Site icon SumutPos

Puasa Tetap Bisa Menyusui

Ibu menyusui tetap bisa menjalankan ibadah puasa. Jika ibu berpuasa memang akan terjadi perubahan produksi ASI. Namun bukan perubahan kuantitas keseluruhan, melainkan perubahan dari segi waktunya.

Hal tersebut yang disampaikan drg. Meriesta Dewi Konselor Laktasi dan Sekertaris Assosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumut. Jika si ibu memutuskan untuk berpuasa, maka pola produksi ASI akan berubah. “Pasokan ASI akan sedikit berkurang pada siang hari namun akan melimpah pada malam hari,” ucap Riri panggilan akrab Meriesta.

Lanjutnya, sebenarnya ASI yang diproduksi ibu selama berpuasa atau tidak makan dalam kurun waktu kurang lebih 14 jam tidak akan berubah komposisi dan kualitasnya. “Mengapa? dikarenakan tubuh memiliki mekanisme tersendiri dengan mengambil zat gizi dari cadangan energi, lemak, protein, vitamin dan mineral yang tersimpan di dalam tubuh ibu. Jadi, cadangan energi tersebut akan terisi kembali setelah ibu makan atau berbuka puasa. Dengan demikian, baik ibu maupun dan bayi tidak akan kekurangan atau kehilangan zat gizi yang diperlukan bagi tubuh keduanya,” ungkapnya.

Untuk itu, sambungnya ibu tentu tidak perlu ragu lagi untuk memutuskan berpuasa. Jika merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah dan dialami siapapun, termasuk ibu yang menyusui, terutama jika si ibu baru saja menyusui. “Untuk mengatasinya, cobalah untuk beristirahat sejenak, entah itu dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran,” tuturnya.

Sementara itu, ditambahkan Riri bagi ibu yang sedang menyusui Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif disarankan untuk tidak berpuasa karena harus menyusui setiap dua jam sekali dan si bayi belum memperoleh makanan lain selain ASI. “Jadi, untuk ibu yang demikian dapat mengganti ibadah puasanya dengan membayar fidyah atau mengganti puasanya di hari yang lain,” tukasnya. (nit)

Agar Ibu Menyusui Tetap Dapat Berpuasa

Agar ibu menyusui  tetap fit selama berpuasa, beberapa tips berikut mungkin bermanfaat dan dapat dicoba oleh ibu menyusui:

  1. Niatkan puasa semata-mata untuk ibadah agar dapat menjalani puasa hati menjadi tenang
  2. Berbuka puasalah segera saat berbuka dan sahurlah saat akan mendekati imsak.
  3. Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, untuk menjaga asupan kalori tetap terpenuhi, yaitu dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak, maka jadwal makan makanan padat ibu menyusui tetap 3 kali makan, yaitu saat berbuka, sahur dan sebelum tidur. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang.
  4. Tetap menjaga asupan  cairan agar tidak dehidrasi dengan minum air putih 2-3 liter perhari.
  5. Sebelum puasa dan saat malam hari selama bulan puasa, upayakan menyiapkan stok ASI Perah sebanyak mungkin untuk mengantisipasi agar kebutuhan ASI bayi tetap terpenuhi  saat produksi ASI menurun di siang hari. (nit)
Exit mobile version