MEDAN, SUMUTPOS.CO-Aksi kejahatan jalanan di wilayah Percut Seituan kian meresahkan. Bahkan, mahasiswa LP3I Bogor bernama Rahmad Wajir Lamsah Siregar (22) dirampok dan ditikam dua orang pria bersenjata tajam di Jalan Aksara simpang Jalan Sehati, Minggu (30/8) malam. Akibatnya, korban menderita luka tikaman di bagian punggungnya. Sedangkan sepeda motornya dilarikan pelaku.
Menurut keterangan korban saat membuat laporan di Polsek Percut Seituan Senin (31/8) siang, dirinya dirampok dan ditikam saat hendak pergi ke rumah kerabatnya di kawasan Amplas.”Kebetulan saya sedang libur kuliah, jadi saya ke Medan. Malam itu saya mau ke rumah saudara di Amplas” ungkap Rahmad.
Belum lagi sampai ke Amplas, ketika melintas di Jalan Aksara persisnya di persimpangan Jalan Sehati, korban dipepet dua orang perampok. “Sewaktu saya lewat Aksara, dua orang naik motor mengejar saya. Mereka langsung menendang saya tiba-tiba,” terang korban.
Seketika, korban pun terjatuh. Namun, korban yang tak mau kehilangan sepeda motornya Honda Beat BM 4610 OK berusaha pun melawan pelaku.”Pas jatuh, saya terhempas dari sepeda motor dan sempat bangun. Tapi, saya lihat orang yang duduk diboncengan (pelaku) mengambil sepeda motor saya. Lalu, saya mengejarnya tetapi langsung ditikam punggung dan bahu saya. Itulah saya langsung terkapar ke aspal dan mereka pergi,” jelas korban.
Kapolsekta Percut Seituan Kompol Rudi Silaen yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut dan juga melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. “Sewaktu kejadian saya langsung turun ke lapangan. Saat ini kita berusaha memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap siapa pelakunya,” aku Silaen singkat. (ris/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO-Aksi kejahatan jalanan di wilayah Percut Seituan kian meresahkan. Bahkan, mahasiswa LP3I Bogor bernama Rahmad Wajir Lamsah Siregar (22) dirampok dan ditikam dua orang pria bersenjata tajam di Jalan Aksara simpang Jalan Sehati, Minggu (30/8) malam. Akibatnya, korban menderita luka tikaman di bagian punggungnya. Sedangkan sepeda motornya dilarikan pelaku.
Menurut keterangan korban saat membuat laporan di Polsek Percut Seituan Senin (31/8) siang, dirinya dirampok dan ditikam saat hendak pergi ke rumah kerabatnya di kawasan Amplas.”Kebetulan saya sedang libur kuliah, jadi saya ke Medan. Malam itu saya mau ke rumah saudara di Amplas” ungkap Rahmad.
Belum lagi sampai ke Amplas, ketika melintas di Jalan Aksara persisnya di persimpangan Jalan Sehati, korban dipepet dua orang perampok. “Sewaktu saya lewat Aksara, dua orang naik motor mengejar saya. Mereka langsung menendang saya tiba-tiba,” terang korban.
Seketika, korban pun terjatuh. Namun, korban yang tak mau kehilangan sepeda motornya Honda Beat BM 4610 OK berusaha pun melawan pelaku.”Pas jatuh, saya terhempas dari sepeda motor dan sempat bangun. Tapi, saya lihat orang yang duduk diboncengan (pelaku) mengambil sepeda motor saya. Lalu, saya mengejarnya tetapi langsung ditikam punggung dan bahu saya. Itulah saya langsung terkapar ke aspal dan mereka pergi,” jelas korban.
Kapolsekta Percut Seituan Kompol Rudi Silaen yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut dan juga melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. “Sewaktu kejadian saya langsung turun ke lapangan. Saat ini kita berusaha memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap siapa pelakunya,” aku Silaen singkat. (ris/ila)