26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Emas Turun, Martabe Turunkan Biaya Produksi

MEDAN- Sejak awal tahun, harga emas internasional terus mengalami ketistabilan. Bahkan, sejak pertengahan April hingga akhir Juni, harga emas telah turun hingga 30 persen.

Penurunan harga emas ini membuat Tambang Emas Martabe, mengubah strategi dalam produksi. “Kalau produksi kita tidak turunkan. Tetapi, yang kita turunkan adalah biaya produksi. Misalnya, pemakaian listrik dan air lebih di hematkan. Efisiensi dalam segala sektor,” ujar Presiden Direktur G-Resource, Peter Albert, Kamis (27/6).

Dijelaskannya, secara tekhnis, Martabe tidak mengalami kendala. Tetapi, penurunan harga yang terus menerus menjadi perhatian serius bagi Martabe. “Walaupun saat ini belum terlihat dan terasa dari penurunan harga ini. Yang pasti, turun harga ini kita harap jangan terlalu lama. Agar kita bisa produksi terus,” lanjutnya.

Peter menyatakan bahwa tambang emas Martabe memiliki karyawan 2560 tenaga kerja. Setiap bulannya, tambang emas yang terletak di Mandailing Natal ini memproduksi 600 kg emas. “Dari hasil produksi kita, langsung kita jual ke Antam (Aneka Tambang). Produksi ini tidak akan kita kurangin. Hanya saja, untuk mendapatkan untung lebih, biaya produksi yang dikurangin,” lanjutnya.(ram)

MEDAN- Sejak awal tahun, harga emas internasional terus mengalami ketistabilan. Bahkan, sejak pertengahan April hingga akhir Juni, harga emas telah turun hingga 30 persen.

Penurunan harga emas ini membuat Tambang Emas Martabe, mengubah strategi dalam produksi. “Kalau produksi kita tidak turunkan. Tetapi, yang kita turunkan adalah biaya produksi. Misalnya, pemakaian listrik dan air lebih di hematkan. Efisiensi dalam segala sektor,” ujar Presiden Direktur G-Resource, Peter Albert, Kamis (27/6).

Dijelaskannya, secara tekhnis, Martabe tidak mengalami kendala. Tetapi, penurunan harga yang terus menerus menjadi perhatian serius bagi Martabe. “Walaupun saat ini belum terlihat dan terasa dari penurunan harga ini. Yang pasti, turun harga ini kita harap jangan terlalu lama. Agar kita bisa produksi terus,” lanjutnya.

Peter menyatakan bahwa tambang emas Martabe memiliki karyawan 2560 tenaga kerja. Setiap bulannya, tambang emas yang terletak di Mandailing Natal ini memproduksi 600 kg emas. “Dari hasil produksi kita, langsung kita jual ke Antam (Aneka Tambang). Produksi ini tidak akan kita kurangin. Hanya saja, untuk mendapatkan untung lebih, biaya produksi yang dikurangin,” lanjutnya.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/