SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memodernisasi peralatan bongkar muat baru dan lebih modern di pelabuhan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas bongkar muat. Untuk itu, Pelindo III menginvestasikan triliunan rupiah untuk memodernisasi peralatan bongkar muat ini.
“Salah satunya adalah pada tahun 2013 ini dengan pengadaan dan perakitan delapan unit container crane (CC) baru untuk Terminal Petikemas Banjarmasin, Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS) senilai USD 48,2 juta”, ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12).
Selain delapan unit container crane, juga dilakukan pengadaan dua unit Grab Ship Unloader baru yang akan dioperasikan di Terminal Teluk Lamong senilai USD 19,9 juta.
Di samping itu, Pelindo III juga sedang dalam proses perakitan delapan unit alat bongkar muat jenis fixed crane di tiga pelabuhan dengan nilai investasi Rp 105 miliar. Ketiga pelabuhan kelolaan itu yakni Pelabuhan Gresik Jawa Timur, Pelabuhan Batulicin Kalimantan Selatan, dan Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat.
“Khusus Investasi alat bongkar muat di terminal Teluk Lamong, Pelindo III menginvestasikan dana senilai Rp 1,5 triliun untuk pemenuhan peralatan angkat dan angkut serta sistem operasi di terminal tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut Edi merinci, besaran dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan 10 unit Ship to Shore Crane (STS), 20 unit Automatic Stacking Crane (ASC), lima unit Straddle Carrier (SC), 50 unit Combined Terminal Tractor (CTT) dan pengadaan Terminal Operating System (TOS). (chi/jpnn)
SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memodernisasi peralatan bongkar muat baru dan lebih modern di pelabuhan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas bongkar muat. Untuk itu, Pelindo III menginvestasikan triliunan rupiah untuk memodernisasi peralatan bongkar muat ini.
“Salah satunya adalah pada tahun 2013 ini dengan pengadaan dan perakitan delapan unit container crane (CC) baru untuk Terminal Petikemas Banjarmasin, Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS) senilai USD 48,2 juta”, ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12).
Selain delapan unit container crane, juga dilakukan pengadaan dua unit Grab Ship Unloader baru yang akan dioperasikan di Terminal Teluk Lamong senilai USD 19,9 juta.
Di samping itu, Pelindo III juga sedang dalam proses perakitan delapan unit alat bongkar muat jenis fixed crane di tiga pelabuhan dengan nilai investasi Rp 105 miliar. Ketiga pelabuhan kelolaan itu yakni Pelabuhan Gresik Jawa Timur, Pelabuhan Batulicin Kalimantan Selatan, dan Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat.
“Khusus Investasi alat bongkar muat di terminal Teluk Lamong, Pelindo III menginvestasikan dana senilai Rp 1,5 triliun untuk pemenuhan peralatan angkat dan angkut serta sistem operasi di terminal tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut Edi merinci, besaran dana tersebut dialokasikan untuk pengadaan 10 unit Ship to Shore Crane (STS), 20 unit Automatic Stacking Crane (ASC), lima unit Straddle Carrier (SC), 50 unit Combined Terminal Tractor (CTT) dan pengadaan Terminal Operating System (TOS). (chi/jpnn)