Site icon SumutPos

Foto 14 Tahanan Kabur Disebar

Identitas 14 napi kabur-Grafis
Identitas 14 napi kabur-Grafis

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM memastikan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, agar para tahanan Rutan Pancurbatu, Sumut yang kabur pada Minggu (1/11/2015) bisa dibekuk kembali. Foto para tahanan yang kabur juga sudah disebar.

“Foto-foto 14 tahanan yang kabur sudah disebar,” kata Jubir Ditjen PAS, Akbar Hadi Prabowo, kemarin.

Dia membeber kronologis kaburnya para tahanan. Minggu pagi, seperti biasanya, para tahanan keluar sel untuk melakukan sejumlah kegiatan, ada yang olah raga, ada yang beribadah, ada juga yang melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan rutan.

Nah, rupanya, mereka memanfaatkan mobil pemasok bahan makanan, yang hendak keluar sekitar pukul 08.30 WIB.

“Melihat kendaraan pemasok bahan makanan hendak keluar, mereka kabur setelah sebelumnya menyerang petugas dengan cara menyiramkan air panas. Petugas juga dikeroyok. Petugas sempat memberikan perlawanan hingga terluka di bagian kepala,” bebernya.

Kasubag Humas Ditjen PAS, Akbar Hadi Prabowo mengatakan jika petugas (sipir) tak sigap sedikitnya ada 50 tahanan lain yang sudah siap-siap kabur.

“Ada sekitar 50 tahanan yang lain yang juga berusaha keluar tapi alhamdulillah bisa dicegah,” katanya, Senin (2/11).

Akbar menjelaskan, saat itu sekitar 50 tahanan tersebut berada di dekat pintu dua (pintu lapis dua dari gerbang utama). Hanya saja petugas kemudian sigap untuk segera menutup pintu itu.

Tahanan yang kabur memanfaatkan pintu terbuka saat mobil bahan makanan masuk ke dalam lapas. Mereka kemudian menyerang petugas lapas. Bahkan ada petugas yang disiram air panas oleh para tahanan.

“Ada juga yang menyiramkan air panas ke petugas lalu mengeroyoknya. Sempat melakukan perlawanan, kepala dan belikatnya sempat luka. Tidak sampai ke rumah sakit, cukup diobati di unit kesehatan lapas,” dia menambahkan.

Dia mengatakan pintu satu ada di luar, pintu dua lebih dalam lagi. Makanan itu antara pintu satu dan pintu dua. ”Ada sebagian yang beralasan ke kantin ke dapur, ke rumah ibadah. Ketika mobil mau keluar itulah mereka melakukan penyerangan,” jelasnya.

Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat menilai ada unsur kelengahan sipir yang menyebabkan para tahanan bisa kabur. Pasalnya, para penjahat itu kabur dengan cara memanfatkan pintu kedua yang terbuka saat mobil pemasok bahan makanan saat keluar dari rutan.

“Jadi saya lihat ada unsur kelengahan petugas. Mestinya modus kabur dengan cara seperti itu bisa diantisipasi petugas,” ujar Martin kepada Sumut Pos di Jakarta, Senin (3/11).

Karenanya, vokalis di Komisi Hukum DPR itu mendesak Kementerian Hukum dan HAM melalui Ditjen Pemasyarakatan melakukan investigasi guna mengetahui secara pasti sejauh mana kelengahan sipir yang sedang bertugas saat itu.

“Harus dievaluasi kejadian itu, sejauh mana ada unsur kelengahan petugas. Langkah ini penting agar kejadian dengan modus serupa tidak terulang lagi,” kata politikus Partai Gerindra itu.

Dia juga mendesak aparat kepolisian untuk segera mencari dan menangkap para tahanan yang kabur itu. (sam/ted)

Exit mobile version