25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ganjar Berkomitmen Dukung Produk Lokal

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (bacapres) 2024, berdiskusi dan melihat proses produksi di Pabrik PT Maspion di Kota Surabaya, Sabtu, 14 Oktober 2023 lalu. Melihat kemampuan brand nasional tersebut, Ganjar ingin agar negara serius mengembangkan produk dalam negeri.

Tiba di lokasi, Ganjar disambut oleh Presiden Direktur PT Maspion Group, Alim Markus, dan sejumlah pimpinan direksi. Mereka kemudian berdiskusi bersama dengan perwakilan buruh. Sekitar satu jam berdiskusi, Ganjar kemudian berkeliling pabrik yang berada di Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya itu.

Ganjar melihat langsung proses produksi peralatan dapur dan rumah tangga PT Maspion. Menurut Ganjar, kualitas produk PT Maspion semakin bagus. Ini mampu menjadi contoh, produk dalam negeri harus berkembang dan naik kelas.

“Jadi menurut saya, ini contoh yang bagus untuk naik kelas dan terus naik tinggi lagi, bukan hanya satu tingkat, satu tingkat,” ungkap Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu, juga mengatakan, peningkatan kualitas produk dalam negeri harus didukung dengan hubungan industrial yang baik. Karena itu, produk yang bagus juga perlu diimbangi dengan pemberian insentif bagi produk yang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi.

“Kalau industri dalam negeri sudah berkembang, lokal konten makin banyak. Maka, penting memikirkan insentif. Proteksi-proteksinya, sehingga industri dalam negeri bisa hidup,” lanjutnya.

Menurut Ganjar, saat ini produk dalam negeri kualitasnya kian hari kian bagus. Karena itu, harus mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah.

“Tadi ada yang bagus. Desain dari Prancis dibeli jadi brand dan diproduksi di sini. Maka, saya anjurkan kalau produknya sudah ada dan masuk e-katalog, pemerintah bisa bantu membeli,” katanya.

Ganjar menilai, satu cara menstimulus perekonomian adalah dengan membeli produk dalam negeri. Pemerintah harus memberikan kesempatan membela dan menyerap produk dalam negeri lebih banyak, sehingga perekonomian meningkat. Juga memberikan tantangan terhadap industri dalam negeri agar membuat produk yang berkualitas.

Dia mengingatkan, saat ini dunia internasional berubah demikian drastis. Jika terjadi sesuatu, maka banyak negara akan mengalami situasi yang sangat rumit. “Kalau kita tidak siap-siap, kita akan ikut rumit. Dengan kekuatan dalam negeri, kalau bahasa Bung Karno itu, berdikari dalam bidang ekonomi, dengan aksi-aksi ini menurut saya bisa menjadi terobosan yang dahsyat,” tegas Ganjar.

Sementara itu, Alim Markus mengatakan, kedatangan Ganjar memang sudah dinantikannya. Selain berdiskusi, Ganjar dinilai sebagai sosok yang berhasil mengembangkan dunia industri.

“Pak Ganjar memang sudah kami tunggu-tunggu. Kami berharap ke depan negara ini semakin mencintai produk-produk Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, tidak bisa dipungkiri, kita masih banyak bergantung pada sumber daya yang harus didatangkan dengan cara diimpor. Bahan baku industri hingga barang jadi, didatangkan dengan cara diimpor.

Menurutnya, kertegantungan impor ini membuat Indonesia tidak mandiri, dan rentan mendapatkan rentetan masalah yang timbul dari negara lain.

“Kita memang harus lepas dari kertegantungan tersebut, kalaupun tidak bisa 100 persen, namun porsinya harus dikurangi,” jelas Gunawan, Kamis (26/10).

Dan hal ini, lanjut Gunawan, harus menjadi program prioritas bagi capres yang maju dalam Pilpres 2024 mendatang. (wir/ika/saz)

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (bacapres) 2024, berdiskusi dan melihat proses produksi di Pabrik PT Maspion di Kota Surabaya, Sabtu, 14 Oktober 2023 lalu. Melihat kemampuan brand nasional tersebut, Ganjar ingin agar negara serius mengembangkan produk dalam negeri.

Tiba di lokasi, Ganjar disambut oleh Presiden Direktur PT Maspion Group, Alim Markus, dan sejumlah pimpinan direksi. Mereka kemudian berdiskusi bersama dengan perwakilan buruh. Sekitar satu jam berdiskusi, Ganjar kemudian berkeliling pabrik yang berada di Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya itu.

Ganjar melihat langsung proses produksi peralatan dapur dan rumah tangga PT Maspion. Menurut Ganjar, kualitas produk PT Maspion semakin bagus. Ini mampu menjadi contoh, produk dalam negeri harus berkembang dan naik kelas.

“Jadi menurut saya, ini contoh yang bagus untuk naik kelas dan terus naik tinggi lagi, bukan hanya satu tingkat, satu tingkat,” ungkap Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu, juga mengatakan, peningkatan kualitas produk dalam negeri harus didukung dengan hubungan industrial yang baik. Karena itu, produk yang bagus juga perlu diimbangi dengan pemberian insentif bagi produk yang tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi.

“Kalau industri dalam negeri sudah berkembang, lokal konten makin banyak. Maka, penting memikirkan insentif. Proteksi-proteksinya, sehingga industri dalam negeri bisa hidup,” lanjutnya.

Menurut Ganjar, saat ini produk dalam negeri kualitasnya kian hari kian bagus. Karena itu, harus mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah.

“Tadi ada yang bagus. Desain dari Prancis dibeli jadi brand dan diproduksi di sini. Maka, saya anjurkan kalau produknya sudah ada dan masuk e-katalog, pemerintah bisa bantu membeli,” katanya.

Ganjar menilai, satu cara menstimulus perekonomian adalah dengan membeli produk dalam negeri. Pemerintah harus memberikan kesempatan membela dan menyerap produk dalam negeri lebih banyak, sehingga perekonomian meningkat. Juga memberikan tantangan terhadap industri dalam negeri agar membuat produk yang berkualitas.

Dia mengingatkan, saat ini dunia internasional berubah demikian drastis. Jika terjadi sesuatu, maka banyak negara akan mengalami situasi yang sangat rumit. “Kalau kita tidak siap-siap, kita akan ikut rumit. Dengan kekuatan dalam negeri, kalau bahasa Bung Karno itu, berdikari dalam bidang ekonomi, dengan aksi-aksi ini menurut saya bisa menjadi terobosan yang dahsyat,” tegas Ganjar.

Sementara itu, Alim Markus mengatakan, kedatangan Ganjar memang sudah dinantikannya. Selain berdiskusi, Ganjar dinilai sebagai sosok yang berhasil mengembangkan dunia industri.

“Pak Ganjar memang sudah kami tunggu-tunggu. Kami berharap ke depan negara ini semakin mencintai produk-produk Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, tidak bisa dipungkiri, kita masih banyak bergantung pada sumber daya yang harus didatangkan dengan cara diimpor. Bahan baku industri hingga barang jadi, didatangkan dengan cara diimpor.

Menurutnya, kertegantungan impor ini membuat Indonesia tidak mandiri, dan rentan mendapatkan rentetan masalah yang timbul dari negara lain.

“Kita memang harus lepas dari kertegantungan tersebut, kalaupun tidak bisa 100 persen, namun porsinya harus dikurangi,” jelas Gunawan, Kamis (26/10).

Dan hal ini, lanjut Gunawan, harus menjadi program prioritas bagi capres yang maju dalam Pilpres 2024 mendatang. (wir/ika/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/