PEREMPUAN diketahui lebih sulit untuk mencapai orgasme saat bercinta jika dibandingkan dengan laki-laki. Itulah sebabnya mengapa mereka sering memalsukan orgasmenya.
Namun hati-hati, sebuah studi terbaru menemukankan bahwa perempuan yang suka memalsukan orgasme, lebih mungkin untuk selingkuh.
Fakta lain dalam studi ini juga menunjukkan bahwa perempuan memalsukan orgasme saat bercinta dengan perbandingan 1:5 hanya untuk menjaga perasaan pasangannya.
Dalam proses studi ini, para peneliti yang terlibat, mewawancarai 138 perempuan dan 121 laki-laki. Para peneliti ingin mengetahui apakah mereka yang bahagia secara seksual memiliki kemungkinan untuk berbohong atau berselingkuh.
Hasilnya diketahui bahwa rata-rata mereka melakukan hubungan intim 3 kali seminggu. Dalam waktu tersebut, dari seluruh aktivitas seksual yang dilakukan perempuan mengalami orgasme rata-rata 61 persen dan laki-laki mengalami rata-rata 70 persen.
Para peneliti juga menemukan bahwa perempuan lebih sering memalsukan orgasme dibandingkan laki-laki.
Ketika ditanyakan mengenai kesetiaannya, hampir 1 dari 6 perempuan mengaku mereka telah mengkhianati pasangan mereka. Jumlahnya bahkan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
“Semakin banyak jumlah orgasme yang dipalsukan oleh perempuan, maka semakin besar kemungkinan ia telah mengkhianati pasangannya,” kata seorang psikolog dari Harvard University, Dr. Justin Lehmiller, seperti dilansir laman Canada.com, Senin (27/1).
Meskipun begitu, pakar seks Tracey Cox mengatakan bahwa kenyataannya memang sebagian besar perempuan memalsukan orgasme murni karena memang merasa kesulitan untuk mencapai klimaks. (fny/jpnn)
Wanita Suka Palsukan Orgasme Lebih Tega Selingkuh
PEREMPUAN diketahui lebih sulit untuk mencapai orgasme saat bercinta jika dibandingkan dengan laki-laki. Itulah sebabnya mengapa mereka sering memalsukan orgasmenya.
Namun hati-hati, sebuah studi terbaru menemukankan bahwa perempuan yang suka memalsukan orgasme, lebih mungkin untuk selingkuh.
Fakta lain dalam studi ini juga menunjukkan bahwa perempuan memalsukan orgasme saat bercinta dengan perbandingan 1:5 hanya untuk menjaga perasaan pasangannya.
Dalam proses studi ini, para peneliti yang terlibat, mewawancarai 138 perempuan dan 121 laki-laki. Para peneliti ingin mengetahui apakah mereka yang bahagia secara seksual memiliki kemungkinan untuk berbohong atau berselingkuh.
Hasilnya diketahui bahwa rata-rata mereka melakukan hubungan intim 3 kali seminggu. Dalam waktu tersebut, dari seluruh aktivitas seksual yang dilakukan perempuan mengalami orgasme rata-rata 61 persen dan laki-laki mengalami rata-rata 70 persen.
Para peneliti juga menemukan bahwa perempuan lebih sering memalsukan orgasme dibandingkan laki-laki.
Ketika ditanyakan mengenai kesetiaannya, hampir 1 dari 6 perempuan mengaku mereka telah mengkhianati pasangan mereka. Jumlahnya bahkan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
“Semakin banyak jumlah orgasme yang dipalsukan oleh perempuan, maka semakin besar kemungkinan ia telah mengkhianati pasangannya,” kata seorang psikolog dari Harvard University, Dr. Justin Lehmiller, seperti dilansir laman Canada.com, Senin (27/1).
Meskipun begitu, pakar seks Tracey Cox mengatakan bahwa kenyataannya memang sebagian besar perempuan memalsukan orgasme murni karena memang merasa kesulitan untuk mencapai klimaks. (fny/jpnn)
