SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Masyarakat khususnya pengendara angkutan umum mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di sejumlah Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) di Kabupaten Dairi, khususnya SPBU di Kota Sidikalang.
Menurut beberapa sopir angkot, Parulian Sihite, Sahat Banjarnahor serta Marulak Sinambela kepada Sumut Pos, kelangkaan BBM di SPBU sangat merugikan mereka. Pasalnya, mereka terpaksa membeli BBM eceran dengan harga yang sangat mahal. “Harga Pertalite dipatok pedagang eceran Rp12.000 per liter. Kekosongan BBM ini di SPBU sudah empat hari,”ungkap Parulian diamini rekan-rekannya, Jumat (23/8).
Menjawab kelangkaan BBM tersebut, Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Palti Pandiangan menjelaskan, kelangkaan BBM Pertalite dan Pertamax di SPBU dikarenakan adanya perbaikan salah satu SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.
Palti menyebut, hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dairi terjadinya kelangkaan dan antrian panjang pengisian BBM, diakibatkan adanya proses kalibrasi dan cleaning tangki pendam pada SPBU No 14.222.243 di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Batang Beruh Sidikalang.
Selain proses kalibrasi dan cleaning, juga pemasangan alat digital yang terhubung langsung ke Pertamina. Dan proses pengerjaannya bisa memakan waktu 3-4 hari. Kondisi itu mengakibatkan, SPBU tidak melayani penjualan Pertalite dan Pertamax. “
Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPT Metrologi Legal ikut langsung mendampingi proses kalibrasi dan cleaning tangki itu,”terang Palti.
Selain itu, lanjut Palti, Pemkab Dairi juga terus berkoordinasi dengan PT Pertamina Cabang Pematangsiantar dan pemilik SPBU Simamora, untuk mempercepat normalnya distribusi BBM pada SPBU tersebut.
“Informasinya, proses kalibrasi dan cleaning selesai pada hari ini, Jumat 23 Agustus 2019 dan BBM sedang dalam perjalanan menuju Dairi,” sebut Palti. (mag-10/han)