MEDAN- Assosiasi Pengelola Reksa dana Indonesia (APRDI) menggelar Pekan Reksa Dana 2013 di Atrium Selatan Plaza Medan Fair, Medan pada 24 Mei hingga 26 Mei 2013. Kegiatan tersebut digelar untuk mengundang masyarakat agar berinvestasi.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, target Reksa Dana sendiri adalah ritel investor. Untuk sebaran wilayahnya, termasuk Kota Medan merupakan satu daerah yang memiliki peluang investornya cukup besar. Ini karena jenis Reksa Dana yang paling diminati adalah obligasi dan saham.
Nurhaida menyebutkan, jumlah investor secara nasional hanya sekitar 220 ribu, sedangkan di Sumut dengan jumlah penduduknya 13,2 juta hanya 11 ribu yang berinvestasi di Reksa Dana. “Nilai 11 ribu masih tergolong kecil, dan melalui Pekan Reksa Dana digelar ini, akan direalisasikan dengan memperluas promosi Reksa Dana secara online,”ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat, sebaiknya lebih hati-hati terhadap investasi bodong yang selalu mengiming-imingi keuntungan besar hingga 10 persen dari investasi. Seperti diketahui, sampai saat ini sudah ada 29 laporan investasi bodong yang masuk ke OJK. Data ini hasil temuan Satgas waspada investasi yang memang bertugas untuk mengawasi investasi illegal seperti itu.
Sementara itu, Ketua APRDI Denny R. Thaher mengatakan, Pekan Reksa Dana 2013 di Medan merupakan rangkaian acara dari program edukasi dan sosialisasi Reksa Dana yang secara kontiniu dilakukan APRDI sejak tahun 2000. “Sebagai instrumen investasi, Reksa Dana menawarkan banyak keunggulan, seperti jumlah minimum berinvestasi terjangkau serta jenis Reksa Dana bervariatif yang dapat disesuaikan dengan profil dan kebutuhan masing-masing investor,” ujarnya. (mag-9)