JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia saat ini terus digenjot. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Beberapa pihak pun telah berkontribusi untuk mensukseskan hal itu, seperti PT Bank Central Asia (BCA) Tbk yang bekerjasama dengan salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P) di Indonesia, Modalku.
Perusahaan itu dipilih, sebab menghubungkan UMKM yang berpotensi dengan pemberi pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga 2 miliar rupiah per peminjam yang didanai oleh pemberi pinjaman platform melalui pasar digital. Langkah tersebut dirasa merupakan pilihan yang tepat.
“Kami mencermati bahwa BCA dan Modalku berada pada interface teknologi yang sama. Oleh karena itu, BCA mendukung pembiayaan debitur-debitur UMKM yang ada di Modalku sehingga mampu untuk terus bertumbuh secara mandiri,” tambah EVP Commercial Business & SME BCA Liston Nainggolan, Rabu (29/1).
Sejak Desember 2019, BCA telah menjalin kerjasama penerusan pinjaman kepada UMKM melalui Modalku. Kemudahan akses pinjaman yang sebelumnya belum terjangkau pun saat ini mendapatkan kesempatan untuk berkembang.
“Industri perbankan tentunya tidak menutup mata dengan kehadiran fintech yang turut membantu dalam mendorong perekonomian yang inklusif, khususnya bagi perkembangan UMKM di Indonesia,” jelasnya.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan visi yang sejalan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia serta menjangkau lebih banyak UMKM menjadi alasan pihaknya bekerjasama dengan BCA. Menurutnya, semakin tinggi inklusi keuangan serta UMKM yang memperoleh akses terhadap layanan dan jasa finansial, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat.
“Kolaborasi BCA dengan Modalku diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemberdayaan masyarakat Indonesia dari sektor UMKM dalam menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki kualitas daya saing yang tinggi,” tambahnya. (jpc/ram)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia saat ini terus digenjot. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Beberapa pihak pun telah berkontribusi untuk mensukseskan hal itu, seperti PT Bank Central Asia (BCA) Tbk yang bekerjasama dengan salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P) di Indonesia, Modalku.
Perusahaan itu dipilih, sebab menghubungkan UMKM yang berpotensi dengan pemberi pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga 2 miliar rupiah per peminjam yang didanai oleh pemberi pinjaman platform melalui pasar digital. Langkah tersebut dirasa merupakan pilihan yang tepat.
“Kami mencermati bahwa BCA dan Modalku berada pada interface teknologi yang sama. Oleh karena itu, BCA mendukung pembiayaan debitur-debitur UMKM yang ada di Modalku sehingga mampu untuk terus bertumbuh secara mandiri,” tambah EVP Commercial Business & SME BCA Liston Nainggolan, Rabu (29/1).
Sejak Desember 2019, BCA telah menjalin kerjasama penerusan pinjaman kepada UMKM melalui Modalku. Kemudahan akses pinjaman yang sebelumnya belum terjangkau pun saat ini mendapatkan kesempatan untuk berkembang.
“Industri perbankan tentunya tidak menutup mata dengan kehadiran fintech yang turut membantu dalam mendorong perekonomian yang inklusif, khususnya bagi perkembangan UMKM di Indonesia,” jelasnya.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan visi yang sejalan dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia serta menjangkau lebih banyak UMKM menjadi alasan pihaknya bekerjasama dengan BCA. Menurutnya, semakin tinggi inklusi keuangan serta UMKM yang memperoleh akses terhadap layanan dan jasa finansial, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat.
“Kolaborasi BCA dengan Modalku diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemberdayaan masyarakat Indonesia dari sektor UMKM dalam menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki kualitas daya saing yang tinggi,” tambahnya. (jpc/ram)
