32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

2014, Gas Sumur Benggala Beroperasi

MEDAN- Proses eksplorasi akhir dan pengeboran sumber gas baru yang ada di Benggala, Kabupaten Langkat telah selesai. Selanjutnya PT Pertamina EP akan segera mempercepat pengoperasian gas berkapasitas 8 hingga 10 MMscfd tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dengan berakhirnya aliran pasokan gas dari PT Pertiwi Nusantara Resources per Maret membuat PT Pertamina EP menjadi satu-satunya pemasok gas yang ada di Sumut dan kuota yang dapat disalurkannya hanya 7 MMscfd. Nah untuk saat ini, sumber baru migas Benggala telah selesai dieksplorasi dan siap untuk diproduksi,” kata Sigit Gunanto, Field Manager PT Pertamina EP Pangkalan Susu ketika dihubungi Sumut Pos Jumat (29/3).

Dilanjutkannya tahap selanjutnya adalah pembangunan pipa oleh PT Pertamina Gas (Per tagas) dan kalau tidak ada halangan akan selesai pada semester II pada 2014 mendatang. Selain di sumur Benggala, PT Pertamina EP juga  akan segera melakukan eksplorasi di sumur Adinium Desa Palosipat Pangkalan Brandan. Dimana sebelumnya, Pertamina EP telah melakukan pengeboran di sumur Garcia Desa Kepala Sungai Sicanggang yang tidak mendapatkan hasil.
Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut Johan Brien berharap pemerintah dan pihak PT Pertamina cermat dalam menegelola penyaluran jika nantinya gas itu siap dikonsumsi.

“Kami berharap pemerintah benar-benar cermat untuk menyalurkan gas baik bagi industri maupun masyarakat. Pasalnya, kebutuhan gas di Sumut setidaknya mencapai 25 MMscfd, gas yang ada di Sumut hanya sekitar 7 Mmscfd dari Pertamina. Bila tidak ada langkah konkret maka dikhawatirkan akan terjadi deindustrialisasi di Sumut,” paparnya.

Selain itu dia juga meminta supaya Sumut lebih diutamakan dalam hal ini guna untuk memajukan pertumbuhan ekonomi.
“Harus diutamakan pemenuhan kebutuhan di Sumut dahulu terutama industrinya. Karena kebutuhan gas industri sangat minim, jadi kita berharap penemuan gas baru ini akan bisa menjawab kekhawatiran pengusaha di Sumut karena jika tidak Krisis gas yang saat ini terjadi akan mengancam pertumbuhan ekonomi di Sumut,” paparnya.(mag-9)

MEDAN- Proses eksplorasi akhir dan pengeboran sumber gas baru yang ada di Benggala, Kabupaten Langkat telah selesai. Selanjutnya PT Pertamina EP akan segera mempercepat pengoperasian gas berkapasitas 8 hingga 10 MMscfd tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dengan berakhirnya aliran pasokan gas dari PT Pertiwi Nusantara Resources per Maret membuat PT Pertamina EP menjadi satu-satunya pemasok gas yang ada di Sumut dan kuota yang dapat disalurkannya hanya 7 MMscfd. Nah untuk saat ini, sumber baru migas Benggala telah selesai dieksplorasi dan siap untuk diproduksi,” kata Sigit Gunanto, Field Manager PT Pertamina EP Pangkalan Susu ketika dihubungi Sumut Pos Jumat (29/3).

Dilanjutkannya tahap selanjutnya adalah pembangunan pipa oleh PT Pertamina Gas (Per tagas) dan kalau tidak ada halangan akan selesai pada semester II pada 2014 mendatang. Selain di sumur Benggala, PT Pertamina EP juga  akan segera melakukan eksplorasi di sumur Adinium Desa Palosipat Pangkalan Brandan. Dimana sebelumnya, Pertamina EP telah melakukan pengeboran di sumur Garcia Desa Kepala Sungai Sicanggang yang tidak mendapatkan hasil.
Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut Johan Brien berharap pemerintah dan pihak PT Pertamina cermat dalam menegelola penyaluran jika nantinya gas itu siap dikonsumsi.

“Kami berharap pemerintah benar-benar cermat untuk menyalurkan gas baik bagi industri maupun masyarakat. Pasalnya, kebutuhan gas di Sumut setidaknya mencapai 25 MMscfd, gas yang ada di Sumut hanya sekitar 7 Mmscfd dari Pertamina. Bila tidak ada langkah konkret maka dikhawatirkan akan terjadi deindustrialisasi di Sumut,” paparnya.

Selain itu dia juga meminta supaya Sumut lebih diutamakan dalam hal ini guna untuk memajukan pertumbuhan ekonomi.
“Harus diutamakan pemenuhan kebutuhan di Sumut dahulu terutama industrinya. Karena kebutuhan gas industri sangat minim, jadi kita berharap penemuan gas baru ini akan bisa menjawab kekhawatiran pengusaha di Sumut karena jika tidak Krisis gas yang saat ini terjadi akan mengancam pertumbuhan ekonomi di Sumut,” paparnya.(mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/