30 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Rupiah Anjlok, BUMN Diminta Kompak

imagesJAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan pada seluruh perusahaan plat merah agar tidak mementingkan perseroan masing-masing dalam mencari solusi merosotnya nilai rupiah.

Terlebih bila ada BUMN yang ingin melakukan buyback saham, perseroan tidak boleh mengambil untung dan harus lebih mementingkan pemulihan ekonomi nasional.

“Jadi nanti BUMN akan kompak di dalam koordinasi Kementerian BUMN. Kompak dalam koordinasi moneter. Tidak boleh mementingkan perseroannya sendiri,” tutur Dahlan di Jakarta, Kamis (22/8).

Dalam melakukan buyback saham, beberapa Direksi BUMN kata Dahlan, harus rela berkorban untuk kepentingan ekonomi negara. Sehingga langkah yang dilakukan direksi yang bersangkutan tidak hanya memuaskan untuk profesionalisme Direksi semata. “Ini bagi BUMN adalah sebuah dilema, kalau sudah begini profesional tidak bisa diterapkan sepenuhnya. Inilah bedanya profesional di BUMN dan swasta,” tuturnya.

Keadaan inilah yang bisa dibalap oleh perusahaan swasta guna mengungguli BUMN. Namun hal itu kata Dahlan wajar adanya. “Ya ini kan strategi, pokoknya dalam kondisi ini BUMN harus saling berkoordinasi. Tidak boleh jalan sendiri-sendiri keputusannya,” kata mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)

imagesJAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan pada seluruh perusahaan plat merah agar tidak mementingkan perseroan masing-masing dalam mencari solusi merosotnya nilai rupiah.

Terlebih bila ada BUMN yang ingin melakukan buyback saham, perseroan tidak boleh mengambil untung dan harus lebih mementingkan pemulihan ekonomi nasional.

“Jadi nanti BUMN akan kompak di dalam koordinasi Kementerian BUMN. Kompak dalam koordinasi moneter. Tidak boleh mementingkan perseroannya sendiri,” tutur Dahlan di Jakarta, Kamis (22/8).

Dalam melakukan buyback saham, beberapa Direksi BUMN kata Dahlan, harus rela berkorban untuk kepentingan ekonomi negara. Sehingga langkah yang dilakukan direksi yang bersangkutan tidak hanya memuaskan untuk profesionalisme Direksi semata. “Ini bagi BUMN adalah sebuah dilema, kalau sudah begini profesional tidak bisa diterapkan sepenuhnya. Inilah bedanya profesional di BUMN dan swasta,” tuturnya.

Keadaan inilah yang bisa dibalap oleh perusahaan swasta guna mengungguli BUMN. Namun hal itu kata Dahlan wajar adanya. “Ya ini kan strategi, pokoknya dalam kondisi ini BUMN harus saling berkoordinasi. Tidak boleh jalan sendiri-sendiri keputusannya,” kata mantan Dirut PLN ini. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/