Site icon SumutPos

Polisi Tembak Sindikat Gembos Ban

ilustrasi
ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Satu dari dua pelaku sindikat pencurian dengan modus gembos ban ditembak petugas Unit Ranmor Satuan Reskrim Polresta Medan, Sabtu (1/8) dinihari. Dua orang pelaku yang diamankan masing-masing F (40) dan R (30). Tersangka yang ditembak berinisial F karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.

Menurut informasi yang diperoleh di Polresta Medan, keduanya ditangkap berdasarkan laporan sejumlah warga terkait aksi pencurian gembos ban. Terakhir kali, keduanya mencuri satu unit tas berisikan alat-alat elektronik dan uang.

“Aksi terakhir kali di Jalan Glugur, salah satu korbannya ini pejabat di Kejati Sumut,” ujar seorang sumber di Polresta Medan.

Setelah melakukan penyelidikan, petugas akhirnya mengamankan kedua tersangka yang tinggal di Jalan Brigjen Katamso. Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga mengamankan penadah berinisial FA (35). Dalam kasus ini, FA ditembak karena disebut-sebut melakukan perlawanan saat diamankan.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dihubungi wartawan belum mau menjelaskan kasus tersebut secara detil. Aldi mengaku anggotanya masih melakukan pengembangan.”Nanti dulu ya, karena masih kita kembangkan,” ujarnya singkat.

Sementara itu, dari tempat berbeda, satu dari 4 pelaku kejahatan jalanan atau yang biasa disebut begal diamankan petugas Polsek Sunggal. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Scoopy BK 378 AFM milik Septian (18) warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang.

Awalnya pelaku yang diketahui bernama Anil (20) warga Jalan Asoka tepatnya di depan SMU Negeri 15, datang bersama 3 orang temannya mendatangi korban. Selanjutnya, pelaku langsung mengambil sepeda motor korban. Bukan hanya itu, pelaku juga sempat memukul korban hingga wajah korban mengalami luka memar. Beruntung, warga yang melihat aksi pencurian itu langsung melakukan pengejaran.

Hasilnya, tak jauh dari lokasi warga berhasil menangkap satu orang tersangka. Sedangkan tiga orang tersangka lainnya berhasil melarikan diri.

Sebelumnya, warga yang emosi langsung memukuli tersangka hingga babak belur. Beruntung, nyawa pelaku berhasil selamat setelah warga membawanya ke Polsek Sunggal.

Tak lama kemudian keributan kecil sempat terjadi di Polsek Sunggal. Orangtua pelaku yang datang ke Polsek tak senang anaknya dipukuli.  Pelaku yang memiliki tato hampir diseluruh tubuhnya itu sudah diamankan di Polsek Sunggal. Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar mengatakan, dari hasil keterangan korban, lokasi kejadiannya berada di wilayah hukum Polsek Delitua. Karena itu, dilimpahkan ke Polsek Delitua. (ris/btr)

Exit mobile version