25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PTPN X Bangun Pabrik Bioetanol

SURABAYA- PT Perkebunan Nusantara X semakin serius menggarap industri hilir tebu. Perusahaan perkebunan pelat merah itu kini tengah mengerjakan proyek pengembangan bioetanol di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur.

Di proyek tersebut, PTPN X bekerja sama dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang.

“Total investasi mencapai Rp467,79 miliar dengan skema pendanaan yang terdiri atas hibah NEDO Jepang Rp154 miliar dan dana PTPN X Rp 313,79 miliar,” ujar Direktur Utama PTPN X Subiyono kepada wartawan di Surabaya kemarin (30/5).

Pabrik itu berkapasitas sekitar 330.000 kiloliter bioetanol per tahun. Bahan baku yang dibutuhkan hingga 120.000 ton molases atau tetes tebu yang akan diambil dari PG milik PTPN X. “PG yang terintegrasi dengan pabrik bioetanol adalah upaya untuk membangun model industri gula modern yang menggarap semua potensi dari hulu hingga hilir,” ujar Subiyono.

Dia menuturkan, saat ini pembangunan tangki fermentor dan penyimpanan di area fermentasi pabrik telah tuntas. Semua konstruksi pabrik yang berdiri di lahan seluas 6,5 hektare itu akan selesai pada Oktober tahun ini. “Proses pembangunan diawasi oleh supervisor dari Saporo Engineering (SEG) Jepang. Semua pembangunan pabrik memakai komponen lokal, kecuali bahan pelat tangki yang diimpor dari Jepang,” kata Subiyono.

Setelah konstruksi tersebut rampung, akan dilakukan uji coba dan demonstrasi produksi hingga awal tahun depan. Pada Februari 2013, proyek akan diterminasi sebelum resmi beroperasi.(res/c6/kim/jpnn)

SURABAYA- PT Perkebunan Nusantara X semakin serius menggarap industri hilir tebu. Perusahaan perkebunan pelat merah itu kini tengah mengerjakan proyek pengembangan bioetanol di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur.

Di proyek tersebut, PTPN X bekerja sama dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang.

“Total investasi mencapai Rp467,79 miliar dengan skema pendanaan yang terdiri atas hibah NEDO Jepang Rp154 miliar dan dana PTPN X Rp 313,79 miliar,” ujar Direktur Utama PTPN X Subiyono kepada wartawan di Surabaya kemarin (30/5).

Pabrik itu berkapasitas sekitar 330.000 kiloliter bioetanol per tahun. Bahan baku yang dibutuhkan hingga 120.000 ton molases atau tetes tebu yang akan diambil dari PG milik PTPN X. “PG yang terintegrasi dengan pabrik bioetanol adalah upaya untuk membangun model industri gula modern yang menggarap semua potensi dari hulu hingga hilir,” ujar Subiyono.

Dia menuturkan, saat ini pembangunan tangki fermentor dan penyimpanan di area fermentasi pabrik telah tuntas. Semua konstruksi pabrik yang berdiri di lahan seluas 6,5 hektare itu akan selesai pada Oktober tahun ini. “Proses pembangunan diawasi oleh supervisor dari Saporo Engineering (SEG) Jepang. Semua pembangunan pabrik memakai komponen lokal, kecuali bahan pelat tangki yang diimpor dari Jepang,” kata Subiyono.

Setelah konstruksi tersebut rampung, akan dilakukan uji coba dan demonstrasi produksi hingga awal tahun depan. Pada Februari 2013, proyek akan diterminasi sebelum resmi beroperasi.(res/c6/kim/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/