MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Marketing Operation (MOR) I mencatat adanya kenaikan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji menjelang arus mudik dan lebaran 2019 ini, khususnya di Sumatera Utara. Kenaikannya lebih dari 100 persen. Walaupun begitu, perusahaan plat merah ini menyatakan tidak mengalami kendala dalam penyaluran bahan bakar tersebut.
Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero), Budi Santoso Syarief menyatakan bahwa kenaikan sudah permintaan BBM tersebut sudah dimulai sejak awal Mei kemarin.
“Dalam program ‘Pertamina Melayani’, penyaluran BBM dan elpiji mencatat peningkatan. Sejak 1 – 27 Mei 2019, penyaluran Premium di Sumut bertambah sebanyak 103 persen dibanding normal atau setara dengan 35 juta liter,” ujarnya.
Sedangkan penyaluran Elpiji subsidi 3 kilogram, Budi mengungkapkan ada peningkatan sebesar 107 persen dibandingkan penyaluran normal atau sebanyak total 9,5 juta tabung.
“Adapun stok yang tersedia dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok di TBBM Medan Grup yang mensuplai kebutuhan di Sumut, mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan,” tutur Budi.
Untuk avtur, hingga kini belum menunjukkan kenaikan konsumsi. Meski demikian, Budi mengatakan Pertamina tetap mempersiapkan stok avtur. Diprediksi, kenaikan konsumsi avtur akan terjadi pada H-3 hingga H-2 lebaran.
“Dengan peningkatan hingga tujuh persen dari konsumsi normal. Untuk arus balik, diestimasi peningkatan sejumlah tujuh persen terjadi pada H+3 lebaran,” sebut Budi.
Ia menambahkan untuk menjaga pendistribusi tetap berjalan aman dan tidak ada kendala selama bulan ramadan, pihak Pertamina MOR I sudah membentuk Satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (Rafi). (gus/ram)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Marketing Operation (MOR) I mencatat adanya kenaikan permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji menjelang arus mudik dan lebaran 2019 ini, khususnya di Sumatera Utara. Kenaikannya lebih dari 100 persen. Walaupun begitu, perusahaan plat merah ini menyatakan tidak mengalami kendala dalam penyaluran bahan bakar tersebut.
Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero), Budi Santoso Syarief menyatakan bahwa kenaikan sudah permintaan BBM tersebut sudah dimulai sejak awal Mei kemarin.
“Dalam program ‘Pertamina Melayani’, penyaluran BBM dan elpiji mencatat peningkatan. Sejak 1 – 27 Mei 2019, penyaluran Premium di Sumut bertambah sebanyak 103 persen dibanding normal atau setara dengan 35 juta liter,” ujarnya.
Sedangkan penyaluran Elpiji subsidi 3 kilogram, Budi mengungkapkan ada peningkatan sebesar 107 persen dibandingkan penyaluran normal atau sebanyak total 9,5 juta tabung.
“Adapun stok yang tersedia dipastikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok di TBBM Medan Grup yang mensuplai kebutuhan di Sumut, mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan,” tutur Budi.
Untuk avtur, hingga kini belum menunjukkan kenaikan konsumsi. Meski demikian, Budi mengatakan Pertamina tetap mempersiapkan stok avtur. Diprediksi, kenaikan konsumsi avtur akan terjadi pada H-3 hingga H-2 lebaran.
“Dengan peningkatan hingga tujuh persen dari konsumsi normal. Untuk arus balik, diestimasi peningkatan sejumlah tujuh persen terjadi pada H+3 lebaran,” sebut Budi.
Ia menambahkan untuk menjaga pendistribusi tetap berjalan aman dan tidak ada kendala selama bulan ramadan, pihak Pertamina MOR I sudah membentuk Satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (Rafi). (gus/ram)