26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Anggaran Dialihkan untuk Covid-19, Proyek Fisik di Medan Diundur ke 2021

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hampir seluruh rencana pembangunan di Kota Medan tahun ini, ditunda pelaksanaannya menyusul pandemi Covid-19 yang melanda Kota Medan. Pemko Medan harus merelakan hampir seluruh rencana kegiatan pembangunan, khususnya proyek fisik di Kota Medan.

“Mau tidak mau rencana harus diundur. Kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan pembangunan saat ini,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga, kepada Sumut Pos, Kamis (25/6).

Pemko Medan, lanjutnya, telah mengalihkan sebagian besar anggaran, khususnya anggaran untuk pengadaan dan pembangunan fisik yang dinilai tidak mendesak, untuk penanganan wabah Covid-19. “Fokus saat ini penanganan Covid-19. Rencana pembangunan fisik ditunda hingga waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.

Bila memungkinkan, kata Irwan, rencana pembangunan tahun ini dilaksanakan tahun depan. Karenannya, besar kemungkinan Pemko Medan tidak akan merancang banyak pembangunan tahun 2021. “ Tapi tetap tergantung pada kondisi pandemi Covid-19,” terangnya.

Konsep New Normal di tengah pandemi Covid-19, diharapkan dapat segera mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat, tak terkecuali kondisi keuangan Pemko Medan yang tengah defisit.

“Pun begitu, bukan berarti Pemko Medan tidak akan melakukan pembangunan fisik sama sekali. Tahun ini, Pemko Medan melalui Dinas PU Kota Medan tetap berencana membangun jembatan Titi Dua Sicanang di Kecamatan Medan Belawan. Sementara pembangunan lainnya, seperti revitalisasi pendopo Lapangan Merdeka, perbaikan Skybridge, dan lain-lain, sepertinya memang harus ditunda,” jelasnya.

Pemko Medan melalui OPD terkait, juga tetap berupaya merehab-rehab kantor, pemeliharaan bangunan, jalan, drainase, dan pemeliharaan lainnya.

Menanggapi kondisi ini, anggota DPRD Medan dari Dapil II (Medan Utara), Abdul Rani, mengatakan sudah sepatutnya Pemko Medan tetap mempertahankan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang Belawan. Pasalnya, jembatan itu telah dua kali ambruk.

“Nggak mungkin ditunda lagi, jembatan itu sudah dua kali ambruk. Pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang itu sifatnya urgent, urat nadi perekonomian rakyat Medan Utara khususnya masyarakat Sicanang dan sekitarnya,” jelas Abdul Rani.

Untuk itu, Pemko Medan diminta tetap merencanakan pembangunan Titi Dua Sicanang di tahun ini. Anggaran jangan sampai dipotong dan dialihkan untuk menangani wabah Covid-19.

“Anggaran jembatan Titi Dua Sicanang nilainya Rp15 miliar. Kita harapkan Pemko Medan tetap mempertahankan anggarannya, juga jangan dipotong. Supaya jembatan Titi Dua Sicanang tidak ambruk untuk ketiga kalinya,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hampir seluruh rencana pembangunan di Kota Medan tahun ini, ditunda pelaksanaannya menyusul pandemi Covid-19 yang melanda Kota Medan. Pemko Medan harus merelakan hampir seluruh rencana kegiatan pembangunan, khususnya proyek fisik di Kota Medan.

“Mau tidak mau rencana harus diundur. Kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan pembangunan saat ini,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga, kepada Sumut Pos, Kamis (25/6).

Pemko Medan, lanjutnya, telah mengalihkan sebagian besar anggaran, khususnya anggaran untuk pengadaan dan pembangunan fisik yang dinilai tidak mendesak, untuk penanganan wabah Covid-19. “Fokus saat ini penanganan Covid-19. Rencana pembangunan fisik ditunda hingga waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.

Bila memungkinkan, kata Irwan, rencana pembangunan tahun ini dilaksanakan tahun depan. Karenannya, besar kemungkinan Pemko Medan tidak akan merancang banyak pembangunan tahun 2021. “ Tapi tetap tergantung pada kondisi pandemi Covid-19,” terangnya.

Konsep New Normal di tengah pandemi Covid-19, diharapkan dapat segera mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat, tak terkecuali kondisi keuangan Pemko Medan yang tengah defisit.

“Pun begitu, bukan berarti Pemko Medan tidak akan melakukan pembangunan fisik sama sekali. Tahun ini, Pemko Medan melalui Dinas PU Kota Medan tetap berencana membangun jembatan Titi Dua Sicanang di Kecamatan Medan Belawan. Sementara pembangunan lainnya, seperti revitalisasi pendopo Lapangan Merdeka, perbaikan Skybridge, dan lain-lain, sepertinya memang harus ditunda,” jelasnya.

Pemko Medan melalui OPD terkait, juga tetap berupaya merehab-rehab kantor, pemeliharaan bangunan, jalan, drainase, dan pemeliharaan lainnya.

Menanggapi kondisi ini, anggota DPRD Medan dari Dapil II (Medan Utara), Abdul Rani, mengatakan sudah sepatutnya Pemko Medan tetap mempertahankan pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang Belawan. Pasalnya, jembatan itu telah dua kali ambruk.

“Nggak mungkin ditunda lagi, jembatan itu sudah dua kali ambruk. Pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang itu sifatnya urgent, urat nadi perekonomian rakyat Medan Utara khususnya masyarakat Sicanang dan sekitarnya,” jelas Abdul Rani.

Untuk itu, Pemko Medan diminta tetap merencanakan pembangunan Titi Dua Sicanang di tahun ini. Anggaran jangan sampai dipotong dan dialihkan untuk menangani wabah Covid-19.

“Anggaran jembatan Titi Dua Sicanang nilainya Rp15 miliar. Kita harapkan Pemko Medan tetap mempertahankan anggarannya, juga jangan dipotong. Supaya jembatan Titi Dua Sicanang tidak ambruk untuk ketiga kalinya,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/