ACEH, SUMUTPOS.CO – Setelah menuntaskan berbagai permasalahan sosial yang sempat menghambat proses pelaksanaan pekerjaan, PLTA Peusangan #1 Power House 1 ditargetkan akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang.
Hal itu terungkap saat GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha melakukan site visit belum lama ini ke lokasi proyek yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Pada kesempatan itu Octavianus Duha menjelaskan proyek berkapasitas 88 Mega Watt yang areanya melintasi sejumlah kecamatan di Aceh Tengah.
“Rinciannya, untuk Power Station 1 atau PS 1 berkapasitas 45 MW dan Power Station 2 sebesar 43 MW. Nah, Insyaa Allah untuk PS 1Â selesai Juli 2023 dan PS 2 pada Juli 2024,” ungkapnya, Senin (25/4).
Octavianus Duha juga menjelaskan, PLTA ini merupakan proyek prestisius bagi PLN yang bakal mampu meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Aceh dan tentunya akan meningkatkan geliat perekonomian khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan juga PAD
“Tambahan informasi disampaikan bahwa jalur Transmisi 150 kV Takengon-Bireuen yg telah beroperasi tahun 2019 silam, akan meningkatkan keandalan sistem Kelistrikan pada saat peak hour serta menggantikan pengoperasian PLTD, secara ekonomi meningkatkan iklim investasi khususnya di wilayah Aceh Tengah,” urainya.
Sedangkan secara regional, lanjutnya, dengan beroperasinya PLTA Peusangan ini artinya akan menurunkan BPP Aceh karena PLTA Peusangan ini merupakan PLTA pertama di Aceh. “Dan PLTA ini secara nasional berkontribusi terhadap target bauran energi baru terbarukan 23% di tahun 2025 sesuai target RUPTL,” imbuhnya.
Lebih jauh Octavianus mengatakan bahwa untuk progres pekerjaan sejauh ini sebesar 89,22%. Dalam penyelesaian proyek ini juga, PLN menggandeng 4 kontraktor sebagai mitra kerja.
“Lot I Main Civil Works dikerjakan oleh Hyundai E&C & PT. PP (Persero), Tbk Joint Venture. Untuk Lot II Metal Works oleh Wijaya Karya & Amarta Karya Joint Operation, Lot III Electromechanical Works ditangani oleh Andritz Hydro GmBH dan lot IV 150 kV T/L & S/S dikerjakan PT. BBSI & PT. KBI Joint Venture,” pungkasnya. (ila/ram)