BINJAI, SUMUTPOS.CO- Delapan anggota polisi di bawah pimpinan Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP P S Simbolon nyaris menjadi ‘bulan-bulanan’. Ini terjadi setelah mereka sempat terkepung dan mendapat teriakan ‘bakar-bakar’ oleh puluhan massa di kawasan Pabrik Kompos di Kilometer 12 Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang , Sabtu, (30/7) malam.
Tak hanya itu, massa yang anarkis juga dilaporkan telah melakukan aksi pengerusakan terhadap mobil patroli yang ditumpangi polisi. “ Bahkan salah seorang di antaranya berucap, ‘tangkap kalau berani’ dan sambil mengeluarkan sangkur dia berkata, ‘sini kutikam kau nanti disini, mau kau!’” ucap salah seorang personel kepolisian.
Massa yang terus melakukan upaya provokasi sempat berhasil memukul mundur pihak kepolisian. Hingga akhirnya, pihak kepolisian menerjunkan bantuan satu pleton Dalmas Polres Binjai yang dipimpin langsung Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim Solichin SIK. Lalu, ditambah satu pleton Sub Den 3 Pelopor Detasemen A Binjai dibawah komando AKP Jan Piter Napitupulu.
Beberapa kali petugas terpaksa harus meletuskan senjata api ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa yang terus berupaya melakukan perlawanan. Hingga akhirnya petugas berhasil mengamankan sedikitnya 13 orang yang diduga sebagai provokator. Di antaranya adalah M Iqbal, M Demon, Qoriah Ramadhan, Agus Suyono, Hery Irawan, Putra Lesmana, Stevanus Situmorang, Sari Irawan, Jhonson Pandapotan Sinaga, dan Zulfandi Siburian. Mereka pun dibawa ke Mapolres Binjai guna menjalani proses pemeriksaan.
Aksi anarkis massa yang berusaha menyerang polisi berawal dari tertangkapnya seorang bandar sabu bernama Putra (21) warga Gg Amal, KM 12, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. (bay/rbb)
BINJAI, SUMUTPOS.CO- Delapan anggota polisi di bawah pimpinan Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP P S Simbolon nyaris menjadi ‘bulan-bulanan’. Ini terjadi setelah mereka sempat terkepung dan mendapat teriakan ‘bakar-bakar’ oleh puluhan massa di kawasan Pabrik Kompos di Kilometer 12 Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang , Sabtu, (30/7) malam.
Tak hanya itu, massa yang anarkis juga dilaporkan telah melakukan aksi pengerusakan terhadap mobil patroli yang ditumpangi polisi. “ Bahkan salah seorang di antaranya berucap, ‘tangkap kalau berani’ dan sambil mengeluarkan sangkur dia berkata, ‘sini kutikam kau nanti disini, mau kau!’” ucap salah seorang personel kepolisian.
Massa yang terus melakukan upaya provokasi sempat berhasil memukul mundur pihak kepolisian. Hingga akhirnya, pihak kepolisian menerjunkan bantuan satu pleton Dalmas Polres Binjai yang dipimpin langsung Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim Solichin SIK. Lalu, ditambah satu pleton Sub Den 3 Pelopor Detasemen A Binjai dibawah komando AKP Jan Piter Napitupulu.
Beberapa kali petugas terpaksa harus meletuskan senjata api ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa yang terus berupaya melakukan perlawanan. Hingga akhirnya petugas berhasil mengamankan sedikitnya 13 orang yang diduga sebagai provokator. Di antaranya adalah M Iqbal, M Demon, Qoriah Ramadhan, Agus Suyono, Hery Irawan, Putra Lesmana, Stevanus Situmorang, Sari Irawan, Jhonson Pandapotan Sinaga, dan Zulfandi Siburian. Mereka pun dibawa ke Mapolres Binjai guna menjalani proses pemeriksaan.
Aksi anarkis massa yang berusaha menyerang polisi berawal dari tertangkapnya seorang bandar sabu bernama Putra (21) warga Gg Amal, KM 12, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. (bay/rbb)