MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut mencatat produksi tanaman jagung di Sumatera Utara (Sumut) untuk periode Januari hingga Oktober 2021 tercatat sebanyak 1.359.552 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahrudin Siregar, menjelaskan bahwa produksi jagung ini berasal dari luas panen 216.845 hektare yang tersebar di 31 kabupaten/kota di Sumut.
“Karena ada dua kabupaten yang tidak memiliki lahan yang ditanami jagung, yakni Kota Sibolga dan Kabupaten Nias Barat,” sebut Bahrudin, Selasa (23/11).
Baharuddin menjelaskan untuk tanaman jagung, daerah yang memiliki luas tanam terbesar ada di Kabupaten Karo yang mencapai 99.288,4 ha.
Ia mengatakan dari luas tanam tersebut, lahan yang panen mencapai 92.541,2 ha dengan produksi mencapai 639.032,2 ton. “Jadi rata-rata produktivitas lahan mencapai 69,05 kwintal per ha,” tutur Bahrudin.
Bahrudin mengungkapkan selain Kabupaten Karo, Sumut memiliki sejumlah kabupaten yang menjadi sentra tanaman jagung, yakni Padang Lawas, Mandailing Natal, Simalungun, Serdangbedagai, Tapanuli Selatan, Langkat dan juga Padang Lawas Utara.
“Termasuk juga Dairi yang hingga Oktober lalu menghasilkan 206.800 ton dari luas panen 35.507,0 ha, dengan rata-rata produktivitas mencapai 58,24 kwintal per ha,” kata Bahrudin.
Dengan hasil produksi ini, lanjutnya, hingga Oktober, Sumut sudah surplus jagung sebanyak 6.118 ton.
“Karena kebutuhan jagung Sumut itu sebanyak 1.353.434 ton, sementara produksi kita kan sudah mencapai 1.359.552 ton,” tandasnya.(gus)