26 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

UMA Perkenalkan Pisang Fhia-17

Universitas Medan Area (UMA) memperkenalkan bibit pisang fhia-17 pada Pameran dan Pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Sumut, di Gedung Serbaguna, Jalan Pancing Medan, 24-30 Juni 2013.

UNGGUL: Tim dari UMA memperkenalkan bibit pisang unggul  varietas fhia-17.
UNGGUL: Tim dari UMA memperkenalkan bibit pisang unggul varietas fhia-17.

“Pisang Fhia-17 sangat cocok dibudidayakan oleh petani Sumut, karena hasilnya sangat memuaskan. Berat buah per tandan berkisar 40-60 kilo gram, sehingga bisa menghasilkan 64-96 ton per hektare,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Medan Area (UMA) Dr Ir Suswati MP di stan UMA, Jumat (28/6).

Fhia-17 merupakan pisang varietas unggul. Selain hasil panen yang memuaskan, pisang fhia-17 juga cepat berbuah.
“Dalam sepuluh bulan, pisang fhia sudah bisa dipanen, lebih cepat dari jenis pisang lainnya yang rata-rata 12 bulan baru panen. Pohonnya juga tergolong pendek, hanya bertinggi sekitar 2,5 meter,” tambahnya.

Pisang fhia-17 merupakan kelompok gros michel tipe pisang meja, memiliki performance agronomi yang sangat baik dan resisten (tahan) terhadap penyakit jamur yang disebabkan mycosphaerella sp. Bentuk dan rasanya mirip pisang ambon. “Rasanya manis asam, sehingga cocok di lidah,” tutur Suswati.

Tanaman pisang ini juga toleran terhadap jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense dan juga kumbang penggerek bonggol.
“Pisang ini juga peka terhadap banana bunchy top virus dan nematoda Radopholus similis, tidak seperti pisang lainnya,” ungkap dosen Fakultas Pertanian UMA ini. (dik)

Universitas Medan Area (UMA) memperkenalkan bibit pisang fhia-17 pada Pameran dan Pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Sumut, di Gedung Serbaguna, Jalan Pancing Medan, 24-30 Juni 2013.

UNGGUL: Tim dari UMA memperkenalkan bibit pisang unggul  varietas fhia-17.
UNGGUL: Tim dari UMA memperkenalkan bibit pisang unggul varietas fhia-17.

“Pisang Fhia-17 sangat cocok dibudidayakan oleh petani Sumut, karena hasilnya sangat memuaskan. Berat buah per tandan berkisar 40-60 kilo gram, sehingga bisa menghasilkan 64-96 ton per hektare,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Medan Area (UMA) Dr Ir Suswati MP di stan UMA, Jumat (28/6).

Fhia-17 merupakan pisang varietas unggul. Selain hasil panen yang memuaskan, pisang fhia-17 juga cepat berbuah.
“Dalam sepuluh bulan, pisang fhia sudah bisa dipanen, lebih cepat dari jenis pisang lainnya yang rata-rata 12 bulan baru panen. Pohonnya juga tergolong pendek, hanya bertinggi sekitar 2,5 meter,” tambahnya.

Pisang fhia-17 merupakan kelompok gros michel tipe pisang meja, memiliki performance agronomi yang sangat baik dan resisten (tahan) terhadap penyakit jamur yang disebabkan mycosphaerella sp. Bentuk dan rasanya mirip pisang ambon. “Rasanya manis asam, sehingga cocok di lidah,” tutur Suswati.

Tanaman pisang ini juga toleran terhadap jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense dan juga kumbang penggerek bonggol.
“Pisang ini juga peka terhadap banana bunchy top virus dan nematoda Radopholus similis, tidak seperti pisang lainnya,” ungkap dosen Fakultas Pertanian UMA ini. (dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/