangnya hasil tangkapan.

“Budidaya ikan ini tentu diharapkan menjadi solusi yang tepat. Di samping melestarikan ikan-ikan asli daerah juga untuk menjadi lahan kerja baru bagi masyarakat, khususnya di daerah yang jauh dari laut,” kata Anggota Komisi B DPRD Sumut Helmiati Risuddin.
Dalam kesimpulan rapat yang dibacakan Ketua Komisi B DPRD Sumut Washington Pane menyatakan dukungan untuk program-program yang mampu mendongkrak perekonomian Sumut. “Karenanya, penting dibuat program yang betul-betul bisa dirasakan masyarakat banyak,” katanya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/