30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelindo Multi Terminal Siapkan Pelayanan Nataru 2022/2023

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Sub-Holding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berfokus pada pengelolaan terminal non-petikemas, berkomitmen untuk siap mengawal arus logistik selama masa periode akhir tahun 2022 serta menjamin seluruh aktivitas dan operasional di semua pelabuhan yang dikelola tetap berjalan normal. Sebagai bagian dari mata rantai logistik utama nasional, SPMT memastikan arus keluar masuk barang di pelabuhan tetap lancar pelaksanaannya.

“Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan layanan terbaik bagi segenap pengguna jasa kepelabuhanan PT Pelindo Multi Terminal, khususnya selama masa pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023,” tutur Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Ridwan Sani Siregar di Medan (24/12)

PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mengelola operasional 22 Pelabuhan di seluruh Indonesia termasuk dua anak perusahaan yaitu PTP Multipurpose yg bergerak di bidang terminal nonpetikemas dan IPCC Car Terminal yang bergerak di terminal kendaraan. Hingga Triwulan III tahun 2022 SPMT telah mencatatkan performa positif dengan melayani 12,284,557 ton general cargo, 18,248,316 ton curah cair, 35,933,081 ton curah kering, 284,258 TEUs, dan 909,824 unit kendaraan.

Ridwan juga menjelaskan, guna menghadirkan kualitas pelayanan terbaik bagi pengguna jasa khususnya pada periode Nataru 2022/2023 ini, SPMT telah mendorong proses transformasi berupa standarisasi operasional terminal nonpetikemas dan aspek standar komersial sehingga biaya logistik kepelabuhanan di Indonesia khususnya kegiatan nonpetikemas semakin efisien.

Direktur Utama Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo menjelaskan, “Segmen non-petikemas di indonesia pada prinsipnya memiliki potensi besar dengan melihat penyebaran komoditi baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan industri, sehingga standarisasi pola operasional dan pelayanan menjadi kebutuhan agar dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dan berkontribusi pada efektivitas biaya logistik nasional,” urai Drajat.

Tak hanya itu, dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki, SPMT secara berkelanjutan terus melakukan standarisasi kompetensi kepada para pekerja mulai dari Multipurpose Terminal Operation Training hingga memanfaatkan digital learning melalui Program Pelindo Learning 4.0 yang digelar secara digital. “SDM merupakan aspek paling mendasar dalam proses transformasi ini, sehingga peningkatan kualitasnya harus terus diutamakan,” ujarnya.

VP Corporate Communication SPMT, Farid Chairmawan menambahkan, untuk memastikan kelancaran arus logistik pada pelaksanaan Nataru tahun ini, Pelindo Multi Terminal juga terus berkoordinasi dengan Otoritas Pelabuhan/KSOP di seluruh wilayah operasional SPMT untuk tetap memastikan kelancaran logistik di tengah antisipasi peningkatan lalu lintas angkutan barang.

“Koordinasi ini antara lain berkaitan dengan Pemantauan kegiatan bongkar muat barang, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, kegiatan pusat pengendalian trafik sebagai pusat informasi dan pelaporan,” tutur Farid. (rel/sih)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Sub-Holding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berfokus pada pengelolaan terminal non-petikemas, berkomitmen untuk siap mengawal arus logistik selama masa periode akhir tahun 2022 serta menjamin seluruh aktivitas dan operasional di semua pelabuhan yang dikelola tetap berjalan normal. Sebagai bagian dari mata rantai logistik utama nasional, SPMT memastikan arus keluar masuk barang di pelabuhan tetap lancar pelaksanaannya.

“Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan layanan terbaik bagi segenap pengguna jasa kepelabuhanan PT Pelindo Multi Terminal, khususnya selama masa pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023,” tutur Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal, Ridwan Sani Siregar di Medan (24/12)

PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mengelola operasional 22 Pelabuhan di seluruh Indonesia termasuk dua anak perusahaan yaitu PTP Multipurpose yg bergerak di bidang terminal nonpetikemas dan IPCC Car Terminal yang bergerak di terminal kendaraan. Hingga Triwulan III tahun 2022 SPMT telah mencatatkan performa positif dengan melayani 12,284,557 ton general cargo, 18,248,316 ton curah cair, 35,933,081 ton curah kering, 284,258 TEUs, dan 909,824 unit kendaraan.

Ridwan juga menjelaskan, guna menghadirkan kualitas pelayanan terbaik bagi pengguna jasa khususnya pada periode Nataru 2022/2023 ini, SPMT telah mendorong proses transformasi berupa standarisasi operasional terminal nonpetikemas dan aspek standar komersial sehingga biaya logistik kepelabuhanan di Indonesia khususnya kegiatan nonpetikemas semakin efisien.

Direktur Utama Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo menjelaskan, “Segmen non-petikemas di indonesia pada prinsipnya memiliki potensi besar dengan melihat penyebaran komoditi baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan industri, sehingga standarisasi pola operasional dan pelayanan menjadi kebutuhan agar dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa dan berkontribusi pada efektivitas biaya logistik nasional,” urai Drajat.

Tak hanya itu, dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki, SPMT secara berkelanjutan terus melakukan standarisasi kompetensi kepada para pekerja mulai dari Multipurpose Terminal Operation Training hingga memanfaatkan digital learning melalui Program Pelindo Learning 4.0 yang digelar secara digital. “SDM merupakan aspek paling mendasar dalam proses transformasi ini, sehingga peningkatan kualitasnya harus terus diutamakan,” ujarnya.

VP Corporate Communication SPMT, Farid Chairmawan menambahkan, untuk memastikan kelancaran arus logistik pada pelaksanaan Nataru tahun ini, Pelindo Multi Terminal juga terus berkoordinasi dengan Otoritas Pelabuhan/KSOP di seluruh wilayah operasional SPMT untuk tetap memastikan kelancaran logistik di tengah antisipasi peningkatan lalu lintas angkutan barang.

“Koordinasi ini antara lain berkaitan dengan Pemantauan kegiatan bongkar muat barang, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, kegiatan pusat pengendalian trafik sebagai pusat informasi dan pelaporan,” tutur Farid. (rel/sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/