25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Grab Berkomitmen Terus Mendorong UMKM, GrabKitchen Resmi Dibuka di Kota Medan

BERSAMA: City Manager of Medan, Ken Pratama, Head Of Marketing GrabFood and New Business, Ichmeralda Rachman dan Head Of GrabKitchen, Sai Alluri, bersama perwakilan merchant GrabKitchen saat peresmian GrabKitchen Medan, Rabu (27/11).
Triadi Wibowo/Sumut Pos
BERSAMA: City Manager of Medan, Ken Pratama, Head Of Marketing GrabFood and New Business, Ichmeralda Rachman dan Head Of GrabKitchen, Sai Alluri, bersama perwakilan merchant GrabKitchen saat peresmian GrabKitchen Medan, Rabu (27/11). Triadi Wibowo/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Grab berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dibidang kuliner. Hal itu, dibuktikan dengan meluncurkan GrabKitchen secara resmi di Kota Medan. Pada bulan November 2019, dua cloud kitchen telah dibuka di Polonia dan Pahlawan.

Dengan ekspansi ini, GrabFood akan mengoperasikan 30 GrabKitchen di seluruh Indonesia dan menjadikannya jaringan cloud kitchen terbesar dengan lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan. Yang merupakan kota dengan kaya akan kuliner enak dan berkualitas.

Head of Marketing Grab Food and New Business, Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman menjelaskan lokasi masing-masing GrabKitchen di Kota Medan ditentukan berdasarkan analisis mendalam terhadap pola perjalanan dan pemesanan makanan para pengguna aplikasi Grab.

“GrabKitchen telah menjadi solusi inovatif untuk menjembatani kesenjangan permintaan pelanggan akan makanan dengan menyediakan berbagai pilihan makanan populer,” ungkap Ichmeralda kepada wartawan di Medan, Rabu (27/11) .

Dengan menggabungkan hasil analisis tersebut, data santapan terpopuler di GrabFood, serta pesanan makanan pada waktu makan, GrabKitchen akan menjalin kerja sama dan menjadi rumah baru bagi 12 merchant favorit masyarakat Medan.

“Pada saat yang bersamaan, GrabKitchen mendorong UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui cara-cara inovatif terbaru dengan biaya rendah dan risiko yang kecil. Ke depannya, kami berencana untuk membuka lebih banyak cabang di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis mitra1 merchant kami,” tutur Ichmeralda.

Pemilihan lokasi GrabKitchen dilakukan berdasarkan analis terhadap data mengenai pola perjalanan dan pemesanan makanan para pelanggan GrabFood.

Menurut data perhitungan BPS Kota Medan, industri pengolahan merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2018.

Sementara itu, industri makanan dan minuman mencakup 61,46% dari total nilai industri. Sebelumnya, hasil riset Center for Strategic and International Study (CSIS) dan Tenggara Strategics menyebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu.

Dengan itu, GrabFood telah berkontribusi Rp1,03 triliun bagi perekonomian Kota Medan. Industri kuliner setempat pun mengalami peningkatan pesat, dengan omset penjualan rata-rata mitra GrabFood di Medan 757.090 usaha kecil, dan 58.627 usaha menengah.

Ia mengungkapkan GrabKitchen memberikan pengaruh yang cukup besar melalui pengolahan. Hal ini menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki peningkatan 19% menjadi Rp 1,8 juta/hari dari Rp 1,5 juta/hari sebelum bermitra dengan GrabFood.

Kemudahan yang ditawarkan GrabKitchen

Melalui GrabKitchen, GrabFood berhasil menghadirkan konsep cloud kitchen untuk pertama kalinya di Indonesia. Meskipun dapur delivery-only merupakan konsep yang relatif baru di Indonesia, GrabKitchen telah memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelanggan, merchant maupun mitra pengemudi.

“Waktu pengantaran lebih cepat dan variasi sajian yang lebih banyak, GrabKitchen terbukti telah mengurangi rata-rata waktu pengiriman di Jakarta hingga 20%. Pelanggan tidak hanya dapat menikmati beragam pilihan makanan berkualitas tapi juga waktu pengantaran yang lebih cepat dua hal yang menjadi perhatian utama mereka,” tuturnya.

Bebas biaya sewa dan siap dihuni, ia menjelaskan dengan GrabKitchen, Merchant tidak perlu membayar biaya sewa atau biaya perlengkapan dapur. Hal ini membuat investasi yang harus dikeluarkan merchant menjadi lebih rendah serta minim risiko. Lokasi pun telah dipilih berdasarkan kesenjangan pasar, sehingga merchant memiliki peluang sukses yang lebih besar.

“GrabKitchen All In One, fitur ini memudahkan pelanggan untuk memesan semua menu hidangan dari berbagai merchant yang berada di satu lokasi GrabKitchen dan menggabungkannya dalam sekali pengiriman. Dengan demikian, pelanggan dapat mempersingkat waktu menunggu pesanan dan biaya pengiriman juga menjadi lebih murah,” tandasnya.

