MANDAILING NATAL, SUMUTPOS.CO – Berkomitmen lakukan perbaikan menyeluruh dalam beroperasi di wilayah kerjanya di Mandailing Natal, PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) raih dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) untuk siapkan pekerjaan menuju COD (Commercial Operations Date) Unit-3.
Sukses pembukaan sumur T-10 pada 7 Juli 2022 lalu dan tingkatkan produksi listrik tak kurang dari 10 MW, PT SMGP tengah siapkan rencana workover (WO) atau kerja ulang sumur T-11, sebagai bagian dari upaya untuk COD Unit-3.
Sebelumnya, terjadi luapan lumpur saat kegiatan pengeboran sumur T-12, 24 April 2022 lalu. Kegiatan operasional dihentikan, demi keselamatan pekerja, masyarakat sekitar dan lingkungan. Menyusul hasil investigasi pihak EBTKE dengan berbagai rekomendasi, PT SMGP telah lakukan perbaikan secara bertahap, dari teknis, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), internal hingga tanggung jawab sosial. Hal ini juga meliputi pemulihan fungsi lingkungan yang terdampak kegiatan pengeboran tersebut.
Dengan langkah-langkah yang dilakukan dan dilaporkan PT SMGP pada 30 Juni 2022, dan dalam rangka proses perizinan perbaikan sumur T-11 Wellpad T tersebut, pelaksanaan peninjauan EBTKE dilakukan di wilayah kerja PT SMGP, Jum’at, 22 Juli 2022.
Tim EBTKE dipimpin Direktur Panas Bumi Harris, beserta jajarannya. Turut hadir Pabung Polres Mandailing Natal M. Nainggolan. Sedangkan PT SMGP diwakili COO CTO Riza Pasikki, KTPB Terry Satria Indra, WKTPB Ali Sahid beserta tim CDCR, teknis, konstruksi, K3 PT SMGP, dan tim rig Kaishan.
Kegiatan dimulai dengan pertemuan di DCS, dilanjutkan dengan peninjauan sumur T-11 di wellpad T. Silaturahmi juga berlangsung secara harmonis di kediaman kepala desa Hutanamale, Syaiful Bahri. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Panas Bumi Harris menggali kondisi dan hubungan antara PT SMGP dengan masyarakat. “Dalam membina hubungan dengan pemangku kepentingan, agar koordinasi dan musyawarah antara PT SMGP dan masyarakat ditingkatkan,”
Riza Pasikki menjelaskan, “Kami sangat berterima kasih kepada pihak EBTKE dalam memberikan dukungan dan kepercayaan bagi kami, dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan bersinergi secara positif.” Riza menambahkan, “Dalam menjalankan kegiatan pengembangan energi panas bumi yang aman, dan berkontribusi di Mandailing Natal, kami berkomitmen lakukan perbaikan menyeluruh. Tentunya, kami menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam kegiatan kami, termasuk dalam persiapan COD Unit-3.” (rel/sih)