25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

PGN dan Hoegh Rekind Teken Kontrak Kerja

Terkait Percepatan Pembangunan Medan LNG FSRF di Belawan

MEDAN- PGN dan Hoegh LNG – PT Rekayasa Industri (Rekind) Consortium (Provider), menandatangani kesepakatan contract for providing Medan LNG FSRF di Belawan, Medan, Rabu (25/1).

Sesuai kontrak, Provider akan menyediakan Kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun termasuk pembangunan mooring system, pipeline dan stasiun gas bumi, baik Onshore Receiving Facilities (ORF) dan Off-take Station (OTS).

Kapal FSRU yang tengah dibangun (Newbuild Vessel) ini, berkapasitas 170.000 m3 dan  mampu mengalirkan gas hasil regasifikasi hingga 240 MMSCFD.
Gas hasil regasifikasi LNG tersebut, akan dialirkan melalui pipa dengan diameter 20 inch sepanjang  17 Km untuk offshore dan sepanjang 5 Km untuk onshore guna memasok PLTGU Sicanang milik PLN di daerah Belawan.

Sebagaimana diketahui, Heads of Agreement (HOA) antara PGN dan PLN, telah ditandatangani pada Desember 2011 oleh Direktur Utama PLN dan PGN.
Proyek ini direncanakan akan selesai pada semester II tahun 2013. Gas hasil regasifikasi LNG ini juga akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri di wilayah Medan dan sekitarnya.

“Penandatanganan kontrak ini merupakan wujud komitmen kami dalam percepatan penyediaan kebutuhan energi di wilayah Sumatera Utara dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya,” ujar Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.

FSRU merupakan teknologi baru di dunia dalam penyimpanan dan regasifikasi LNG. FSRU ini menggunakan sistem bongkar muat Liquefied Natural Gas (LNG) dari kapal ke kapal (ship to ship) kedua di Indonesia.

Medan LNG Floating Storage and Regasification Facilities (FSRF), merupakan lanjutan dari program pengembangan LNG yang sedang dilakukan oleh PGN bersama PT Pertamina (Persero) di Jawa Barat.

Sementara itu, General Manager SB DW III Sumbagut, Moegiono menyatakan, untuk Medan sendiri, sudah siap rencana pembangunannya, walau pembangunan ini belum diketahui kapan dimulai.

“Saya belum tahu kapan, karena ini keputusan pusat, sedangkan saya mengurus bagian hilir, seperti pembangunan pipa distribusi yang saat ini sedang dibangun sepanjang 47 Km ke arah pelanggan,” ujar Moegiono.

Ke depan, PGN berharap dapat berperan dalam peningkatan penggunaan gas bumi, sebagai sumber energi yang lebih efisien, bersih dan ramah lingkungan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi domestik. (ram)

Terkait Percepatan Pembangunan Medan LNG FSRF di Belawan

MEDAN- PGN dan Hoegh LNG – PT Rekayasa Industri (Rekind) Consortium (Provider), menandatangani kesepakatan contract for providing Medan LNG FSRF di Belawan, Medan, Rabu (25/1).

Sesuai kontrak, Provider akan menyediakan Kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun termasuk pembangunan mooring system, pipeline dan stasiun gas bumi, baik Onshore Receiving Facilities (ORF) dan Off-take Station (OTS).

Kapal FSRU yang tengah dibangun (Newbuild Vessel) ini, berkapasitas 170.000 m3 dan  mampu mengalirkan gas hasil regasifikasi hingga 240 MMSCFD.
Gas hasil regasifikasi LNG tersebut, akan dialirkan melalui pipa dengan diameter 20 inch sepanjang  17 Km untuk offshore dan sepanjang 5 Km untuk onshore guna memasok PLTGU Sicanang milik PLN di daerah Belawan.

Sebagaimana diketahui, Heads of Agreement (HOA) antara PGN dan PLN, telah ditandatangani pada Desember 2011 oleh Direktur Utama PLN dan PGN.
Proyek ini direncanakan akan selesai pada semester II tahun 2013. Gas hasil regasifikasi LNG ini juga akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri di wilayah Medan dan sekitarnya.

“Penandatanganan kontrak ini merupakan wujud komitmen kami dalam percepatan penyediaan kebutuhan energi di wilayah Sumatera Utara dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya,” ujar Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.

FSRU merupakan teknologi baru di dunia dalam penyimpanan dan regasifikasi LNG. FSRU ini menggunakan sistem bongkar muat Liquefied Natural Gas (LNG) dari kapal ke kapal (ship to ship) kedua di Indonesia.

Medan LNG Floating Storage and Regasification Facilities (FSRF), merupakan lanjutan dari program pengembangan LNG yang sedang dilakukan oleh PGN bersama PT Pertamina (Persero) di Jawa Barat.

Sementara itu, General Manager SB DW III Sumbagut, Moegiono menyatakan, untuk Medan sendiri, sudah siap rencana pembangunannya, walau pembangunan ini belum diketahui kapan dimulai.

“Saya belum tahu kapan, karena ini keputusan pusat, sedangkan saya mengurus bagian hilir, seperti pembangunan pipa distribusi yang saat ini sedang dibangun sepanjang 47 Km ke arah pelanggan,” ujar Moegiono.

Ke depan, PGN berharap dapat berperan dalam peningkatan penggunaan gas bumi, sebagai sumber energi yang lebih efisien, bersih dan ramah lingkungan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi domestik. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/