Site icon SumutPos

Fredy Suami Pengangguran, Istrinya Kerja di Hotel

Foto: RIZKY/PM Fredi, ayah kandung yang menampari bayi kembarnya hingga satu tewas, diamankan di Polsek Sunggal, Selasa (1/3/2016).
Foto: RIZKY/PM
Fredi, ayah kandung yang menampari bayi kembarnya hingga satu tewas, diamankan di Polsek Sunggal, Selasa (1/3/2016).

SUMUTPOS.CO – Penganiayaan yang dilakukan Fredy yang menewaskan satu putra kembarnya sontak menggemparkan warga sekitar tempat tinggalnya. Apalagi pasca membekuk Fredy, puluhan personel Polsek Sunggal, Tim Inafis Polresta Medan dan KPAID Sumut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Lingkungan 9, Jon Fredi Purba yang ditemui di lokasi mengatakan, petugas kepolisian mendatangi lokasi untuk menyelidiki tempat-tempat dimana saja pelaku menganiaya anaknya.

“Polisi datang untuk menyelidiki lokasi. Penganiayaan itu diketahui terjadi di ruang tamu, dapur dan di kamar,” ungkapnya, Selasa (1/3) sore.

Jon mengatakan, dari lokasi kejadian,polisi hanya membawa beberapa surat penting untuk kepentingan penyelidikan. “Polisi ada membawa beberapa surat penting seperti surat lahir anak dan Kartu Keluarga,” jelasnya.

Masih kata Jon, pelaku bersama istri dan ketiga anaknya baru seminggu tinggal di komplek itu. “Baru seminggu mereka tinggal di sini, sebelumnya mereka tinggal di daerah Pasar I Gang Mangga, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal,” ungkapnya.

Jon sendiri mengaku baru mengetahui kejadian tersebut dari warga sekitar. “Saya ditelepon warga sekitar untuk datang ke lokasi, mereka bilang polisi mau menangkap si pelaku, makanya saya langsung turun ke lokasi,” ucapnya.

Ketika disinggung apa pekerjaan pelaku, Jon mengaku Fredy hanya pengangguran yang kebutuhan sehari-hari dibiayai oleh istrinya. “Kalau suaminya itu pengangguran, istrinya yang cari makan dengan bekerja di Hotel JW Marriot,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Imei (40), salah seorang tetangga pelaku. Menurut Imei, selama tinggal di komplek itu, Fredy bersama istrinya belum pernah bersosialisasi sekaligus memperkenalkan diri pada warga sekitar.

“Mereka baru seminggu tinggal di sini, mereka belum pernah mengenalkan diri sama kami, makanya kami tidak terlalu mengenal mereka,” akunya.

Imei mengaku jika para warga sekitar hanya mengetahui jika istri Fredy bekerja di sebuah restoran atau kafe. “Kalau yang kami tahu cuma istrinya yang bekerja di kafe, cuma kafe mana kami gak tahu, karena kami memang belum kenal mereka,” ucapnya.(riz/deo)

Exit mobile version