Berdasarkan analisis data ini, GrabKitchen telah bekerja sama dengan sejumlah merchant favorit di Medan, yaitu Ayam Goreng Karawaci, Sate Padang Sate Padang Kacang Alida Chaniago, Es Campur Acuan, Warung Bos Gila Bos dan Ayam Geprek Mbak Judez.(gus/ram)

BERSAMA: City Manager of Medan, Ken Pratama, Head Of Marketing GrabFood and New Business, Ichmeralda Rachman dan Head Of GrabKitchen, Sai Alluri, bersama perwakilan merchant GrabKitchen saat peresmian GrabKitchen Medan, Rabu (27/11).
Triadi Wibowo/Sumut Pos
BERSAMA: City Manager of Medan, Ken Pratama, Head Of Marketing GrabFood and New Business, Ichmeralda Rachman dan Head Of GrabKitchen, Sai Alluri, bersama perwakilan merchant GrabKitchen saat peresmian GrabKitchen Medan, Rabu (27/11). Triadi Wibowo/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Grab berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dibidang kuliner. Hal itu, dibuktikan dengan meluncurkan GrabKitchen secara resmi di Kota Medan. Pada bulan November 2019, dua cloud kitchen telah dibuka di Polonia dan Pahlawan.

Dengan ekspansi ini, GrabFood akan mengoperasikan 30 GrabKitchen di seluruh Indonesia dan menjadikannya jaringan cloud kitchen terbesar dengan lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan. Yang merupakan kota dengan kaya akan kuliner enak dan berkualitas.

Head of Marketing Grab Food and New Business, Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman menjelaskan lokasi masing-masing GrabKitchen di Kota Medan ditentukan berdasarkan analisis mendalam terhadap pola perjalanan dan pemesanan makanan para pengguna aplikasi Grab.

“GrabKitchen telah menjadi solusi inovatif untuk menjembatani kesenjangan permintaan pelanggan akan makanan dengan menyediakan berbagai pilihan makanan populer,” ungkap Ichmeralda kepada wartawan di Medan, Rabu (27/11) .

Dengan menggabungkan hasil analisis tersebut, data santapan terpopuler di GrabFood, serta pesanan makanan pada waktu makan, GrabKitchen akan menjalin kerja sama dan menjadi rumah baru bagi 12 merchant favorit masyarakat Medan.

“Pada saat yang bersamaan, GrabKitchen mendorong UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui cara-cara inovatif terbaru dengan biaya rendah dan risiko yang kecil. Ke depannya, kami berencana untuk membuka lebih banyak cabang di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis mitra1 merchant kami,” tutur Ichmeralda.

Pemilihan lokasi GrabKitchen dilakukan berdasarkan analis terhadap data mengenai pola perjalanan dan pemesanan makanan para pelanggan GrabFood.

Menurut data perhitungan BPS Kota Medan, industri pengolahan merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2018.

Sementara itu, industri makanan dan minuman mencakup 61,46% dari total nilai industri. Sebelumnya, hasil riset Center for Strategic and International Study (CSIS) dan Tenggara Strategics menyebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu.

Dengan itu, GrabFood telah berkontribusi Rp1,03 triliun bagi perekonomian Kota Medan. Industri kuliner setempat pun mengalami peningkatan pesat, dengan omset penjualan rata-rata mitra GrabFood di Medan 757.090 usaha kecil, dan 58.627 usaha menengah.

Ia mengungkapkan GrabKitchen memberikan pengaruh yang cukup besar melalui pengolahan. Hal ini menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki peningkatan 19% menjadi Rp 1,8 juta/hari dari Rp 1,5 juta/hari sebelum bermitra dengan GrabFood.

Kemudahan yang ditawarkan GrabKitchen

Melalui GrabKitchen, GrabFood berhasil menghadirkan konsep cloud kitchen untuk pertama kalinya di Indonesia. Meskipun dapur delivery-only merupakan konsep yang relatif baru di Indonesia, GrabKitchen telah memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelanggan, merchant maupun mitra pengemudi.

“Waktu pengantaran lebih cepat dan variasi sajian yang lebih banyak, GrabKitchen terbukti telah mengurangi rata-rata waktu pengiriman di Jakarta hingga 20%. Pelanggan tidak hanya dapat menikmati beragam pilihan makanan berkualitas tapi juga waktu pengantaran yang lebih cepat dua hal yang menjadi perhatian utama mereka,” tuturnya.

Bebas biaya sewa dan siap dihuni, ia menjelaskan dengan GrabKitchen, Merchant tidak perlu membayar biaya sewa atau biaya perlengkapan dapur. Hal ini membuat investasi yang harus dikeluarkan merchant menjadi lebih rendah serta minim risiko. Lokasi pun telah dipilih berdasarkan kesenjangan pasar, sehingga merchant memiliki peluang sukses yang lebih besar.

“GrabKitchen All In One, fitur ini memudahkan pelanggan untuk memesan semua menu hidangan dari berbagai merchant yang berada di satu lokasi GrabKitchen dan menggabungkannya dalam sekali pengiriman. Dengan demikian, pelanggan dapat mempersingkat waktu menunggu pesanan dan biaya pengiriman juga menjadi lebih murah,” tandasnya.

Berdasarkan analisis data ini, GrabKitchen telah bekerja sama dengan sejumlah merchant favorit di Medan, yaitu Ayam Goreng Karawaci, Sate Padang Sate Padang Kacang Alida Chaniago, Es Campur Acuan, Warung Bos Gila Bos dan Ayam Geprek Mbak Judez.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/