JAKARTA- Konsumsi yang tinggi yang menggerakan ekonomi nasional seharusnya untuk produk lokal. Jadi tidak memperkaya negara lain karena membanjirnya produk impor.
Hal itu diungkap ekonom, Ina Primiana terkait konsumsi masyarakat yang menjadi penopang ekonomi Indonesia tahun depan. “Jangan sampai devisa ke negara lain dan memperkaya negara itu. Itu sangat merugikan apabila konsumsi dalam negeri lebih banyak dari produk impor,” katanya.
Mengapa demikian, menurut Ina, masalah konsumsi itu berdampak lebih luas pada sektor riil. Oleh karena itu, adanya tuntutan konsumsi produk lokal sangat ditekankan tahun depan. “Kita harus memperkuat industri dalam negeri. Dengan kuatnya industri dalam negeri diharapkan akan mampu bersaing dengan produk impor,” tegasnya.
Untuk itu, Ina menyarankan soal persaingan produk lokal dengan asing, perlu adanya terobosan baru yang dilakukan produsen dalam negeri. Setidaknya pula, konsumen Indonesia dieduksi mengenai pentingnya produk lokal.
“Perlu adanya edukasi ke masyarakat agar mereka cinta dengan produk lokal. Karena produk lokal mutunya sudah bagus ketimbang produk impor,” kata Guru Besar Unpad ini. Tingkat Produk Domestik Buto (PDB) pada kuartal ketiga 2012 mencapai 6,17 persen. Angka tersebut meningkat 3,21 persen bila dibandingkan kuartal kedua. (net/jpnn)